DINASTI ABBASYIYAH
Go
MUHAMMAD
ALI ABDULLAH ALI MUHAMMAD
SAW
MUHAMMAD
ALI ABDULLAH ALI MUHAMMAD
SAW
MUHAMMAD IBRAHIM
MUHAMMAD IBRAHIM
PENDAHULUAN
Bani Abbasiyah atau Kekhalifahan Abbasiyah adalah
kekhalifahan Islam yang berkuasa di Baghdad.
Kekhalifahan ini berkembang pesat dan menjadikan
dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dengan
menerjemahkan dan melanjutkan tradisi keilmuan
Yunani dan Persia.
LATAR BELAKANG
BERDIRINYA
Pada awalnya Muhammad bin Ali , cicit dari Abbas
menjalankan kampanye dan membuat gerakan
bawah tanah untuk mengembalikan kekuasaan
kepada keluarga Bani Hasyim di Parsi sejak masa
pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Setelah ia wafat diganti oleh Ibrahim al-Imam, yang
dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani melakukan
propaganda terutama di Khurasan.
Kemudian pada masa pemerintahan Khalifah Marwan
II, pertentangan ini semakin memuncak dan akhirnya
pada tahun 750, Abu al-Abbas al-Saffah berhasil
meruntuhkan Daulah Umayyah dan kemudian dilantik
sebagai khalifah.
PERIODE PERTAMA:
MASA KEJAYAAN
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas
mencapai masa keemasannya. Secara politis, para
khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan
pusat kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi
lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat
tertinggi.
Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi
perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam
Islam. Namun setelah periode ini berakhir,
pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang
politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus
berkembang.
Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih
menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan
Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan
pokok antara Bani Abbas dan Bani Umayyah.
BANGUNAN BENTENG
AL-MA'MUN (813-833 M)
ILMU TAFSIR
Karya tafsir mulai dipisahkan dari ilmu-ilmu
yang lain
Sejak awal sudah dikenal dua metode,
penafsiran pertama, tafsir bi al-ma'tsur,
yaitu menafsirkan Quran dengan riwayat
Nabi dan para sahabat, seperti Tafsir al-
Jamiul Bayan karya Attabariy. Kedua, tafsir
bi al-ra'yi, yaitu menafsirkan dengan
pendapat dan pikiran, seperti Tafsir Al-
Kasysyaf karya Az-Zamakhsyariy
ILMU FIQIH
Imam-imam madzhab empat hidup pada masa
Abbasiyah pertama. Imam Abu Hanifah (700-
767 M) pendapat-pendapat hukumnya
dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi
di Kufah, lebih banyak menggunakan
pemikiran rasional daripada hadits. Muridnya,
Abu Yusuf, menjadi Qadhi al-Qudhat di zaman
Harun Ar-Rasyid. Imam Malik (713-795 M)
banyak menggunakan hadits dan tradisi
masyarakat Madinah.
ILMU KALAM
Aliran-aliran yang sudah ada pada masa Bani
Umayyah, seperti Khawarij, Murji'ah dan
Mu'tazilah pun ada, tetapi perkembangan
pemikirannya masih terbatas. Teologi rasional
Mu'tazilah muncul di ujung Bani Umayyah.
Namun, pemikiran-pemikirannya yang lebih
kompleks dan sempurna baru mereka rumuskan
pada masa Bani Abbas periode pertama, setelah
terjadi kontak dengan pemikiran Yunani yang
membawa pemikiran filsafat dan rasionalisme
dalam Islam. Asy'ariyah, aliran tradisional di
bidang teologi yang dicetuskan oleh Abu al-
Hasan al-Asy'ari (873-935 M) yang lahir pada
masa Bani Abbas ini juga banyak sekali
terpengaruh oleh logika Yunani.
TASAWWUF
FILSAFAT
Tokoh-tokoh terkenal dalam bidangfilsafat, antara
lainal-Farabi, Ibnu Sina, danIbnu Rusyd. Al-Farabi
banyak menulis buku tentang filsafat, logika, jiwa,
kenegaraan, etika dan interpretasi terhadap filsafat
Aristoteles. Ibn Sina juga banyak mengarang buku
tentang filsafat, yang terkenal diantaranya ialahasy-
Syifa'. Ibnu Rusyd yang di Barat lebih dikenal dengan
namaAverroes, banyak berpengaruh di Barat dalam
bidang filsafat, sehingga di sana terdapat aliran yang
disebut denganAverroisme. Pada masa kekhalifahan
ini, dunia Islam mengalami peningkatan besar-
besaran di bidang ilmu pengetahuan. Salah satu
inovasi besar pada masa ini adalah diterjemahkannya
karya-karya di bidang pengetahuan, sastra, dan
filosofidariYunani,Persia, danHindustan.
KERUNTUHAN ABBASIYAH
Berakhirnya kekuasaan dinasti Seljuk atas Baghdad atau
khalifah Abbsiyah merupakan awal dari periode kelima.
Pada periode ini, khalifah Abbasiyah tidak lagi berada
dibawah kekuasaan suatu dinasti tertentu, walaupun
banyak sekali Dinasti islam berdiri. Ada diantaranya
dinasti yang cukup besar, namun yang terbanyak adalah
dinasti kecil. Para khalifah Abbasiyah, sudah merdeka
dan berkuasa kembali, tetapi hanya di Baghdad
sekitarnya. Wilayah kekuasaan khalifah yang sempit ini
menunjukan kelemahan politiknya. Pada masa inilah
tentara Mongol dipimpin Hulago Khan menyerang
Baghdad. Tahun 1258 M Baghdad dapat direbut dan
dihancurluluhkan tanpa perlawanan yang berarti.
My Profile
E-Mail edusmallbiz@gmail.com
Multimedia SKI Interaktif Created by : SUHAIMI, S.Pd.I
multimedia pembelajaran interaktif
Sejarah Kebudayaan Islam
mts al azhar Kelas VIII Semester Ganjil
kandangan
SK/KD Materi Ajar Evaluasi Referensi Profil
REFERENSI
1. Darsono & T. Ibrahim.2009.Tonggak
Sejarah Kebudayaan Islam 2 Solo : PT.
Tiga Serangkai.
2. Husnul Huda. Dinasti Abbasiyah
(Presentasi)
3. Sumber foto masjid :
www.szaidi.deviantar.com
4. http://id.wikipedia.org/wiki