Anda di halaman 1dari 8

IA

IM
K AL
I KION
K N S
I

T E AR
D

I I T

MN O M
O
N EKO
K OE M
E IST
S FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK
KIMIA
UNIVERSITAS
JAMBI
KHOYR ( M1B114005 )
FIERDA ANJENINA
P( M1B114010 )
MEY WARNI
ZEBUA( M1B114015 )
HARTINI ADHA
DEWI( M1B114020 )
MERRY
RACHMAWATI( M1B114021 )
ANGGRAINI MUSTIKA
M( M1B114026 )
MUHAMMAD
ILHAM( M1B114032 )
EUGENNE NADYA
N( M1B114040 )
AGUS ARI S ( M1B114045 )
RAHKI YUHANA
( M1B114051 )
SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Indonesia pernah menggunakan Sistem ekonomi
tradisional. Dimana rakyat menggunakan alat-alat
tradisional untuk memenuhi kebutuhan mereka.
sistem ekonomi tradisional memiliki beberapa ciri
sebagai berikut. Pertama belum ada pembagian kerja
dan menggunakan sistem tukar barter dan belum
mengenal uang. Kedua ialah Kegiatan perekonomian
terjadi karena kebiasaan masyarakat. Ketiga yaitu
produksi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya ciri yang keempat ialah tanah sebagai
sumber kehidupan. Lalu ciri yang terakhir adalah
masyarakat hidup secara kekeluargaan.
ADAPUN SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA SEBAGAI BERIKUT

Sistem Perekonomian Di Indonesia Tahun 1950 1966

Sistem Perekonomian Di Indonesia Tahun 1966 Sampai


Sekarang
SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA TAHUN 1950 1966

Sistem perekonomian di Indonesia sudah mengalami


berbagai perubahan selama bertahun-tahun. Bahkan
dari tahun 1950 sampai 1966 Indonesia sudah
menerapkan dua sistem ekonomi yang berbeda. Pada
tahun 1950 atau dikenal dengan masa demokrasi,
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal atau sistem
perekonomian dunia.
Sistem ini memperbolehkan setiap individu ataupun
produsen untuk saling bersaing dalam memproduksi dan
memasarkan barang hasil produksi mereka. Semakin
bagus strategi yang diterapkan oleh produsen, mereka
akan dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar.
Di tahun setelahnya sekitar tahun 1959, sistem
perekonomian di Indonesia adalah etatisme.
Sistem ini lebih dikenal dengan nama sistem
ekonomi sosialisme. Semua kegiatan produksi dan
pengolahannya diatur mutlak oleh negara. Warga
negara tidak diperbolehkan untuk memiliki bahkan
memproduksi apapun. Sistem ini sangatlah
menekankan peren pemerintah dalam segala segi
kegiatan ekonomi dan pengolahannya. Hal ini
membuat hak warga negara serasa tidak diakui
sehingga sistem ekonomi ini tumbang pada tahun
1966.
SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
TAHUN 1966 SAMPAI SEKARANG
Telah kita tau bahwa Indonesia telah mengalami
dua kali pergantian sistem ekonomi. Setelah
beberapa tahun penerapannya, ternyata kedua
sistem itu belum pas untuk keadaan Indonesia.
Dengan sistem perekonomiandi Indonesia yang
seperti itu Indonesia juga belum mencapai
kemakmuran, oleh karena itu pada tahun 1966
sistem perekonomian di Indonesia berubah
menjadi sistem ekonomi Pancasila. Sistem
perekonomian ini adalah merupakan
penggabungan dari dua sistem ekonomi
sebelumnya dengan berlandaskan Pancasila. Pada
prinsipnya, sistem ini menggabungkan sisi baik
dari sistem ekonomi liberal dan juga etatisme.
Berdasarkan kondisi yang dialami Indonesia saat
ini, sistem perekonomian yang baik dan sesuai
untuk diterapkan adalah sistem ekonomi
Pancasila.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai