Anda di halaman 1dari 14

SINDROM BRUGADA

Oleh :
Lisa Wendi Astuti
Karisa Arteha Liusukada
Muhammad Baqir
PENDAHULUAN

Brugada Syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang dikarakteristikan


berupa kelainan ekg ICRBBB dan ST Elevasi di lead anterior yang mempunyai
resiko sudden death yang tinggi meskipun dengan struktur jantung yang normal.
TIJAUAN PUSTAKA

Definisi:
Sindrom Brugada dikarakteristikkan oleh adanya elevasi segmen ST pada sadapan
EKG di prekordial kanan (disebut sebagai EKG tipe 1). Sindrom ini biasanya
bermanifestasi selama dewasa.
KARAKTERISTIK EKG

Kelainan depolarisasi dan repolarisasi tanpa adanya kelainan struktural jantung


atau keadaan lain atau sesuatu yang menyebabkan elevasi segmen ST pada
sadapan prekordial kanan (V1-V3)
Ada tiga tipe bentuk repolarisasi yang diketahui:
DRUG CHALLENGE

Pemberian obat-obat tertentu secara intravena dapat memodifikasi gambaran


EKG.
Pada pasien dengan EKG tipe 1, percobaan dengan obat tidak memberikan nilai
diagnostik tambahan. Pada pasien dengan EKG tipe 2 dan tipe 3, tes ini
dianjurkan untuk mengklarifikasi diagnosis. Konversi dari EKG tipe 2 dan tipe 3
menjadi tipe 1 dianggap positif.
MANIFESTASI KLINIS

Kematian mendadak pada pasien dengan sindrom Brugada paling sering terjadi
selama tidur, pada beberapa jam ketika dini hari.

Pada pemeriksaan fisik, pasien dengan sindrom Brugada selalu normal. Namun,
pemeriksaan fisik dibutuhkan untuk menyingkirkan penyebab dari jantung yang
lainnya yang dapat menyebabkan sinkop atau kematian jantung
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan EPS
Laboratorium
o Kadar kalium, kalsium (hiperkalemia dan hierkalsemia memiliki gambaran
yang mirip dengan sindrom brugada).
o creatine kinase-MB (CKMB) dan troponin (peningkatan penanda ini
mengindikasikan adanya kerusakan jantung).
DIAGNOSIS

Gambaran EKG sindrom Brugada


o Brugada Type 1 : Coved type ST Elevasi > 2mm di V1-V3 dengan gelombang T yang inversi
o Brugada Type 2 : Saddleback type ST Elevasi > 2mm di V1-V3
o Brugada Type 3 : Saddleback type ST Elevasi < 2mm di V1-V3

Ketiga tipe sindrom brugada diatas harus mempunyai salah satu dari kriteria berikut untuk diagnostik : 5
Riwayat VF atau VT
Riwayat keluarga meninggal mendadak pada umur < 45 tahun
Pola EKG yang sama pada keluarga
Syncope
Nocturnal Agonal Respirasi
Untuk Brugada Type 2 dan 3 dapat dilakukan assesmen farmakologis bila dicurigai sindrom brugada,
pemberian obat sodium channel blocker dapat mengubah pola sindrom Brugada type 2 dan 3 menjadi type
1.
PENATALAKSANAAN

Isoprenalin (1-2 g bolus intravena diikuti dengan infus kontinu 0,15-2,0 g /


menit) dan /atau quinidine (300-1500 mg / hari) telah digunakan untuk badai
listrik (electrical storm).
Untuk sindrom Brugada, konsensus terbaru menganggap ICD sebagai satu-
satunya bentuk pengobatan yang efektif.
PENUTUP

Sindrom Brugada dikarakteristikkan oleh adanya elevasi segmen ST pada sadapan


EKG di prekordial kanan (disebut sebagai EKG tipe 1). Sindrom ini biasanya
bermanifestasi selama dewasa.
Ada tiga tipe bentuk repolarisasi yang diketahui (dapat dilihat di dalam Gambar 1).
Tipe 1 ditandai dengan prominent coved ST segment elevation yang menampilkan
amplitudo gelombang J atau elevasi segmen ST 2 mm atau 0.2 mV pada puncaknya
dan diikuti oleh gelombang T negatif, dengan atau tanpa pemisahan isoelektrik.Tipe
2 juga mempunyai elevasi segmen ST yang high take-off, namun pada kasus ini,
amplitudo gelombang J ( 2 mm) memberikan peninggian pada penurunan gradual
elevasi segmen ST (menyisakan 1 mm di atas garis dasar), diikuti dengan
gelombang T yang positif atau bifasik yang memberikan konfigurasi saddleback.Tipe 3
merupakan tipe saddleback dengan elevasi segmen ST < 1 mm pada sadapan kanan,
tipe coved, atau keduanya.
Sinkop dan kematian jantung mendadak merupakan manifestasi klinis yang
sering dijumpai dalam menegakkan diagnosis sindrom Brugada. kematian
mendadak pada pasien dengan sindrom Brugada paling sering terjadi selama
tidur, pada beberapa jam ketika dini hari. Adanya riwayat keluarga adalah
penting dan sering positif pada kematian mendadak di usia muda.
Pemeriksaan Penunjang: EPS.
Saran :
Sindrom Brugada dikarakteristikkan oleh adanya elevasi segmen ST pada
sadapan EKG di prekordial kanan, 20-30% pasien sindrom brugada memiliki
riwayat keluarga sehingga skrining keluarga dengan sindrom brugada sebaiknya
dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai