ENDOLFTALMITIS
1
PENDAHULUAN
Endolftalmitis
Penyebab endoftalmitis :
Peradangan berat dalam bola
1. Endoftalmitis eksogen dapat terjadi akibat infeksi
mata yang meliputi uvea, vitreus
dan retina dengan aliran sekunder pada tindakan pembedahan yang
eksudat ke dalam kamera okuli membuka bola mata dan trauma tembus.
anterior dan kamera okuli 2. Endoftalmitis endogen terjadi akibat penyebaran
posterior
bakteri, jamur dari fokus infeksi di dalam tubuh.
ANATOMI
Endoftalmitis
Endoftalmitis merupakan
peradangan berat pada bola mata
meliputi uvea, vitreus dan retina
dengan aliran eksudat ke dalam
kamera okuli anterior dan
kamera okuli posterior
EPIDEMEIOLOGI
Endoftalmitis paling tersering adalah endoftalmitis eksogen, 60% diantaranya terjadi setelah operasi intraocular dan
sekitar 20 % karena penetrasi trauma mata
Sedangkan endoftalmitis endogen hanya 2-85 saja.
ETIOLOGI
Akut
Pasca
operasi
Kronik
Eksogen Trauma
Injeksi
intravitreus
Berdasarkan
penyebab :
Bakteri,
Endogen
jamur
Fakoanalitik
A. ENDOFTALMITIS AKUT PASCA OPERASI
<= 6 minggu
Penyebab terbanyak setelah operasi katarak 0.03%-0.2%.
Paling sering Bakteri gram positif (94.2%), tdd : coagulase
negative staphylococcus (70%), diikuti dengan staphylococcus
aureus (9.9%), streptococci lainnya (9%).
Sedangkan oleh jamur sekitar 17%-22%
ENDOFTALMITIS KRONIK PASCA OPERASI
4-6 minggu
Keluhan: tanda-tanda mata merah, penurunan ketajaman visus, fotofobia
Salah satu yang khas dari endoftalmitis pseudofaki kronik adalah adanya
plak kapsul putih dan secara proporsional tingkat kekeruhan badan
vitreous yang lebih rendah dibandingkan dengan endophthalmitis akut
Paling sering Propionibacterium acnes dan Corynebacterium species
B. ENDOFTALMITIS PASKA TRAUMA
Endolftalmitis non-infeksius
Endolftalmitis yang terjadi setelah injeksi anti-vascular endothelial growth
factor (anti-VEGF) 0.02%-0.32%
Reaksi inflamasi pada komponen obat atau media perantara medikasi.
0.37% setelah injeksi aflibercept, 0.27%-1.49% setelah injeksi, 1.6%-2.7%
setelah injeksi triamcinolone acetonide.
2. ENDOFTALMITIS ENDOGEN
erupakan endoftalmitis unilateral ataupun bilateral yang merupakan reaksi uvea granulomatosa terhadap lensa
yang mengalami rupture
Endoftalmitis fakoanafilaktik merupakan suatu penyakit autoimun terhadap jaringan tubuh (lensa) sendiri, akibat
jaringan tubuh tidak mengenali jaringan lensa yang tidak terletak di dalam kapsul.
Pada tubuh terbentuk antibodi terhadap lensa sehingga terjadi reaksi antigen antibodi
PATOFISIOLOGI
Tujuan dari terapi endoftalmitis adalah untuk mensterilkan mata, mengurangi kerusakan jaringan dari produk
bakteri dan peradangan, dan mempertahankan penglihatan.
Dalam kebanyakan kasus terapi yang diberikan adalah antimikroba intravitreal, periokuler, topikal serta sistemik.
Dalam kasus yang parah, dilakukan vitrektomi.
1. ANTIMIKROBA
Intravitreal :
Pilihan pertama :Vancomicin 1 mg dalam 0,1 ml + ceftazidime 2,25 mg dalam 0,1 ml
Pilihan kedua :Vancomicin 1 mg dalam 0,1 ml + amikacin 0,4 mg dalam 0,1 ml
Pilihan ketiga :Vancomicin 1 mg dalam 0,1 ml + gentamicin 0,2 mg dalam 0,1 ml
Voriconazole 0.1mg/0.2ml or Amphotericin-B 0.005 mg/0.1 ml suspek jamur
Periokular:
Vancomycin 25 mg
Ceftazidime 100 mg
Topikal :
Vancomycin 25 mg/ml tiap 1 jam
Ceftazidime 50 mg/ml tiap 1 jam
Sistemik :
Vancomycin 1 gram IV tiap 12 jam
Ceftazidime 1 gram IV tiap 12 jam
Penyulit endoftalmitis adalah bila proses peradangan mengenai ketiga lapisan mata (retina koroid dan sklera) dan
badan kaca akan mengakibatkan panophthalmitis.
PROGNOSIS
Prognosisnya sangat bervariasi karena banyaknya organisme yang terlibat. Ketajaman visus saat pertama kali
didiagnosa dan agen penyebab dapat memprediksi prognosis.
Prognosis dari endogenous endoftalmitis biasanya lebih buruk dibandingkan exogenous endoftalmitis, karena
organisme yang menyebabkannya lebih virulen, terjadi keterlambatan diagnosis, dan biasanya terjadi pada pasien
yang imunokompromise
TERIMA KASIH