Anda di halaman 1dari 10

Sintesis Acetanilide

Nama Anggota :
1.Anang Dwi BJP
2.Atika Rizki
3.
Sintesis asetanilida dengan anilin dan anhirid
asetat melalui beberapa tahap: pencampuran
bahan, tahap refluks dan kristalisasi,
rekristalisasi dan uji titik leleh.
Bahan Baku Utama
Sifat Fisik Acetanilide
a. Rumus molekul : C6H5NHCOCH3
b. Berat molekul : 135,16 g/gmol
c. Titik didih normal : 305 oC
d. Titik leleh : 114,16 oC
e. Berat jenis : 1,21 gr/ml
f. Suhu kritis : 843,5oC
g. Titik beku : 114 oC
h. Wujud : padat
i. Warna : putih
j. Bentuk : butiran / Kristal
Sifat Kimia Acetanilide
a. Larut dalam pelarut organic
b. Mudah menguap
c. Pirolysis dari asetanilida menghasilkan N-diphenil urea, anilin, benzena dan hydrocyanic acid.
d. Asetanilida merupakan bahan ringan yang stabil dibawah kondisi biasa, hydrolisa dengan alkali cair
atau dengan larutan asam mineral cair dalam kedaan panas akan kembali ke bentuk semula.
e. Adisi sodium dalam larutan panas Asetanilida didalam xilena menghasilkan N-Sodium derivative.
C6H5NHCOCH3 + HOH C6H5NH2 + CH3COOH
f. Bila dipanaskan dengan phospor pentasulfida menghasilka Thio Asetanilida ( C6H5NHC5CH3 ).
g. Bila di treatmen dengan HCl, Asetanilida dalam larutan asam asetat menghasilkan 2 garam ( 2
C6H5NHCOCH3 ).
h. Dalam larutan yang memgandung pottasium bicarbonat menghasilkan N- bromo asetanilida.
i. Nitrasi asetanilida dalam larutan asam asetat menghasilkan p-nitro Asetanilida.
Kegunaan Produk Acetalnilide
a. Sebagai bahan baku pembuatan obat obatan
b. Sebagai zat awal penbuatan penicilium
c. Bahan pembantu dalam industri cat dan karet
d. Bahan intermediet pada sulfon dan
asetilklorida
e. Sebagai penstabil peroksida
Pemurnian asetanilida menggunakan metode rekristalisasi.
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari
campurannya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan
kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang
sesuai. Prinsip rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan
antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat-zat
pengotornya (Agustina, 2013).
Kristalisasi merupakan peristiwa pembentukan partikel-
partikel zat padat dalam suatu fase homogeny. Kristalisasi
dalam larutan dapat terjadi jika padatan terlalu dalam
keadaan berlebih ( diuar kesetimbangan ) maka sistem akan
mencapai sistem kesetimbangan dengan cara
mengkristalkan padatan-padatan tersebut( Dewi, et al,
2013 ).
Pemutusan Ikatan
Pemecahan homolitik
Pemecahan homolisis yaitu pembelahan ikatan kovalen
antara dua atom terjadi dengan cara yang
memungkinkan setiap atom mempertahankan satu
elektron masing-masing. Pemecahan ini simetris dan
mengarah pada pembentukan atom atau kelompok
atom yang memiliki elektron tidak berpasangan, yang
disebut radikal bebas. Radikal bebas yang
dilambangkan dengan menempatkan titik di atas
lambang atom atau kelompok atom. Misalnya:
Pemecahan heterolitik
Pemecahan heterolisis yaitu pembelahan ikatan
kovalen dengan salah satu pecahan mengambil
kedua elektron (sepasang), sedangkan yang
lainnya tidak medapatkan elektron. Hasilnya
adalah dua buah partikel yang bermuatan. Hasil
pemecahan heterolisis adalah dua buah ion, yaitu
anion (bermuatan negatif) dan kation (bermuatan
positif).
Contoh:
Pemecahan heterolitik
Pemecahan heterolisis yaitu pembelahan ikatan kovalen
dengan salah satu pecahan mengambil kedua elektron
(sepasang), sedangkan yang lainnya tidak medapatkan
elektron. Hasilnya adalah dua buah partikel yang
bermuatan. Hasil pemecahan heterolisis adalah dua buah
ion, yaitu anion (bermuatan negatif) dan kation (bermuatan
positif).

Anda mungkin juga menyukai