K 3 P E N G E L O L A A N L I M B A H M E D I S / B 3 D I FA S YA N K E S
MOHAMMAD NASIR
Konflik Sosial
Kinerja manjmn Pasal 103
Setiap orang yg menghasilkan limbah B3 dan tidak
Tuntutan Hukum melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 59, dipidana dengan pidana penjara paling
Akreditasi / JCI singkat 1 tahun dan paling lama 3 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 1 Milyar dan paling banyak Rp. 3
Milyar
Citra RS/Puskesmas
Tantangan :
Per-UU LH
Amdal /
PROPER
Konflik Sosial
Kinerja manjmn
Apakah RS/Puskesmas mampu menjamin dan
Tuntutan Hukum
memelihara hubungan social (CSR) dengan
Akreditasi / JCI masyarakat sekitar...??
Tantangan :
Per-UU LH
Amdal /
PROPER
Konflik Sosial
Kinerja manjmn
Tuntutan Hukum
Akreditasi / JCI
Kasus hukum
Tantangan :
Per-UU LH
Amdal /
PROPER
Konflik Sosial
Kinerja manjmn
Tuntutan Hukum
Akreditasi / JCI
Data time .
Data time .
MANAJEMEN
Tdk jelas...??
Kacau...??
Before After
Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran yang karena
BAHAYA penggunaannya, kondisi proses produksi pembuangan membuatnya mampu
menimbulkan efek merugikan
PAPARAN Kontak zat / bahan asing (B3) terhadap organ tubuh yang memiliki besaran /intensitas
tertentu
ApaApa yang
yang harus
harus saya
anda lakukan..??
lakukan..???
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah @ 28-29 April 2016 Video mcn
22
PENGELOLAAN K3 LIMBAH (ANALOGI) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???
ApaApa yang
yang harus
harus saya
anda lakukan..??
lakukan..???
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah @ 28-29 April 2016 Video mcn
23
APA RISIKONYA?
Video --> Besar Risiko = 0
meskipun faktor bahaya (dampak risikonya) sangat
tinggi
Pelajaran :
Bagaimana mengelola K3 agar
Petugas limbah RS/Puskesmas
tetap selamat dan sehat
meskipun meskipun bekerja
ditengah ancaman hazard
ekstrim limbah
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah @ 28-29 April 2016 Real hazard RS/Puskesmas
24
APA SAJA YANG TERMASUK
BAHAYA/HAZARD dalam penanganan aspek-aspek Limbah B3 RS/Puskesmas?
1. Ergonomi/ Desain
2. Simbol sign/ petunjuk
(Papan peringatan)
3. Pengukuran kualitas fasilitas dan lingk
4. Fas ilitas kedaruratan
4 PENDEKATAN :
TEKNOLOGI (ENGINEERING CONTROL)
ORGANISASI DAN ADMINISTRASI (ADMINISTRATIVE CONTROL)
PERATURAN (REGULATION CONTROL)
JALUR KESEHATAN (HEALTHY CONTROL)
RISIKO KEGAGALAN
PROTEKSI FASILITAS :
01
Membuka peluang risiko
menyebar ke petugas limbah
02 Menyebabkan kegagalan
system/operasi utilitas limbah
PROGRAM / UPAYA/TINDAKAN
PEMENUHAN PROTEKSI FASILITAS
05 Menyediakan operator room dilengkapi pesawat teletpon dan nomor-nomor kontak
darurat (Satpam, Tim K3, IPSRS/Puskesmas, IGD, Kantor Damkar dan polsek
setempat dll)
06 Melengkapi seluruh bagian berisiko pada fasilitas limbah dengan kunci dan
penerangan yang cukup
07
Memasang fasilitas kedaruratan : eye washer, safety shower/ water
decontamination, APAR, alarm system, kotak P3K
08 Memasang sign dan symbol K3 : larangan masuk, larangan merokok/menyalakan
api, kewajiban penggunaan APD, bahaya tegangan listrik alat/panel elektrikal
mekanikal, bahaya terjatuh, jalur evakuasi, symbol limbah mudah
terbakar/beracun/infeksius, bahaya bising/panas dll.
RISIKO KEGAGALAN
PROTEKSI LIMBAH:
01
Kejadian Kontak langsung hazard
kepada petugas limbah
01
Membangun pendidikan staff/pasien/pengunjung RS/Puskesmas untuk
02
memisahkan sampah dari buangan air limbah larangan keras membuang sampah
tajam (spuit dll)
03
Memasang alat/fasilitas saringan sampah di ruangan sumber air limbah
Seluruh asesoris jaringan pipa pengumpul air limbah (pre-treatment (grease trap
dll), bak control, bak pompa/sumpit) dilengkapi penutup dengan cakupan 100%
04 Sistem penyaluran air limbah menggunakan pipa tertutup (close rioll), diameter
min 4 , kemiringan > 1% dari sumber ke IPAL dengan jaminan kebocoran pipa 0%
dan jaminan 100% air hujan tidak masuk system pipa.
Melakukan pemisahan bahan toksik ke dalam air limbah (bahan kimia, deterjen,
05 lemak/minyak dll) yang menyebabkan kegagalan system biologi IPAL
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01
TeRS/Puskesmasedia unit kerja dengan tupoksi limbah
02 Penyiapan dokumen kebijakan, pedoman, SPO dan peraturan Per-UU
Tentang limbah
03 Penyiapan program kerja dengan indicator kinerja dan rencana
tindaklanjutnya
04 Penyiapan system monitoring, evaluasi dan pelaporan
05
Pemenuhan standarisasi (pemenuhan perizinan limbah : Izin pembuangan
air limbah, izin TPS limbah B3, Izin operasional incinerator, rekomendasi
hasil inspeksi instansi terkait)
06 Penyusunan manajemen risiko limbah RS/Puskesmas
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01
Pemilihan petugas limbah sesuai dengan kopetensi
, Petugas limbah sehat fisik , psikis, social dan tidak cacat fisik dan bisa
02
berenang (utk IPAL)
Menerapkan system kerja shift dengan maksimal jam kerja 8 jam/hari
Membangun komitmen petugas limbah untuk konsisten dengan prosedur kerja di
03
area berisiko melalui morning briefing
Pelatihan keahlian untuk bidang limbah bagi petugas
04
Melakukan uji kopetensi local bagi petugas limbah
Kewajiban menggunakan APD bagi tamu/kunjungan dll dan melakukan safety
05
induction
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01
Melaksanakan medical check up (hak) bagi petugas limbah :
- Sebelum bekerja di fasilitas limbah (petugas baru)
- Selama bekerja (pemeriksaan regular setiap 1 ka;i/tahun)
- Setelah bekerja di fasilitas limbah (mutasi/pensiun dll)
Jenis pemeriksaan : lengkap (darah, urine, rontgen, mata, EKG, test kejiwaan (?))