Anda di halaman 1dari 50

PAPER OBSTETRI

PLASENTA PREVIA

DISUSUN OLEH:
DITHA NANDA SARI (71160891647)

PEMBIMBING:
dr. H. ANWAR SIREGAR, Sp.OG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
2017
PLASENTA PREVIA
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kasus perdarahan sebagai penyebab utama kematian ibu


dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan pada
masa nifas. Salah satu penyebab perdarahan tersebut
adalah plasenta previa, yaitu plasenta yang berimplantasi
pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga
menutupi seluruh atau sebagian dari ostium uteri
internum.
BAB 2
PEMBAHASAN

Plasenta yang berimplantasi pada bagian segmen


bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh jalan lahir yang ditandai dengan
Plasenta previa perdarahan uterus yang dapat keluar melalui
vagina tanpa adanya rasa nyeri pada kehamilan
trimester terakhir, khususnya pada bulan
kedelapan.

Plasenta previa lebih banyak terjadi pada


Insidensi kehamilan dengan paritas tinggi, dan sering
terjadi pada usia di atas 30 tahun. Uterus yang
cacat juga dapat meningkatkan angka kejadian
plasenta previa
Risiko plasenta previa pada wanita
dengan umur 35 tahun 2 kali lebih
besar dibandingkan dengan umur <
35.
Risiko plasenta previa pada
multigravida 1,3 kali lebih besar
dibandingkan primigravida.
Faktor Risiko dan
Risiko plasenta previa pada wanita
Etiologi
dengan riwayat abortus 4 kali lebih
besar dibandingkan dengan tanpa
riwayat abortus.
Riwayat seksio sesaria tidak
ditemukan sebagai faktor risiko
terjadinya plasenta previa.
Plasenta previa totalis atau komplit, adalah
plasenta yang menutupi seluruh ostium
uteri internum.
Plasenta previa parsialis, adalah plasenta
yang menutupi sebagian ostium uteri
internum.
Plasenta previa margianalis adalah plasenta
Klasifikasi yang tepinya berada pada pinggir ostium
uteri internum
Plasenta letak rendah, yang berarti bahwa
plasenta yang berimplantasi pada segmen
bawah rahim yang sedemikian rupa
sehingga tepi bawahnya berada pada jarak
lebih kurang 2 cm dari ostium uteri
internum.
Perdarahan antepartum yang disebabkan
oleh plasenta previa umumnya terjadi pada
triwulan ketiga karena saat itu segmen
bawah uterus lebih mengalami perubahan
berkaitan dengan semakin tuanya
kehamilan, segmen bawah uterus akan
Patofisiologi semakin melebar, dan serviks mulai
membuka. Perdarahan ini terjadi apabila
plasenta terletak diatas ostium uteri interna
atau di bagian bawah segmen rahim.
Pembentukan segmen bawah rahim dan
pembukaan ostium interna akan
menyebabkan robekan plasenta pada tempat
perlekatannya.
Gambaran
Klinis
DIAGNOSIS

Anamnesia
Inspeksi
Palpasi abdomen
Pemeriksaan radio-isotop
Pemeriksaan inspekulo
Ultrasonografi
Pemeriksaan dalam
Ekspektatif
Penatalaksanaan
Terminasi

Selama kehamilan pada ibu dapat


menimbulkan perdarahan antepartum yang
dapat menimbulkan syok, kelainan letak pada
janin sehingga meningkatnya letak bokong
dan letak lintang.
Komplikasi
Pada janin plasenta previa ini dapat
mengakibatkan bayi lahir dengan berat
badan rendah, munculnya asfiksia, kematian
janin dalan uterus, kelainan kongenital serta
cidera akibat intervensi kelahiran.
Prognosis

Prognosis ibu pada plasenta previa dipengaruhi oleh


jumlah dan kecepatan perdarahan serta kesegeraan
pertolongannya. Kematian pada ibu dapat dihindari
apabila penderita segera memperoleh transfusi darah dan
segera lakukan pembedahan seksio sesarea.
Prognosis terhadap janin lebih buruk oleh karena
kelahiran yang prematur lebih banyak pada penderita
plasenta previa melalui proses persalinan spontan
maupun melalui tindakan penyelesaian persalinan.
Namun perawatan yang intensif pada neonatus sangat
membantu mengurangi kematian perinatal.
BAB III
KESIMPULAN

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada bagian


segmen bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau
seluruh jalan lahir yang ditandai dengan perdarahan uterus yang
dapat keluar melalui vagina tanpa adanya rasa nyeri pada
kehamilan trimester terakhir, khususnya pada bulan kedelapan.

Ciri yang menonjol dari plasenta previa adalah perdarahan uterus


yang keluar melalui vagina tanpa disertai dengan adanya nyeri.
Perdarahan biasanya terjadi diatas akhir trimester kedua.
Perdarahan pertama berlangsung tidak banyak dan dapat berhenti
sendiri. Namun perdarahan dapat kembali terjadi tanpa sebab yang
jelas setelah beberapa waktu kemudian. Dan saat perdarahan
berulang biasanya perdarahan yang terjadi lebih banyak dan
bahkan sampai mengalir.
LAPORAN KASUS OBSTETRI
STATUS ORANG SAKIT
Identitas Pasien
Nama : Ny. LM
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Brig. Katamso No. 3B
Tanggalmasuk : 20 Mei 2017
Pukul : 12:30 WIB
Nomor RM: 28.46.29

IdentitasSuami
Nama suami : Tn. S
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1
Alamat : Jl. Brig. Katamso No. 3B
II. ANAMNESA
Ny. LM, 38 tahun, G3P2A0, Islam, Melayu, Wiraswasta, SMA, i/d Tn.
S, 42 tahun, Islam, Jawa, PNS, S1 datang ke Rumah Sakit Haji
Medan pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 12.30 WIB dengan :
KeluhanUtama : Keluar darah dari kemaluan
Telaah : Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan
keluhan keluar darah dari kemaluan yang dialami sejak tadi pagi
pukul 07.00 WIB. Pasien mengatakan darah yang keluar berwarna
merah segar, keluar darah tidak disertai rasa nyeri perut, darah yang
keluar banyak dan mengalir, ganti duk sebanyak 3-4 kali. Sebelumnya
pasien mengaku 1 bulan yang lalu pernah keluar darah tapi tidak
banyak dan berhenti sendiri. Riwayat jatuh (-), riwayat trauma (-),
riwayat keluar darah di kehamilan sebelumnya (-), riwayat perut
dikusuk (-), riwayat minum jamu (-), riwayat hubungan suami isteri
(+) 3 bulan yang lalu, riwayat mules mau melahirkan (-), riwayat
keluar air dari kemaluan (-), riwayat keluar lendir dari kemaluan (-),
BAB (+) N, BAK (+).
RPT : Diabetes Millitus (-), Hipertensi(-),
Asma (-)
RPO : (-)
HPHT : 2 September 2016
TTP : 9 Juni 2017
Perkiraan usia kehamilan: 36 minggu 6 hari
Riwayat operasi : (-)
Menikah : 1 kali
ANC : 4 kali Sp.OG
1 kali Bidan
Perdarahan Ante Partum :
Kapan mulai : Kurang lebih 2 minggu lalu (6 Mei 2017)
Banyaknya : 3- 4 kali ganti duk (pembalut)/hari
Rasa nyeri : (-)
Perdarahan ke : (-)
Darah beku : (-)
Trauma : (-)

Tanda-tanda Keracunan Hamil :


Edema : (-)
Pening : (-)
Mual : (-)
Muntah : (-)
Nyeri ulu hati : (-)
Vertigo : (-)
Gangguan visus: (-)
Kejang-kejang : (-)
Koma : (-)
Ikterus : (-)
Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : Teratur, 28 hari
Lama: 6-7 hari
Volume : 2-3 kali ganti duk (pembalut)/hari
Dysmenorrhea: (-)
Flour Albus : (-)
Hamil Kembar: (-)

Riwayat Kehamilan dan Persalinan:


Kawin : 1x
Berobat Mandul : Tidak ada
Family Planning : Tidak ada
Umur Kawin : 26 tahun
Riwayat Kehamilan : G3P2A0
Riwayat Persalinan :
Perempuan, 10 tahun, Aterm, 3200 gr, Pervaginam, Bidan, Rumah Sakit, Sehat
Laki-laki,7 tahun, Aterm, 2900 gr, Pervaginam, Bidan, Rumah Sakit, Sehat
Hamil ini
Penyakit yang Pernah Diderita:
Anemia : (-)
Hipertensi : (-)
Penyakit Ginjal : (-)
Diabetes Millitus : (-)
Tuberkulosis : (-)
Veneral Disease : (-)
Penyakit Jantung : (-)
Reumatik : (-)
Operasi : (-)
Penyakit lain : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
HR : 88 x/i
RR: 22 x/i
Suhu : 36,50C
Berat Badan : 75 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Keadaan Gizi : Baik
Anemi : (-/-)
Ikterus : (-/-)
Edema : (-)
Cyanosis : (-)
Dyspneu : (-)
Status Generalisata
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva Anemi (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
THT : Dalam batas normal
Leher : KGB tidak teraba, TVJ tidak meningkat
Thoraks : *Pulmo : Suara pernapasan vesikuler,
suara tambahan (-)
*Cor : Bunyi jantung normal, reguler, bunyi
tambahan (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), oedem (-)
Status Lokalisata
Abdomen : Membesar asimetris
Leopold I : Teraba tinggi fundus uteri 4 jari dibawah
processus xyphoideus, teraba bagian besar dan lunak, kesan
bokong
Leopold II : Teraba bagian punggung janin sebelah kanan
kesan punggung, bagian kecil sebelah kiri kesan ekstremitas
Leopold III : Teraba bagian bulat dan keras, kesan kepala
Leopold IV : Bagian terendah janin belum masuk pintu atas
panggul
D.J.J : 148 x/menit (reguler)
Formula Johnson : (32 cm 13)x155
Taksiran BB Janin : 2945 kg
Gerakan Janin : (+)
HIS : (-)
X-Ray Pelvimetri
Conjugata Vera :Tidak dilakukan pemeriksaan
Conjugata Transversa : Tidak dilakukan pemeriksaan
Conjugata Oblique : Tidak dilakukan pemeriksaan

Rontgen Foto/Sinar Tembus


Thorax : Cor/Pulmo Dalam Batas Normal
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksan Dalam
Vaginal Toucher : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG-TAS (20 Mei 2017, pukul 15.00 WIB)
Janin Tunggal, Presentasi Kepala, Janin Hidup
Fetal Movement (FM): (+)
Fetal Heart Rate (FHR) : (+), 148 x/i reguler
Biparietal Diameter (BPD) : 9,46 cm
Abdominal Circumference (AC) : 32,25 cm
Femur Lenght (FL) : 7,10 cm
Placenta : Tampak plasenta menutupi Ostium Uteri Internum (OUI)
Air Ketuban : Cukup
Kesan : IUP (36 37 minggu) + Janin Tunggal + Presentasi Kepala + Janin Hidup +
Plasenta Previa Totalis
Hasil laboratorium tanggal 28-05-2017 pukul 11.02 WIB
Hematologi
Darahrutin Nilai NilaiRujukansatuan
Hemoglobin 11,4 12 16 g/dl
Hitung eritrosit 4,4 3,9 - 5,6 106/l
Hitung leukosit 9,600 4,000- 11,000/l
Hematokrit 35 36-47 %
Hitung trombosit 320.000 150,000-450,000 /l
Index eritrosit
MCV 83,5 80 96 fL
MCH 30,1 27 31 pg
MCHC 32,2 30 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 1 1 3 %
Basofil 0 0 1 %
N.Stab 0 2 6 %
N. Seg 70 5375 %
Limfosit 27 2045 %
Monosit5 48 %
Index eritrosit
Glukosa Darah Sewaktu 78 <140 mg/dL

Fungsi Hati
Bilirubin total 0.47 0.3-1 mg/dl
Bilirubin direk 0.17 <0.25 mg/dl
Alkali phosphate 34 15-70 U/l
AST (SGOT) 13 <40 U/l
ALT (SGPT) 12 <40 U/l

Fungsi Ginjal
Ureum 15 20-40 mg/dl
Kreatinin 0.5 0.6-1.1 mg/dl
DIAGNOSA
Multi Gravida + Kehamilan dalam rahim (36 37 minggu) + Janin Tunggal +
Presentasi Kepala + Janin Hidup + Belum Inpartu + Plasenta Previa Totalis

Advice :
O2 2-4 l/i
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr/24 jam

Rencana :
Lapor Supervisor dr. H. M. Haidir , Sp.OG
Pantau vital sign, perdarahan pada ibu, DJJ janin
Rawat ekspektatif di VK
Bila sewaktu-waktu perdarahan semakin banyak maka akan dilakukan
tindakan operasi
Follow up
Tanggal 21 Mei 2017, jam 06.00 WIB
S : Keluar gumpalan darah dari kemaluan
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 110/70 mmHg Ikterik : -/-
HR : 90x/menit Dyspnoe : -
RR : 23x/menit Sianosis : -
T : 36,6C Oedem :-
SL: Abdomen : membesar asimetris
TFU : 3 jari dibawah prosesus Xypodeus
DJJ : 150x/i
Gerak Janin : (+)
HIS : (-)
BAK : (+)
BAB : (-)
A: Multi Gravida + Kehamilan dalam rahim (36 37 minggu) + Janin Tunggal + Prensentasi
Kepala + Janin Hidup + Belum Inpartu + Plasenta Previa Totalis
P:
IVFD RL 20 gtt/i
O22-4 l/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Rencana :
Pantau vital sign, perdarahan pada ibu, DJJ
janin
Rawat ekspektatif di VK
Bila sewaktu-waktu dijumpai perdarahan
bertambah berat maka akan dilakukan
tindakan operasi
Follow up Sebelum Operasi
Tanggal 22 Mei 2017, jam 06.00 WIB
S : Keluar darah dari kemaluan
O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-
TD : 110/80 mmHg Ikterik : -/-
HR : 86x/menit Dyspnoe : -
RR : 22x/menit Sianosis : -
T : 36,4C Oedem :-
SL: Abdomen : membesar asimetris
TFU : 3 jari dibawah prosesus Xypodeus
DJJ : 148x/i
Gerak Janin : (+)
HIS : (-)
BAK : (+)
BAB : (-)
A: Multi Gravida + Kehamilan dalam rahim (36 37 minggu) + Janin Tunggal + Prensentasi
Kepala + Janin Hidup + Belum Inpartu + Plasenta Previa Totalis
P:
IVFD RL 20 gtt/i
O22-4 l/i
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Rencana :
Rencana Operasi SC elektif pada tanggal 23-05-2017
jam 09.00 WIB
Awasi vital sign, HIS, DJJ per 1 jam
Terjadi perdarahan semakin banyak segera terminasi
kehamilan.
Siapkan sarana transfusi PRC 1000-2000 cc yang sesuai
dengan golongan darah pasien
Lapor dr. H. M. Haidir, Sp.OG mengenai keadaan pasien
Persiapan operasi :
Rencana Operasi SC elektif pada tanggal 23-05-2017 jam 09.00 WIB
SIO (Surat Izin Operasi) dan Informed Consent
IVFD RL 20 gtt/menit + Abocate 18 + Threeway
Pasien diinformasikan untuk puasa 8 jam sebelum operasi dilaksanakan
Buat resep obat ketorolac, ondansentron, ranitidine untuk premedikasi
Pemasangan kateter
Konsul anastesi
Awasi Vital Sign
Hasil lab awal terlampir
Personal & Oral Hygiene
Siapkan saran transfusi PRC 1000-2000 cc yang sesuai dengan golongan
darah pasien
Berdoa
Laporan Supervisor dr. H. M. Haidir, Sp.OG
RENCANA TINDAKAN
Rencana Operasi Sectio Caesaria a/i Plasenta
Previa Totalis pada tanggal 23 Mei 2017 pukul
09.00 WIB.
Laporan Supervisor dr. H. M. Haidir, Sp.OG

LAPORAN OPERASI SECTIO CAESARIA


Operator : dr. H. M. Haidir, Sp.OG
Tanggal : 23/05/2017
Jam : 09.00 WIB
Langkah-langkah operasi :
Ibu dibaringkan dimeja operasi dengan infus dan kateter terpasang
baik.
Dibawah anastesi spinal, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
pada dinding abdomen, ditutup dengan doek steril daerah
lapangan operasi.
Dilakukan insisi pfannensteil mulai dari cutis, subkutis (10 cm)
fascia digunting ke kanan dan kekiri. Otot dikuakkan secara
tumpul, peritoneum digunting ke atas dan kebawah.
Dipasang hackblass tampak uterus gravidarum sesuai usia
kehamilan, identifikasi SBR, plica digunting, dinding uterus diinsisi
sampai menembus endometrium, ditembus secara tumpul,
tampak plasenta melekat pada segmen bawah rahim dengan
menarik kepala bayi dengan bantuan vacum, lahir berturut-turut
wajah, badan dan kaki. Lahir bayi perempuan, BB 2400 gr, PBL 48
cm, AS: 6/5, anus (+), tali pusat di klem dan digunting diantaranya.
Plasenta lahir secara spontan, kesan plasenta lengkap. Cavum
uteri dibersihkan kemudian dilakukan penjahitan uterus dengan
teknik fisure of right.
Dilakukan pembersihan cavum abdomen, dilakukan penjahitan,
otot abdomen, facia hingga subcutis dan cutis.
Luka operasi ditutup dengan verban, dilakukan evaluasi
perdarahan tidak ada perdarahan.
Keadaan post operasi baik (stabil).
Selanjutnya pasien difollow up selama 2 jam di recovery room.
Terapi : IVFD RL + Oksitosin 10-10-5-5 IV 20 gtt/i
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Inj. Ditranex 500 mg/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Diagnosa Post Operasi : Post SC a/i Plasenta previa totalis
Intruksi Post Operasi
Awasi kesadaran, vital sign dan tanda-tanda
perdarahan selama 2 jam di ruang recovery
room.
FOLLOW UP 2 JAM POST SC
15 menit pertama (Jam : 10.50 WIB) 15 menit kedua (Jam : 11.05 WIB)
Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/70 mmHg TD : 110/70 mmHg
HR : 84 x/i HR : 78 x/i
RR : 22 x/i RR : 20 x/i
T : 36,4oC T : 36,2oC
TFU : 2 jari bawah pusat TFU : 2 jari bawah pusat
Perdarahan : (+) Tertutup Perdarahan : (+)
verban Tertutup verban
Kontraksi Uterus : (+) kuat Kontraksi Uterus : (+) kuat
15 menit ketiga (Jam : 11.20 WIB) 15 menit keempat (Jam : 11.35 WIB)
Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
HR : 88 x/i HR : 88 x/i
RR : 20 x/i RR : 22 x/i
T : 36,7oC T : 36,5oC
TFU : 2 jari bawah TFU : 2 jari bawah pusat
pusat
Perdarahan : (+)
Perdarahan : (+) Tertutup
verban
Tertutup verban
Kontraksi Uterus : (+) kuat Kontraksi Uterus : (+) kuat
30 menit pertama (Jam : 12.05 WIB) 30 menit kedua (Jam : 12.35 WIB)
Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
HR : 85 x/i HR : 92 x/i
RR : 24 x/i RR : 22 x/i
T : 36,2oC T : 36,5oC
TFU : 2 jari bawah pusat TFU : 2 jari bawah pusat
Perdarahan : Tertutup Perdarahan : Tertutup
verban kesan kering verban kesan kering
Kontraksi Uterus : (+) kuat Kontraksi Uterus : (+) kuat

Setelah 2 jam di ruang recovery room kondisi pasien stabil maka


pasien di bawa keruang fitrah.
Rencana : Cek darah rutin 2 jam post operasi.
Hasil laboratorium tanggal 23-05-2017 pukul 16.00
WIB
Hematologi
Darahrutin Nilai Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 11,4 12 16 g/dl
Hitung eritrosit 2,78 3,9 - 5,6 x 106/l
Hitung leukosit 10,290 4,000- 11,000/l
Hematokrit 24 36-47 %
Hitung trombosit 180.000 150,000-450,000/l
Index eritrosit
MCV 85,3 80 96 fL
MCH 28,8 27 31 pg
MCHC 33,9 30 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 2 1 3 %
Basofil 0 0 1 %
N.Stab 0 2 6 %
N. Seg 74 5375 %
Limfosit 16 2045 %
Monosit5 48 %
LED 25 0-20 mm/jam

Elektrolit
Natrium (Na) 143 35-155 mEq/L
Kalium (K) 3,6 3,5-5,5 mEq/L
Chlorida (Cl) 104 98-106 mEq/L
Follow Up Post Operasi di Ruangan Fitrah
Rabu, 24-05-2017
Jam : 06.00 WIB
S : Lemas, Nyeri bekas operasi
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu : 36,5 C

Status Lokalisata
Abdomen : Soepel, peristaltik (+) normal
TFU : 2 jari bawah umbilikus, kontraksi kuat
P/V : (-), Lochia rubra (+)
L/O : Tertutup verban, kesan : kering
BAB : (-), Flatus : (+)
BAK : (+) via kateter, 60 cc/jam, kuning jernih
A : Post SC a/i Plasenta previa totalis + Anemia + Nifas hari
ke 1
P : - IVFD RL + oksitosin 10-1020 gtt/i
Transfusi darah 1 bag PRC
Sulfas Ferosus 325 mg/hari
Inj. Cefixime 1 gr/12 jam
Inj. Ditranex 500 mg/8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Profonid Supp 1/8 jam
Tab. Vit. B12 2,5 mcg/24 jam
Rencana : Awasi vital sign, perdarahan pervaginam,
kontraksi uterus, cek ulang darah lengkap
Kamis, 25-05-2017
Jam : 06.30 WIB
S : Nyeri bekas operasi
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD:110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 36,7 C
Status Lokalisata
Abdomen : Soepel, peristaltik (+) normal
TFU : 2 jari bawah umbilikus, kontraksi kuat
P/V :(-), Lochia rubra (+)
L/O :Tertutup verban, kesan : kering
BAB : (-)
BAK : (+) via kateter, 70 cc/jam, kuning jernih
Flatus : (+)
A : Post SC a/i Plasenta previa totalis + Nifas hari ke 2
P : IVFD RL + oksitosin 10-10IV20 gtt/i
Inj. Cefixime 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Inj. Ditranex 500 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Profonid Supp 1/8 jam
Tab. Vit. B12 2,5 mcg/24 jam
Rencana : - Awasi vital sign, perdarahan pervaginam,
kontraksi uterus
- Mobilisasi
Hasil laboratorium tanggal 25-05-2017 pukul 15.00
WIB
Hematologi
Darahrutin Nilai Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 12,9 12 16 g/dl
Hitung eritrosit 2,78 3,9 - 5,6 x 106/l
Hitung leukosit 15,290 4,000- 11,000/l
Hematokrit 33 36-47 %
Hitung trombosit 149.000 150,000-450,000/l
Index eritrosit
MCV 85,3 80 96 fL
MCH 28,8 27 31 pg
MCHC 33,9 30 34 %
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 2 1 3 %
Basofil 0 0 1 %
N.Stab 0 2 6 %
N. Seg 74 5375 %
Limfosit 16 2045 %
Monosit5 48 %
LED 22 0-20 mm/jam

Elektrolit
Natrium (Na) 143 35-155 mEq/L
Kalium (K) 3,6 3,5-5,5 mEq/L
Chlorida (Cl) 104 98-106 mEq/L
Jumat, 26-05-2017 Jam : 06.00 WIB
S :-
O : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,3 C
Status Lokalisata
Abd :Soepel, peristaltik (+) N
TFU : 2 jari bawah umbilikus, kontraksi kuat
P/V :(-), Lochia rubra (+)
L/O :tertutup verban, kesan : kering
BAB : (+)
BAK : (+) via kateter, 80 cc/ jam, kuningjernih
Flatus : (+)
A : Post Sc a/i Plasenta previa totalis + Nifas hari ke 3
P : IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Cefotaxime 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
Rencana : Aff Infus
Aff Kateter
PBJ
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai