Anda di halaman 1dari 46

PT NEW MINATEX

Jl. Indrokilo Selatan no.7 Lawang 65215


E-mail: newminatex@indo.net.id
PENGENALAN PROSES FACTORY TOUR
PRODUKSI TEXTILE

WISATA
WISATA TEXTILE BELANJA

LaGross
PENDIRI
PT. NEW MINATEX
PT. NEW MINATEX

Berdiri Sejak 1975


Luas Area Pabrik 10 Ha
Bidang Usaha :
Weaving, Dyeing-Finishing, Coating
Average Kapasitas Produksi
Greige : 2 Jt meter/bulan
MARKET
o25% Pasar Domestik
o75% Pasar Internasional
Jepang, AsiaPasifik, Kanada, Eropa,
USA,Amerika Latin, AfrikaSelatan, Australia
Sumber Daya Manusia

600 Orang (2017)


APLIKASI PRODUK

Fashion-Apparel
Industri
Medis
Aksesoris Hotel (Napkin, Tabel
Cloth, Bed Sheet, dll)
BAHAN BAKU UTAMA
BENANG: DIBAGI MENJADI 2 JENIS SERAT

1. SERAT ALAMI

wool sutra rami kapas


2. SERAT SINTETIS
Polyester, Rayon, Acrylic dsb.
PROSES PRODUKSI

BENANG SIZING
WARPING

DRAWING
INSPECTING

WEAVING

PACKAGING FINISHING
1. WARPING
Menggulung ratusan hingga ribuan benang
dalam Beam
2. Sizing
Menambahkan kanji pada setiap benang agar
kuat saat di tenun
3. DRAWING
Mensetting pola anyaman
4. WEAVING
Menganyam benang menjadi kain (proses
tenun).
5. INSPECTING
Penilaian kualitas kain (grade A1, A2, A3 & C)
6. FINISHING
Proses ini merupakan proses dimana kain hasil tenun
diberikan perlakuan tambahan yang bertujuan untuk
memberi nilai jual yang lebih tinggi. Proses yang dilakukan
pada area ini antara lain
SINGEING (BAKAR BULU)
DESIZING
BLEACHING
MERCERIZING
STENTER
SUEDING PEACH SKIN
DYEING / PENCELUPAN WARNA
WASHING
SANFORIZING
CALENDERING
7. PACKAGING
SERTIFIKASI
PRODUK RAMAH
LINGKUNGAN
PENGHARGAAN
1. PEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN BADAN TINGKAT PROPINSI
JATIM, Oleh Menteri Keuangan RI : PERINGKAT XIV (Th. 1989),
PERINGKAT III (Th. 1990) PERINGKAT I (Th. 1991)

2. LOMBA PERUSAHAAN TENAGA KERJA WANITA TERBAIK


SEKABUPATEN MALANG, Oleh Bupati Malang : Juara 3 (Th.
1991) & Juara 2 (Th. 1992)

3. PERUSAHAAN TERBAIK PEMBINA TENAGA KERJA


PEREMPUAN Tingkat Propinsi oleh Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan (Th. 2005) & Oleh Bupati Malang (Th.
2006)
4. PRIMANIYARTA, Prestasi peningkatan ekspor Non-Migas
Menperindag (1997)

5. EXPORTIR BERPRESTASI TINGKAT PROPINSI, Oleh Gubernur


Jatim (1998)

6. RESPONDEN TELADAN DALAM SURVEY TAHUNAN


PERUSAHAAN INDUSTRI PENGOLAHAN, Oleh BPS Pusat
Jakarta (Th. 2005)

7. KEPATUHAN TERHADAP PEMENUHAN KEWAJIBAN


PERPAJAKAN Oleh KPP Madya Malang (2007)
8. TERTIB ADMINISTRASI JAMSOSTEK Oleh PT. Jamsostek Cab.
Malang (Th. 2009)

9. PARTISIPASI DALAM PROGRAM ADIPURA 2011/2012 Proper


Biru(Oleh Bupati Malang (2012)

10.TERTIB ADMINISTRASI JAMSOSTEK DAN TERPILIH SEBAGAI


PERUSAHAAN PERTAMA DILAKUKANNYA MEDICAL CHECK
UP DI MALANG RAYA (Th. 2012)

11.PARTISIPASI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROPER


Oleh Bupati Malang (2013)
CSR - PENGASPALAN JALAN
(Th. 2011)
APA ITU 5S?
5S adalah suatu metode penataan dan
pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang berasal dari Jepang. yang digunakan
oleh manajemen dalam usaha memelihara
ketertiban, efisiensi, dan disiplin di
lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja
perusahaan secara menyeluruh.
FUNGSI 5S
Digunakan oleh manajemen dalam usaha
memelihara ketertiban,
efisiensi, dan
disiplin di lokasi kerja
meningkatan kinerja perusahaan secara
menyeluruh.
S.1 SEIRI
Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu:
pemilahan barang yang berguna dan tidak berguna:

Barang berguna => Disimpan


Barang tidak berguna => Dibuang
S.2 SEITON
Seiton adalah langkah kedua setelah pemilahan, yaitu: penataan
barang yang berguna agar mudah dicari, dan aman, serta diberi
indikasi.

Juga dikenal dengan Signboard strategy dengan tujuanmengurangi


pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari
barang.
S.3 SEISO
Seiso adalah langkah ketiga setelah penataan, yaitu:
pembersihan barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak
kotor, termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin.

Sebisa mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar


seperti ruang pameran agar lingkungan kerja sehat dan
nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat
tempat kerja yang kotor dan berantakan.
S.4 SEIKETSU
Seiketsu adalah langkah selanjutnya setelah seiri, seiton,
dan seiso, yaitu:
penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih
menjadi suatu standar kerja.
S.5 SHITSUKE
Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri
akan etika kerja:

1. Disiplin terhadap standar


2. Saling menghormati
3. Malu melakukan pelanggaran
4. Senang melakukan perbaikan
PROSES PRODUKSI
BENANG
1.BLOWING

Merupakan proses memisahkan seratserat


mentah menjadi gumpalan gumpalan serat
atau seratserat tunggal dan kemudian
mencampur jumbaijumbai serat tersebut dan
membersihkannya dari bendabenda asing
yang berada di dalamnya.
FUNGSI :
1. Menghasilkan serat mentah dari bal padat.
2. Mencampur macam-macam jenis serat mentah sesuai dengan
mutu hasil yang diinginkan
3. Melepaskan jumbai jumbai serat kecil agar dapat membuang
benda benda asing, nep (simpul serat yang kusut), nap
(gumpalan serat yang relatif besar), dan serat yang pendek.
4. Membuat lembaran serat berbentuk silindris.
PROSES PRODUKSI
BENANG
2. CARDING

Proses ini memisahkan serat menjadi elemen


tunggal, mengeluarkan kotoran dan serat-serat
pendek, dan menjajarkan serat sesejajar
mungkin satu sama lain. Proses ini
menghasilkan ikatan serat memanjang yang
sejajar dan bersih yang disebut dengan sliver.
PROSES PRODUKSI
BENANG
3.DRAWING

Pada proses ini dilakukan penghilangan serat-


serat pendek, nap dan abu dalam sliver dan
kemudian meluruskan serat serat panjang dan
mensejajarkannya.
PROSES PRODUKSI
BENANG
4. OPEN END

Yaitu proses menarik sliver hingga ukuran


yang diinginkan dan untuk memberi pilinan
yang tepat untuk mendapatkan kekuatan yang
diinginkan dan akhirnya menjadi benang.
5 Dasar Pokok Gerakan Mesin Tenun
(WEAVING)
1. PENGULURAN

5P 2.
3.
4.
PEMBUKAAN MULUT LUSI
PELUNCURAN PAKAN
PENGGETEKAN
5. PENGGULUNGAN
TRANSITIONAL PAGE
FILOSOFI 5S

Anda mungkin juga menyukai