ANESTHESIA FOR
Pembimbing: dr. M.F. Susanti Handayani,
ORTHOPEDIC Sp.An
dr. Dadang Mulyawan, Sp.An
SURGERY Oleh: Nur Darda Hajatulail (2011730078)
PENDAHULUAN
Bedah ortopedi menantang ahli anestesi dengan segala ragamnya
cairan polimerisasi
Bubuk
methylmetha dan ikatan
methyl
crylat silang rantai
methacrylate
monomer polimer
Resultan
embolisasi lemak, sumsum tulang, semen
hipertensi
dan udara ke dalam kanalis vena femoralis
intramedular
methyl
methacrylate vasodilatasi dan penurunan resistensi
monomer vascular sistemik.
Masuk ke
sirkulasi melalui
Dilepaskan oleh
robekan
Fat Globules pecahan sel
pembuluh darah
lemak
dalam medula
tulang
Preoperatif
Usia lanjut
Penyakit penyerta
Dehidrasi
Hilangnya darah
Hipoksia akibat emboli lemak
Congestive heart failure atau konsolidasi
Manajemen Intra Operatif
Anestesi regional dan anestesi umum
Teknik epidural kontinyu
Posisi
Total HIP Arthroplasty
Pertimbangan Preoperatif
Penyakit tersering serta posisi
Status kardiovaskuler serta risiko untuk
penyakit arteri koroner
Klinis perdarahan saluran cerna,
toksisitas pada ginjal dan disfungsi
platelet
Pemilihan obat-obat COX-2
Manajemen Intraoperatif
Pengaturan posisi pasien (biasanya pada lateral
dekubitus), pemindahan kaput femoris,
melebarkan asetabulum
monitoring arteri invasive pada umumnya
direkomendasikan
meningkatkan konsentrasi oksigen inspirasi
sebelum memberikan semen
membuat lubang ventilasi pada femur distal
melakukan lavage tekanan tinggi femoral shaft
Penggunaan anestesi regional= menurnkan
insiden deep venous trombosis dan emboli
pulmonal
Anestesi epidural atau spinal dapat digunakan
ARTHROPLASTY BILATERAL
Manajemen Intraoperatif
Lapangan operasi tidak berdarah
pneumatic tourniquet
Beberapa center secara rutin
menggunakan anesthesia
neuraksial, epidural, dan spinal
Pemulihan nyeri post operatif
hindari dosis besar opioid
Bupivacain intra articular ( 15-30 cc dari
0,25-0,5% bupivacain atau ropivacain
dengan epinephrine 1:200.000
Tambahan 1-5 mg morphin dapat
memperpanjang analgesia untuk
beberpa jam pada beberapa pasien
TOTAL KNEE REPLACEMENT
Pertimbangan Perioperatif
menyerupai mereka yang total hip replacement ( mis:
rheumatoid arthritis, osteoarthritis )
Manajemen intraoperatif
Durasi lebih pendek dibandingkan dengan hip replacement
Hilangnya darah dibatasi dnegan penggunaan tourniquet
Pemasangan kateter epidural preoperative dapat sangat
membantu dalam manajemen nyeri post operatif
Analgesi epidural
Ropivacain epidural 0.2% pada 5-10 ml/jam memberikan
analgesia yang baik
OPERASI PADA
EKSTREMITAS ATAS
Operasi Bahu
dapat terbuka atau arthroscopic
dikerjakan pada posisi duduk ( beach
chair ) atau kurang umum, posisi lateral
dekubitus
Teknik interskalenus dari blokade pleksus
brakhialis idealnya dipakai untuk operasi
bahu
Operasi Tangan
Satu dari operasi yang paling umum dalam
praktek anestesi adalah carpal tunnel
release.