Anda di halaman 1dari 84

Deteksi Dini (Skrining)

Gangguan Perkembangan
dan Perilaku Anak
Konvensi Hak-hak Anak dan
Undang-undang Perlindungan Anak

Kepentingan terbaik untuk anak


Non diskriminatif
Hak untuk :
Kelangsungan hidup
Tumbuh Kembang Optimal
Perlindungan
Mengemukakan pendapat
KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK
ditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik- heredokonstitusional)
+ EKSTRINSIK ( lingkungan)
Peran lingkungan
M AK R O
mencukupi
MESO kebutuhan dasar:

MINI Tumbuh
Kembang Anak
MIKRO

Ibu, ayah, adik- Bio-


kakak,pengasuh, mainan,
norma, aturan stimulasi psikososial
Pelayanan kesehatan,pendidikan,
tetangga, teman,
Kebijakan pemerintah, profesi,
WHO, ekonomi, politik, sosbud
(Kobayashi, 1985; Bronfenbrenner, 1986; Sularyo, 1989; Ismael, 1991,
Pemantauan Tumbuh Kembang dan
Perilaku Anak (1)
Siapa yang harus dipantau ?
Semua bayi dan anak
Prioritas : bayi risiko tinggi

Mengapa prioritas bayi risiko tinggi ?


Risiko tinggi : lebih besar kemungkinan gangguan
tumbuh kembang dan perilaku di kemudian hari

Bagaimana mengetahui risiko tinggi ?


1. Anamnesis (wawancara), sambil observasi
2. Pemeriksaan fisik rutin
1. Anamnesis (wawancara) :kecurigaan orangtua
hubunganorangtua
Kecurigaan dengan gangguan perkembangan Kesesuaian
anaknya
Umum ( ..anak saya tertinggal dari anak lain.. ) 80 %
Ketrampilan gerak halus 75 %
Berbicara 55 %
Perilaku emosi 41 %
Ketrampilan sekolah (umur > 4 thn) 40 %
Ketrampilan gerak kasar Tdk bermakna
Ketrampilan sosial Tdk bermakna
Kemandirian Tdk bermakna

(Glascoe, 1996)
Anamnesis (wawancara):
cari faktor - faktor risiko Intrinsik & Ekstrinsik
RISIKO INTRINSIK (pada bayi / balita) :
berat lahir, nilai Apgar, asfiksia, kejang, hiperbilirubinemia
infeksi, kelainan kongenital, perilaku, temperamen dll
RISIKO EKSTRINSIK (Lingkungan) :
1. Lingk. MIKRO (ibu) : umur, tinggi, kesehatan selama
hamil / persalinan (anemia, gizi, penyakit, pengobatan),
merokok, narkoba, alkohol, pendidikan, pekerjaan, jumlah
anak, jarak kehamilan, penyakit menular / menurun,
pengetahuan, sikap & ketrampilan, riwayat pernikahan
(terpaksa, tdk direstui, single parent dll), perencanaan
hamil dll.
Lingk. MINI (ayah, kakak-adik, pengasuh, sarana dll) :
- Ayah : umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan /penghasilan,
pengetahuan, sikap & perilaku, penyakit, riwayat
pernikahan, perencanaan punya anak, - - -
Kakak/adik serumah, :: jumlah, jarak umur, kesehatan (gizi,
imunisasi, kelainan bawaan, gangguan tumbuh kembang)
- Pengasuh : pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku,
aturan, nilai-nilai, penghargaan, hukuman dll
- Sarana : mainan, sanitasi rumah (air, cahaya, udara,dll.)
Lingk. MESO :tetangga (ekonomi, sikap, perilaku) ,teman,
sarana bermain, kualitas posyandu, Puskesmas, pendidikan
(PAUD, BKB), sanitasi lingkungan,
Lingk. MAKRO : : petugas, pejabat, profesi, program
Pemantauan Tumbuh Kembang dan
Perilaku Anak

Siapa yang memantau ?


Bayi risiko rendah Orangtua, Bidan/Perawat, Dokter
: pra skrining
Bayi risiko tinggi
Dokter Spesialis Anak : skrining
Tim Terpadu : assessement (diagnostik)
Bagaimana cara memantaunya ?
Timbang, ukur
Alat pra-skrining : KMS, Buku KIA, PEDS, KPSP,
TDD, KMME, CHAT, Conner, KPSAP, PSC
Alat skrining : ASQ, Denver II
,
Pra - Skrining Perkembangan oleh Orangtua
dengan buku KIA
Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll

1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa,


mengamati tangannya, dll
3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll

6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da.da,


pegang biskuit, dll
9-12 bulan Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan
berpegangan, dll
1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga,
corat-coret, dll
2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti,
makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll
3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,
Lingkar Kepala : < - 2 SD = Mikrosefali,
> + 2 SD = Makrosefali

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
Pemantauan Tumbuh Kembang dan
Perilaku Anak
Kapan ?
Ketika sehat
Sedini mungkin, terutama sampai umur 3 tahun
Dilanjutkan sampai remaja

Dimana ?
Bayi dengan risiko/tidak : di rumah , Puskesmas, Klinik, RS
Bayi risiko tinggi: di rumah sakit

Interpretasi ?
Suspek terlambat intervensi awal rujuk assesement
Normal lanjutkan periodik

Tindak lanjut ?
Evaluasi / intervensi terpadu : neurolog, THT, Mata, psikolog, psikiater,
rehabilitasi medik, terapis, nutrisi dll
JADWAL dan JENIS DETEKSI DINI
UMUR
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN PERILAKU

BB/TB LK KPSP TDL TDD KMME CHAT GPPH


0 bln V V

3 bln V V V V

6 bln V V V V

9 bln V V V V

12 bln V V V V

15 bln V V

18 bln V V V V V

21 bln V V V

2 th V V V V V

2 th V V V V

3 th V V V V V V V

3 th V V V V V V

4 th V V V V V V V

4 th V V V V V V

5 th V V V V V V V

5 th V V V V V V

6 th V V V V V V V
I. Skrining Bayi Risiko Rendah
Test Keterangan Sensitifitas/ Umur Waktu
spesifisitas (tahun
) (menit
)
Kuesioner Pra - 10 pertanyaan terhadap Tridjaja B (1991) 0-6 15-20
Skrining orangtua. Sensitivitas thn
Perkembangan - Mengidentifikasi anak yang 45%,
(KPSP). harus dilakukan pemeriksaan spesifisitas 80%
Sumber : PDQ. Denver II
Parents - 10 pertanyaan untuk orangtua. Sensitivitas 74- 0-9 10-15
Evaluation of - Dapat membedakan anak yang 80% thn
Developmental perlu dirujuk, dilakukan skrining Spesifisitas 70-
Status (PEDS). kembali atau diperlukan 80%
Ellsworth & pendidikan khusus
Vandermeer
Press. (1997)
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Tim FKUI-RSCM & Depkes RI, 1986

Sumber : Denver Prescreening Develop. Questionairre (PDQ)


Umur : 3 bulan 6 tahun, lama 10 15 menit
Isi : 10 pertanyaan untuk tiap umur tertentu
orangtua : ya (bisa) , atau : tidak (tidak bisa)
Interpretasi : jawaban ya < 7 mungkin ada gangguan
ya 7 8 periksa ulang 2 minggu kemudian
ya > 9 umumnya tidak ada gangguan
PEDS : Aspek yang dinilai
1. Global/Kognitif
2. Bahasa Ekspresif dan artikulasi
3. Bahasa Reseptif
4. Motorik Halus
5. Motorik Kasar
6. Perilaku
7. Emosi Sosial
8. Kemandirian
9. Sekolah
10. Lain-lain
Interpretasi : 2 atau lebih rujuk
Perbandingan KPSP, PEDS,
KPSP PEDS
Usia 3 bl-6 thn 0-8 thn
Lama 10-15 2-3
pertanyaan 10 / usia 10
Penilaian 4 Aspek 7 aspek
m.halus, m. kasar, Bahasa, m. halus,
kemandirian, m. kasar, tingkah laku,
bahasa sosialisasi, kemandirian,
ketrampilan

Interpretasi Ya < 6: curiga Saat merujuk, jadual uji


gangguan, 7-8 ulang 2 selanjutnya
minggu, 9-10 tidak ada
ggn
Sensitivitas 45% 74-80%
Spesifisitas 80% 70-80%
3. Test Daya Dengar (TDD)
Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
Umur > 24 bln perintah melalui ibu/
pengasuh agar dikerjakan oleh anak
Alat :
Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln,
12-24 bln, 2 3 thn, > 3 thn.
Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),
manusia
Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir,
bola)
Tes daya dengar (TDD)
umur < 24 bulan

Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh


dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.
Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Menurut orangtua, anak dapat melakukan
dalam satu bulan terakhir.
Jawaban Tidak jika:
Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak
tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu
bulan terakhir.
Tes daya dengar (TDD)
umur > 24 bulan
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika:
Anak tidak dapat /tidak mau melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
Tes Daya Dengar umur < 6 bln

1. Ketika bayi tidur, anda berbicara, bayi


bergerak atau terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat
kepalanya, anda tepuk tangan keras-keras,
bayi terkejut ? Menerdipkan mata ?
Menggerakan tubuh dan kaki ?
3. Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing,
benda jatuh ke lantai) bayi terkejut ?
Tes Daya Dengar Umur 6 9 bulan

1. Ketika bayi tidur, anda berbicara, bayi bergerak atau


terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat kepalanya,
anda tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ?
Menerdipkan mata ? Menggerakan tubuh dan kaki ?
3. Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing, benda
jatuh ke lantai) bayi terkejut ?
4. Anda tidak terlihat oleh bayi, panggil namanya
atau bunyikan sesuatu, apakah bayi menoleh
mencari sumber suara
Tes Daya Dengar Umur 9 -12 bulan

1. Ketika bayi tidur, anda berbicara, bayi bergerak atau


terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat kepalanya,
anda tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ?
Menerdipkan mata ? Menggerakan tubuh dan kaki ?
3. Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing, benda
jatuh ke lantai) bayi terkejut ?
4. Anda berada di samping atau belakang,
panggil namanya atau bunyikan sesuatu,
apakah bayi menoleh mencari sumber suara
kesamping atau belakang ?
Tes Daya Dengar Umur 12 - 24 bulan

1. Ketika bayi tidur, anda berbicara, bayi bergerak atau


terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat kepalanya,
anda tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ?
Menerdipkan mata ? Menggerakan tubuh dan kaki ?
3. Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing, benda
jatuh ke lantai) bayi terkejut ?
4. Tanpa terlihat anak, buat suara atau bercakap-
cakap berpindah-pindah, apakah anak tahu
posisi anda sebagai sumber suara ?
5. Ucapkan kata yang mudah, bisakah ditirukan
anak ?
Tes Daya Dengar Umur 24 - 36 bulan

1. Tanyakan : mana matamu ? Mana kakimu ?


Dapatkah anak menunjukan dengan benar ?
2. Sediakan buku bergambar. Tanyakan : mana
gambar kucing (anjing, kuda, orang) ?
Dapatkah anak menunjukkan dengan benar ?
3. Perintahkan : ambil boneka itu. Berikan
boneka itu pada saya. Taruh balok-balok di
atas kursi. Dapatkah anak mengerjakan
perintah dengan benar ?
Tes Daya Dengar umur > 36 bulan

1. Perlihatkan : sendok, cangkir, bola, bunga.


Perintahkan anak menyebutkan nama benda
yang ditunjukkan.
2. Perintahkan anak duduk 3 m dari anda. Anda
mengucapkan : empat, satu, delapan, anak
diminta mengulangi atau dengan jari.
Lindungi mulut anda dengan tangan, ucapkan
4 angka berlainan. Dapatkah anak mengulangi
atau dengan jari ?
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya
Dengar:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban
Tidak, kemungkinan anak mengalami
gangguan pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi (tindakan):
Rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi
III. Deteksi Dini Gangguan Perilaku
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme
(Checklist for autism in toddlers / CHAT)
bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating
Scale untuk Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi
anak umur 3 tahun ke atas.
1.Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
Gejala :
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
Tanyakan dan amati perilaku anak
9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk
Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-
4, A6, A8-9, B1, B5
Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
Anak memandang mata pemeriksa
Anak melihat ke benda yang ditunjuk
Bermain pura-pura membuat minum
Menunjuk benda yang disebut
Menumpuk kubus
2. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

Bila ada kecurigaan orangtua / petugas


(tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
Catat jawaban Yaatau Tidak.
Hitung jumlah jawaban Ya.
Interpretasi (penafsiran) KMME
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME
1. Sering terlihat marah
2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang
lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :
Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
Evaluasi setelah 3 bulan,
bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang
ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional,
rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah
mental emosional yang ditemukan.
4. KUESIONER SKRINING PERILAKU ANAK
PRA SEKOLAH
Tim FKUI-RSCM dan Depkes RI, 1986

Sumber : Home screening Questionaire (1986)


Umur : 3 6 tahun, Isi : 30 daftar perilaku anak, 30 menit
Cara : ditanyakan oleh petugas kepada orangtua anak
jawaban : tidak pernah (nilai 0)
kadang-kadang (nilai 1) sering
(nilai 2)
Interpretasi : nilai > 10 bermasalah rujuk
Kelemahan : batasan kadang-kadang dan sering ?
5. Kuesioner Deteksi dini Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /
guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
10 pertanyaan
Terjadi di mana saja, kapan saja
Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2
(sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Diagnosis dan Tatalaksana
-
- Multi profesi, terpadu,
- Tergantung kasus, tidak mudah
- Dokter Spesialis Anak (Tumbuh kembang,
Neurologi, Gizi, dll ), THT, Mata, Psikiatri,
Rehabilitasi Medik, Psikolog,
Terapis, Pedagog dll
- Evaluasi berkala : kemajuan, metode
- Kepercayaan orangtua sangat penting
- Keberhasilan tergantung banyak faktor
- anak
- terapis
- orangtua
Ringkasan
Konvensi Hak-hak Anak dan
Undang-undang Perlindungan Anak

Kepentingan terbaik untuk anak


Non diskriminatif
Hak untuk :
Kelangsungan hidup
Tumbuh Kembang Optimal
Perlindungan
Mengemukakan pendapat
Pemantauan Tumbuh Kembang dan
Perilaku Anak (1)
Siapa yang harus dipantau ?
Semua bayi dan anak
Prioritas : bayi risiko tinggi

Mengapa prioritas bayi risiko tinggi ?


Risiko tinggi : lebih besar kemungkinan gangguan
tumbuh kembang dan perilaku di kemudian hari

Bagaimana mengetahui risiko tinggi ?


1. Anamnesis (wawancara), sambil observasi
2. Pemeriksaan fisik rutin
Pemantauan Tumbuh Kembang dan
Perilaku Anak (2)

Siapa yang memantau ? Bagaimana caranya ?


Bayi risiko rendah
- Orangtua, Bidan/ Perawat, Dokter Keluarga:
- Perkembangan : KMS, Buku KIA, KPSP
- Perilaku : CHAT, KSPAP, KMME, Conners
- Dokter Spesialis Anak : KPSP, PEDS

Bayi risiko tinggi


Dokter Spesialis Anak :
Perkembangan : Denver II,
Perilaku : CHAT, PDD, Conners, KPSPAP, PSC,
Tim Terpadu : Assesment, Diagnosis

Instrumen terbaik ? : tergantung kompetensi


Diagnosis dan Tatalaksana
-
- Multi profesi, terpadu,
- Tergantung kasus, tidak mudah
- Dokter Spesialis Anak (Tumbuh kembang,
Neurologi, Gizi, dll ), THT, Mata, Psikiatri,
Rehabilitasi Medik, Psikolog,
Terapis, Pedagog dll
- Evaluasi berkala : kemajuan, metode
- Kepercayaan orangtua sangat penting
- Keberhasilan tergantung banyak faktor
- anak
- terapis
- orangtua
KUESIONER PRA SKRINING
PERKEMBANGAN
(KPSP)
Definisi :

KPSP adalah : suatu daftar pertanyaan


singkat yang untuk orang tua
dan sebagai alat untuk skrining
perkem-bangan pendahuluan
anak usia 3bln s/d 6th.
Terdapat 10 pertanyaan per usia
anak.
Kegunaan KPSP
Dapat mengetahui ada tidaknya hambatan
dalam perkembangan anak.

Cara menggunakan KPSP.


Petugas membaca terlebih dahulu KPSP.
Memberi kesempatan orang tua menjawab
kelom pok pertanyaan sesuai kelompok
usia anak.
Hasil dicatat di buku KIA
Cara menghitung usia anak
Tetapkan usia anak tahun dan bulannya.
Tidak perlu mencari usia koreksi
Kelebihan16 hari dibulatkan 1 bulan.
Contoh : 3 bulan 16 hari ~ 4 bulan
5 bulan 15 hari ~ 5 bulan

Cara memilih pertanyaan KPSP


Pertanyaan diajukan orang tua.
Pertanyaan sesuai usia anak.
Cara Menilai KPSP
Teliti apakah semua pertanyaan telah dijawab.
Hitung jumlah jawaban Ya.
Jawaban Ya = 9 atau 10 Normal.
Jawaban Ya = <9 diteliti kembali
Menghitung usia anak.
Memilih pertanyaan KPSP sesuai dengan usia anak ?
Jawaban orang tua/ pengasih sesuai yang dimaksud ?

Jawaban Ya = 7 atau 8 periksa ulang 2 mgg kmdn,


apabila setelah 2 mgg jawaban tetap rujuk
Cara melakukan pemeriksaan ulang KPSP

Pemeriksaan ulang dilaksanakan 3 keadaan


a. Hasil KPSP negatif atau jumlah Ya = 9 atau 10
pemeriksaan dilakukan :
Tiap 3 bulan usia < 12 bulan.
Tiap 6 bulan usia 12 s/d 72 bulan.

b. Hasil KPSP jawaban Ya = 7 atau 8 periksa ulang


2 mgg setelah pemeriksaan pertama

c. Hasil KPSP jawaban Ya = <7 atau periksa ulang


tetap 7-8 rujuk (sambil dilakukan stimulasi)
Cara mencatat hasil KPSP
Hasil dicatat dlm Kartu Data Tumbuh Kembang
Anak.
Kemudian hitunglah jawaban Ya
Nilai KPSP Ya = 9 atau 10 perkembangan
baik (N).
Nilai KPSP Ya = 7 atau 8 meragukan,
diulang 2 mgg.
Nilai KPSP Ya = <7 positif, perlu dirujuk
(TN)
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)

Petunjuk :
Ya : Anak dapat melakukannya dulu maupun
Sekarang.
Tidak: Anak tidak dapat melakukannya dulu
maupun sekarang atau anda tidak yakin bahwa
anak dapat melakukan hal tersebut.
Contoh : Umur 3 bulan (Lihat
buku KPSP)
No Kegiatan Ya Tidak
1 Pada waktu bayi anda telentang, apakah
masing-masing lengan dan tungkai dapat
bergerak dengan mudah seperti sisi yang lain ?
Pilih jawaban tidak apabila bayi menunjukkan
gerakan tak terarah/tak terkendali pada salah
satu atau kedua lengan atau tungkainya.
2 Pada waktu bayi anda telentang apakah ia
melihat dan menatap wajah anda ?
3 Apakah bayi anda dapat mengeluarkan suara-
suara lain (ngoceh) disamping menangis ?
4 Pada waktu bayi anda telentang, apakah ia
dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke
tengah ?
5 Pada waktu bayi anda telentang, apakah ia
dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir
sampai pada sisi yang lain ?
Terima Kasih
UPAYA DETEKSI DINI

KMME DAN GPPH


ILMUKESEHATAN ANAK
Ilmu yang mempelajari proses
pertumbuhan dan perkembangan anak
dalam keadaan sehat atau sakit baik
fisik, mental, maupun sosial sejak masa
konsepsi sampai akhir remaja yang
meliputi aspek preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif secara holistik
sehingga bisa optimal sesuai potensi
genetiknya.
KEBUTUHAN-KEBUTUHAN DASAR
ANAK

I. FISIS- BIOLOGIS ( pola Asuh ):


nutrisi, immunisasi, kebersihan badan & lingkungan,
pengobatan, olahraga, bermain
II. KASIH SAYANG ( pola Asih ):
menciptakan rasa aman + nyaman, dilindungi, diperhatikan
(minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi
(bukan ancaman / hukuman) pola asuh demokratik
III. STIMULASI ( pola Asah ):
sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri,
kreativitas, kepemimpinan, moral
UPAYA PENGELOLAAN ANAK SECARA KOMPREHENSIF

Upaya preventif dan promotif


agar anak tidak sakit / tidak cacat
Upaya kuratif dan rehabilitatif
agar anak sembuh dan tidak cacat atau
kembali pada lingkungan semula
UPAYA PREVENTIF : 3 TINGKAT
UPAYA PENCEGAHAN
1. Pencegahan primer
tingkat pencegahan awal menghindari atau mengatasi faktor-
faktor risiko ( imunisasi thd penyakit menular )
2. Pencegahan skunder
deteksi dini penyakit saat penyakit tersebut belum menampilkan
gejala-gejala yang khas
3. Pencegahan tertier
melakukan tindakan klinis yang bertujuan mencegah kerusakan
lebih lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit
tersebut diketahui
UPAYA PROMOTIF

Upaya penyuluhan yang bertujuan untuk merubah


kebiasaan yang kurang baik dalam masyarakat agar
berperilaku sehat dan ikut berperan serta aktif dalam
bidang kesehatan
UPAYA KURATIF

Upaya untuk mendiagnosis seawal mungkin dan


mengobati secepatnya secara tepat dan rasional.
mencakup sistem pelayanan kesehatan sistem rujukan
A. Upaya pelayanan kesehatan primer ( 8 unsur pokok
bidang kesehatan : penyuluhan kesehatan, gizi, sanitasi
dan air bersih, KIA dan KB, imunisasi dasar, pencegahan
& pengelolaan penyakit endemik, pengobatan,
tersedianya obat ) Puskesmas
B. Upaya pelayanan skunder
upaya pelayanan kesehatan di RS tingkat Kabupaten
C. Upaya pelayanan tertier tingkat propinsi (spesialistik)
UPAYA REHABILITATIF

Upaya untuk menolong / membantu anak dengan


ketidakmampuannya dengan berbagai usaha
anak sedapat mungkin kembali pada lingkungannya baik
lingkungan sosial maupun keluarga, dan dapat berdikari dalam
merawat dirinya, berpendidikan serta nantinya dapat mencari
nafkah
SKRINING PERKEMBANGAN

Untuk menetapkan adanya penyimpangan


tumbuh
kembang pada anak instrumen bervariasi

Beberapa alasan :
Tidak adanya Standard/baku
Umumnya sudah terlambat / sudah ada gejala
dirujuk RS.
DEFINISI

Skrining:
suatu pengujian & pengukuran yang dilakukan bilamana
prevalensi penyakit atau kelainan tinggi
Bukan untuk menegakkan diagnosis
Tujuan

Upaya dini untuk mencari suatu


penyimpangan
Mencegah dampak negatif dari
penyimpangan tsb. Tumbuh Kembang
Optimal.
12-16% gangguan keterlambatan bicara &
bahasa,RM, gangguan belajar, gangguan
emosi /perilaku 20-30% terdeteksi
saat masuk sekolah intervensi
Deteksi Dini Penyimpangan PERKEMBANGAN
Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan)
Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya
Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat),
Tanyakan masalah perilaku dgn KMME, autis dengan CHAT,
gangguan pemusatan perhatian dgn kuesioner Conners
Melakukan
intervensi dini terhadap penyimpangan
tumbuh kembang
melakukan tindakan koreksi dengan
memanfaatkan plastisitas otak anak untuk
memperbaiki penyimpangan tumbuh kembang
agar kembali normal atau penyimpangan tidak
terlalu berat
ABK
Anak berkebutuhan khusus adalah
Anak yang keadaan jasmani dan atau rohani berbeda
dengan anak lain karena perbedaan memerlukan
penanganan khusus.
Penyebabnya :
Pra natal : kehamilan yang mengalami pendarahan,
kurang gizi, minum obat-obatan
Natal : persalinan yangtidak spontan, lahir prematur, berat
badan lahir rendah
Post natal : tumor otak, kejang, diare semasa bayi
KLASIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

1. Tunanetra
2. Tunarungu
3. Tunagrahita
4. Tunadaksa
5. Anak Lamban belajar
6. Anak berkesulitan belajar
7. Anak berbakat
8. Tunalaras
9. Anak dengan gangguan komunikasi
10. Autisme
11. Hiperaktif
12. Indigo
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

ADALAH KEGIATAN / PEMERIKSAAN UNTUK MENEMUKAN


SECARA DINI ADANYA MASALAH MENTAL EMOSIONAL,
AUTISME DAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIFITAS PADA ANAK
AGAR DAPAT SEGERA DILAKUKAN TINDAKAN INTERVENSI

BILA TERLAMBAT INTERVENSI MENJADI LEBIH SULIT

DETEKSI DINI tidak hanya DILAKUKAN


OLEH TENAGA KESEHATAN
ALAT UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL

1. KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME)


( 36 BULAN 72 BULAN )
2. CEK LIST AUTIS PRASEKOLAH
(CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS / CHAT)
( 18 BULAN - 36 BULAN)
3. FORMULIR DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) DENGAN ABREVIATED
CONNER RATING SCALE
(36 BULAN KE ATAS)
KUESIONER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMEE)
No Pertanyaan Ya Tidak

1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas?
(sering menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya)

2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau anggota keluarganya?
(merasa sendirian, menyendiri atau sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap pada yang
biasanya dinikmati)

3 Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan sekitarnya?
(melanggar peraturan , mencuri, seringkali melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atau
Menyiksa Binatang atau anak lainnya) dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang sudah
diberikan kepadanya?

4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan berlebihan yang
tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?

5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudah
Beralih perhatiannya, sehingga terjadi penurunan aktivitas sehari-hari atau prestasi belajarnya?

6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan, kesulitan dalam berkomunikassi dan
membuat keputusan?

7 Apakah anak anda menunjukkan perubahan pola tidur?


(sulit tidur , terjaga sepanjang hari,terbangun diwaktu tidur malam karena mimpi buruk, mengigau)

8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?


(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan / tidak mau makan sama sekali)

9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan-keluhan fisik
lainnya?

10 Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?

11 Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau kemampuan yang sudah
dimilikinya? (mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orang
tua/pengasuhnya)

12 Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang tanpa alasan yang jelas?

Kesan:

Interpretasi:
Bila orangtua memberikan satu/lebih jawaban `ya` anak kemungkinan mengalami masalah mental emosional.
Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan konseling pada orang tua kemudian dievaluasi 3 bulan lagi bila menemukan `ya` lebih dari 1
(satu) maka harus dirujuk.
FORMULIR DETEKSI DINI GPPH
Kegiatan yang diamati 0 1 2 3

1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan

2. Mudah menjadi gembira, impulsive

3. Mengganggu anak-anak lain

4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek

5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus menerus

6. Kurang perhatian, mudah teralihkan

7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi

8. Sering dan mudah menangis

9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis

10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Jumlah

Nilai Total

Kesan :

Penilaian
Tidak pernah, nilai 0
Kadang-kadang, nilai 1
Sering, nilai 2
Selalu, nilai 3
Interpretasi :
Anak kemungkinan dengan GPPH bila jumlah nilai total > 13
Apakah anak memperlihatkan
ekspresi emosi dan respons sosial
yang dangkal? Terkesan tak acuh dan
lebih asyik dengan dunianya sendiri?
kemungkinan autis.
AUTIS
Ciri-Ciri Anak Autis antara lain:
Suka menirukan suara atau instruksi
Bicara sendiri dengan kata-kata yang aneh
Menghindari kontak mata
Senang membariskan benda-benda
Senang tiduran di lantai
Senang mengibas-ibaskan tangan
Suka merusak
Sering memutar atau menggelengkan kepala
CHEKLIST DETEKSI DINI AUTIS ANAK USIA 18-36 BLN/CHAT
Bagian A. Apakah anak anda
Alo-anamnesis 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun (bounced) dilutut
2. Tertarik (memperhatikan) anak lain
3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga
4. Bisa bermain ciluk-ba, petak umpet
5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan
berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain
6. Pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan menunjukkan jari
7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana
8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)
9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu

Bagian B. 1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap ( kontak mata dengan) pemeriksa
Pengamatan 2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruanga
pemeriksaan sambil mengatakan : lihat, itu ada bola (atau mainan lain) perhatikan
mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan
pemeriksa
3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan
pada anak anda apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama
diharapkan anak seolaholah membuat minuman, mengaduk, menuangkan, meminum.
Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok
tanam, menyapu, mengepel dll
4. Tanyakan pada anak coba tunjukkan mana ` anu ` nama benda yang dikenal anak
dan ada disekitar kita. Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil
menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda
5. Dapatkah anak anda menyusun kubus/balok menjadi menara

Interpretasi
Risiko tinggi menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3, dan B4
Risiko kecil menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A7 dan B4
Kemungkinan gangguan perkembangan lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk A1-4,6,8,9, B1,B5)
Dalam batas normal, bila bukan kategori 3 diatas

Hasil pemeriksaan : .................................................................................................................


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai