Anda di halaman 1dari 11

Trichinosis ( Cacing Otot )

Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
Kelas : 2A

Dara Karlinda (NPM.34403515029)


Eneng Risma (NPM.34403515049)
Kiki Firmansyah (NPM.34403515061)
Mega Rachmawati (NPM.34403515076)

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
Pengertian Trichinosis atau Cacing Otot

Trichinosis atau biasa disebut trichinellosis


atau trichiniasis merupakan penyakit parasiter yang
disebabkan oleh infeksi parasit Trichinella.
Trichinosis pada manusia dapat terjadi karena
memakan daging mentah atau yang dimasak kurang
matang (uncooked) yang telah terinfeksi oleh larva
cacing Trichinella.
Siklus Hidup Trichinosis atau Cacing Otot
Manusia terinfeksi karena memakan
daging mentah atau setengah matang dari
hewan yang terinfeksi, terutama babi, babi
hutan, dan beruang. Larva lalu masuk ke
usus kecil, menembus mukosa, dan
menjadi dewasa dalam 6-8 hari. Cacing
betina dewasa melepaskan larva yang bisa
bertahan hidup sampai 6 minggu. Larva
yang baru lahir bermigrasi melalui aliran
darah dan jaringan tubuh, tetapi akhirnya
hanya bertahan di sel otot rangka lurik.
Larva mengkista (encyst) sepenuhnya
dalam 1-2 bulan dan tetap hidup hingga
beberapa tahun sebagai parasit intraselular.
Larva yang mati akhirnya diserap kembali
tubuh.
Cara Berkembang Biak Trichinosis atau Cacing
Otot
Trichinosis atau biasa disebut trichinellosis adalah nematoda yang
relatif kecil dengan cacing betina dewasa berukuran 1,4-4 mm, jantan dewasa
1,4-1,8 mm dan larva di otot sekitar 1mm
Kemudian terjadi perkawinan (30-34 jam setelah tertelan), dan 5 hari
kemudian bayi larva lahir.
Diperkirakan 500 -1.500 bayi larva lahir selama rentang kehidupan
cacing betina dewasa sebelum reaksi respon imun host memaksa mereka
keluar dari usus kecil.
Fase parental dimulai saat infeksi larva yang baru tersebar luas di
jaringan melalui sirkulasi dan akhirnya membuat jalan mereka sendiri
melalui kapiler darah ke dalam otot, yang merupakan awal fase infeksi otot.
Setelah berada di otot, mereka berkembang, menjadi infektif dalam waktu
15 hari dan tetap infektif selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Jenis-jenis Trichinella Spiralis
Cara Penularan Trichinella Spiralis

Infeksi Trichinella spiralis terjadi karena makan daging babi


mentah atau kuran matang yang mengandung kista larva cacing
trikina. Karena pengaruh asam lambung daging kista pecah didalam
usus dan larva akan terlepas. Larva masuk kedalam mukosa usus
dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam waktu 2 hari.
Didaerah tersebut larva membentuk kista dan tetap infektif dalam
waktu lama. Pada bulan ke enam sampai bulan ke sebilan kista akan
mengalami pengapuran
Pengobatan Trichinella Spiralis

Pengobatan Trikinosis adalah untuk mengurangi keparahan


gejala. Hal ini bisa dilakukan dengan menganjurkan pasien untuk
istirahat dan memberikan obat-obatan untuk meredakan demam dan
nyeri otot. Obat-obatan yang paling sering diberikan adalah aspirin
dan obat anti-inflamasi obat anthelmintik. Obat cacing yang bisa
digunakan adalah mebendazole (Vermox) dan thiabendazole
(Mintezol), telah dilaporkan efektif dalam mengatasi larva usus
Kasus Trichinella Spiralis
Dikota LA tepatnya di Negara Amerikat Serikat sekitar tahun
2011, ada seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang
mempunyai masalah disekitar ototnya Anak tersebut sering merasa
kesakitan bahkan sudah satu minggu terakhir sakitnya amat nya
terasa sakit, setelah diperiksa ke doktr terdekat dokter terkejut
dengan ditemukannya beberapa gerombolan cacing yang bersarang
di otot tangannya. Setelah di telaah, ternyata remaja tersebut
menggemari makanan siap saji serupa burger dan hot dog yang
berisi daging babi. Hampir setiap hari anak tersebut selalu
mengkonsumsi makanan tersebut. Dokter mengatakan bahwa
alasan iya terkena penyakit Trichinosis dikarena karena
mengkonsumsi makanan siap saji tersebut yang didalamnya
terkandung daging babi yang diolah setengah matang,
Lanjuttan
mempunyai kemungkinan daging babi tersebut terkena cacing
Trichinosis atau biasa disebut trichinellosis atau trichiniasis (cacing
otot).
Cara kita sebagai menyikapi kasus diatas :
1. Lebih berhati-hati dalam memilih makanan khususnya daging babi.
2. Jika kita suka dan menggemari masakan yang mengandung daging
babi, setidaknya dimasak terlebih dahulu dengan keadan yang
benar-benar matang .
3. Jika kita mempunyai peternakan babi, jarak antar rumah dengan
kandangnya tidak terlalu dekat dan selalu menjaga kebersihannya,
memeriksa jika ada babi yang sakit, memberi Vaksin eksperimental
untuk, sanitasi kandang pun harus selalu diperhatikan .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai