Anda di halaman 1dari 8

Kadar -hCG Penderita Mola

Sebelum dan Sesudah Kuretase


Syafii*, Aprianti S*, Hardjoeno*
Pendahuluan
Mola Hidantidosa
Frekuensi mola hidantidiosa wanita asia > wanita
barat.
Faktor risiko mola hidantidosa:
Usia < 20 tahun, usia > 35 tahun, gizi buruk, riwayat
obstetrik, etnis, genetik.
Diagnosis
Klinis : amenore, hiperemesis, perdarahan pervaginam,
besar uterus/tinggi fundus lebih dari usia kehamilan.
Kadar -hCG lebih tinggi dari pada kehamilan normal.
Kuretase Salah satu terapi mola hidantidosa. Setelah
dikuret -hCG akan menurun secara perlahan-lahan
sampai akhirnya tidak ditemui lagi. Waktu yang
diperlukan untuk mencapai kadar normal (< 5 mIU/ml)
ad/ 12 minggu.
Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Untuk mengetahui kadar -hCG mola hidantidosa sesuai
usia kehamilan, sesuai diagnosis dan membandingkan
kadar -hCG sebelum dan sesudah pengkuretan.
Manfaat
1. Mendapatkan nilai -hCG mola hidantidosa sebelum
dan sesudah pengkuretan.
2. Sebagai diagnosis dini kemungkinan ada proses
keganasan.
3. Sebagai bahan penelitian lebih lanjut.
Bahan dan Metode

Sampel: penderita mola hidantidosa yang tercatat di


bagian rekam medik BLU Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Penelitian dilakukan secara retrospektif mulai bulan
januari 2002-desember 2005 dengan melakukan uji
kadar -hCG metode Elisa dengan kadar -hCG
sebelum dan sesudah pengkuretan dengan nilai
rujukan.
Hasil dan Pembahasan
Dari 72 penderita mola hidantidosa, 43 penderita yang
memenuhi sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
Pada uji statistic perbandingan kadar sebelum dan
sesudah pengkuretan menggunakan uji T, diperoleh nilai
p= 0,035 berarti terdapat perbedaan bermakna (p <
0,05).
Simpulan dan Saran

Kadar -hCG normal terbanyak ditemukan pada


trimester II
Kadar -hCG menurun secara bermakna setelah
kuretase
kadar -hCG perlu untuk pemeriksaan dini, terutama
wanita hamil dengan faktor risiko.

Anda mungkin juga menyukai