A. Latar Belakang
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Tujuan Umum Sosialisasi tentang TB paru ini adalah masyarakat
memahami tentang penyakit TB dan mampu mengantisipasi penularannya
dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah
Sambungmacan kabupaten Sragen.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus sosialisasi tentang TB paru ini secara rinci dijelaskan
sebagai berikut:
a. Menyebutkan pengertian penyakit TB paru
b. Menjelaskan cara penularan TB paru
c. Menjelaskan gejala penyakit Tb paru
d. Menjelaskan cara mencegah penularan agar terhindar dari
penyakit TB paru
e. Menjelaskan cara penanganan penderita TB paru
D. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang dapat dipetik dari hasil sosialisasi tentang TB paru ini,
diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat baik yang bersifat
praktis maupun yang bersifat teoritis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Sebagai sumbangan informasi bagi masyarakat sebagai upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui sosialisasi tentang TB paru dalam
rangka mengantisipasi penularan penyakit.
2. Manfaat Teoritis
Mengembangkan konsep dan kajian yang lebih mendalam tentang sosialisasi
tentang upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah
Sambungmacan Kabupaten Sragen sehingga diharapkan dapat menjadi dasar
dan sarana pengetahuan tentang penyakit TB paru.
E. Tinjauan Pustaka
1. Tuberkulosis Paru
a. Definisi Tuberkulosis Paru
Tuberculosis paru atau TB paru adalah penyakit infeksi kronis
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, sebagian besar
terdapat dalam paru-paru. Namun demikian, kuman ini juga dapat
menginfeksi organ lain dalam tubuh manusia (Robins; 1957, disitasi
oleh Misnadiarly; 2006). Menurut Hood Alsagaff dan Abdul Mukty
(2006), Mycobacterium tuberculosis masuk melalui airborne infection
ke dalam jaringan paru dan selanjutnya mengalami proses yang
dikenal sebagai fokus primer dari Ghon.
b. Penularan
c. Gejala
e. Cara Penanganan
Pengobatan TB di berikan dalam 2 tahap yaitu :
1) Tahap awal (intensif) selama 2-3 bulan
Pada tahap intensif pasien mendapat obat setiap hari dan perlu
diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi
obat.Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara
tepat ,biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu.Sebagian besar pasien TB BTA Positif
menjadi BTA negative (konvensi).
2) Tahap Lanjutan selama 4-7 bulan
Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit
yang diminum 3X seminggu,namun dalam jangka waktu yang
lama.Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister
sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
G. Target Luaran
Strategi peningkatan pemahaman tentang penyakit TB paru dan
pencegahan resiko penularan penyakit TB paru melalui sosialisasi di wilayah
Sambungmacan Kabupaten Sragen dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Target luaran sosialisasi tentang TB paru dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah menanamkan diri anggota
masyarakat di wilayah Sambungmacan Kabupaten Sragen tentang pencegahan
yang harus diterapkan di dalam masyarakat untuk menciptakan generasi yang
peduli kesehatan dan mengurangi resiko terhadap penularan penyakit TB paru.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini melakukan penyusunan proposal kegiatan pengabdian
masyarakat tentang sosialisasi tentang TB paru dalam upaya peningkatan
kesejahteraan mayarakat di wilayah Sambungbungmacan Kabupaten
Sragen, pre planning, leafleat, mengurus perijinan, penjajagan, dan
melakukan koordinasi terhadap masyarakat di wilayah
Sambungbungmacan Kabupaten Sragen.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini setelah mendapatkan ijin dari institusi pendidikan maupun
wilayah setempat, selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat
tentang TB paru dalam upaya peningkatan kesejahteraan mayarakat.
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi
tentang TB paru dalam upaya peningkatan kesejahteraan mayarakat di
wilayah Sambungbungmacan Kabupaten Sragen dengan menyebar angket
pre dan post test tentang tentang TB paru di wilayah Sambungbungmacan
Kabupaten Sragen
I. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 Usulan proposal
pengabmas
2. Seleksi proposal
pengabmas
3. Pelaksanaan pengabmas
4. Evaluasi pengabmas
5. Pengumpulan laporan
J. Biaya Kegiatan
No. Belanja barang Indeks Jumlah
JUMLAH 400.000
K. Daftar Pustaka
Abdul Haris, Barmawi Hisyam, Dibyo Pramono, 2004, Efektifitas Pelaksanaan
Community Based Tuberculosis Control Program dalam Peningkatan
Cakupan Penemuan Penderita, Konversi Sputum dan Kesembuhan
Penderita di Kabupaten Banggai Propinsi Sulteng, Sains Kesehatan,
No 17 Januari 2004
Tjandra YA, 2006, Tuberculosis, Rokok dan Perempuan, Jakarta: Balai Penerbit
FKUI