Fisiologi Laktasi
Persiapan Payudara Untuk
Laktasi
Selama kehamilan, kadar
esterogen yang tinggi akan
mendorong perkembangan
ekstensif duktus. Kadar
progesteron yang tinggi
merangsang pembentukan
alveolus-lobulus. Peningkatan
prolaktin dan hCS berperan
dalam perkembangan kelenjar
mamaria dengan menginduksi
sintesis enzim-enzim yang
dibutuhkan untuk produksi
susu, serta memicu
perkembangan janin dengan
merangsang produksi faktor
pertumbuhan serupa insulin
(IGF1 dan IGF2).
Pencegahan Laktasi Selama Kehamilan
Tingkat esterogen dan progesteron dapat
mempengaruhi jumlah produksi susu ibu dengan
menghambat efek stimulatorik prolaktin pada sekresi
susu. Tingkat steroid fetoplasenta juga dapat
mempengaruhi produksi susu yang dimana fungsi
steroid ini yaitu merangsang perkembangan perangkat
penghasil susu pada payudara.
Stimulasi Laktasi oleh Pengisapan
Hormon yang berperan untuk mempertahankan laktasi:
a. prolaktin meningkatkan sekresi susu
b. oksitosin ejeksi susu
Pelepasan kedua hormon dirangsang oleh
neuroendokrin yang dipicu oleh pengisapan.
Pelepasan oksitosin dan ejeksi susu
Susu harus diperas secara aktif keluar
dari alveolus. Pengisapan oleh bayi
akan merangsang ujung saraf sensorik
di putingpotensial aksi merambat
naik ke hipotalamus pengeluaran
oksitosin dari hipofisis posterior
merangsang kontraksi mioepitel
untuk ejeksi susu.
Pelepasan prolaktn dan sekresi susu
Pengisapan menyebabkan rangsangan
produksi prolaktin oleh hipofisis
anterior yang dikontrol oleh:
a. Prolactine Inhibiting Hormon (PIH)
b. Prolactine Releasing Hormone (PRH)
2. Biosintesis laktosa pada laktasi
6. Cairan
Ibu menyusui sangat
membutuhkan cairan
agar dapat menghasilkan
air susu dengan cepat,
dianjurkan minum 2-3
liter/hari atau lebih dari 8
gelas air/hari.