0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kemaritiman khususnya mengenai hak pelayaran dan aktivitas nelayan. Hak pelayaran mencakup hak lintas damai, bukan damai, dan transit passage di perairan negara pantai. Dokumen juga menjelaskan tentang definisi nelayan dan faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan serta strategi adaptasi mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kemaritiman khususnya mengenai hak pelayaran dan aktivitas nelayan. Hak pelayaran mencakup hak lintas damai, bukan damai, dan transit passage di perairan negara pantai. Dokumen juga menjelaskan tentang definisi nelayan dan faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan serta strategi adaptasi mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kemaritiman khususnya mengenai hak pelayaran dan aktivitas nelayan. Hak pelayaran mencakup hak lintas damai, bukan damai, dan transit passage di perairan negara pantai. Dokumen juga menjelaskan tentang definisi nelayan dan faktor-faktor penyebab kemiskinan nelayan serta strategi adaptasi mereka.
Oleh Kelompok 9 1.Dwi Hariyanto 2.yulisnawati 3.Wita Ode 4.La Ode Mursalun 5.Muh. Arsalam 6.SriwahYuni Silondae Cakupan A. PENGERTIAN HAK PELAYARAN Pelayaran adalah kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan, kepelabuhan, keselamatan dan keamanan serta perlindungan lingkungan maritime.
Hak pelayaran ialah bagian dari hak maritime
yang telah di tetapkan oleh negara sehingga hak pelayaran juga sudah di atur didalam perundang undangan IMO ( International Maritime Organization ) merupakan organisasi dunia mengenai pelayaran Internasional yang bermarkas di london.
IMO mengeluarkan peraturan pelayaran
Internasional yang mengikat setiap negara termasuk Indonesia dan Indonesia telah meratifikasi beberapa perjanjian Internasional yang di buat IMO tersebut HAK LINTAS DAMAI DAN BUKAN DAMAI o Dalam Pasal 17 Konvensi mengatur bahwa kapal dari semua Negara baik Negara pantai maupun Negara tidak berpantai mempunyai hak lintas damai melalui laut teritorial.
o Pasal 18 Konvensi memberi pengertian lintas (passage), yaitu
berlayar atau navigasi melalui laut teritorial untuk tujuan melintasi laut tanpa memasuki perairan pedalaman atau singgah di tempat berlabuh di tengah laut (roadsteads) o Pasal 19 Konvensi menyebutkan bahwa lintas adalah damai selama tidak mengganggu kedamaian, ketertiban atau keamanan Negara pantai, sedangkan lintas dianggap bukan damai apabila membahayakan kedamaian, ketertiban, atau keamanan Negara pantai HAK LINTAS TRANSIT Dalam pasal 37 menyatakan bahwa lintas transit ( transit passage ) berlaku pada selat-selat yang di gunakan untuk pelayaran Internasional antara satu bagian laut lepas ( high seas ) atau zona ekonomi eksklusif ( ZEE ) dan bagian laut lepas atau zona ekonomi ekskluisf lainnnya. Sedangkan hak lintas transit itu sendiri terdapat dalam pasal 38 konvensi yang mengatakan bahwa semua kapal ( ships ) dan pesawat udara ( aircraft ) mempunyai hak lintas transit yang tidak boleh di halangi Hak Lintas Alur Kepulauan
Dalam pasal 53 Suatu negara kepulauan dapat
menentukan alur laut dan rute penerbangan di atasnya, yang cocok digunakan untuk lintas kapal dan pesawat udara asing yang terus menerus dan langsung serta secepat mungkin melalui atau di atas perairan kepulauannya dan laut teritorial didalamnya. B. KENELAYANAN Undang Undang NO. 31 tahun 2004 nelayan ialah orang yang mata pencahariannya melakukan penagkapan ikan.
Ensiklopedia Indonesia ( 1990 ), Nelayan yaitu
orang yang secara aktif melakukan kegiatan menangkap ikan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung sebagai mata pencaharian. Penggolongan Sosial Nelayan Di Tinjau Dari 3 Sudut Pandang 1. Segi penguasaan alat alat / peralatan tangkap
a. Nelayan pemilik b. Nelayan buruh
2. Tingkat skala Investasi modal usaha
a. Nelayan besar b. Nelayan Kecil
3. Tingkat teknologi peralatan tangkap yang
digunakan
a. Nelayan Moderen b. Nelayan Tradisional
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN NELAYAN a. Faktor alamiah
- fluktuasi musim musim penangkapan ikan - struktur alamiah
sumber daya ekonomi
b. Faktor non ekonomi
- belum berfungsinya koperasi nelayan yang ada
- tidak ada jaminan sosial tenaga kerja
- ketimpangan dalam sistem bagi hasil
- lemahnya penguasaan jaringan pemasaran hasil tangkapan
- Berhubungan dengan keterbatasan daya jangkau teknologi penagkapan
ikan Pola Strategi & Adaptasi Nelayan
Pembentukan rumah tangga yang luas yaitu hidup secara
berkelompok dengan rumah tangga lain dalam satu pemukiman
Pemenuhan kebutuhan pangan sehari hari menerapkan
prinsip Asal Perut Kenyang tanpa memerhatikan lagi nilai gizi & nutrisi yang terkandung dalam makanan Menghadapi musim penceklik >>> membina hubungan patro klien dalam aktifitas kerja
Bekerja secara serabutan >>> bekerja
tidak hanya melakukan penagkapan ikan >>> nelayan cenderung mencari pekerjaan http://gemintang.com/galeri-inspirasi/wp- content/blogs.dir/10/files/menikmati- sensasi-pelayaran-pelayaran- mewah/regent-seven-seas.jpg http://www.hetanews.com/images/201507 20035216-1.jpg