Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK IV

APRI TARIDA NAIBAHO

TORRI CELLY SIANTURI


CHINTYA MARETTI

FADIL ADHAN HADI MANURUNG


LAPORAN MINI RISET
IDENTIFIKASI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA
,PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA PADA
MATERI LISTRIK DINAMIS

Pada umumnya pembelajaran disekolah banyak


LATAR BELAKANG menuai miskonsepsi antara siswa dan fisikawan
,terkadang siswa beranggapan bahwa konsep yang
selama ini diketahui itulah adalah benar padahal
seringkali konsep yang diketahui lebih bertentangan
dengan konsep fisikawan sehingga terjadi
miskonsepsi Dalam miskonsepsi yang terjadi
kerumitan soal atau kurangnya pemahaman dengan
konsep menjadi faktor utama timbulnya
permasalahan miskonsespsi. Oleh karena itu kami
akan mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada
materi Listrik Dinamis dan Cara mengurangi
miskonsepsi tersebut.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana tingkat miskonsepsi pada siwa mengenai materi listrik dinamis?

2. Apa yang menjebabkan terjadinya miskonsepsi pada materi listrik dinamis?

3. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi miskonsepsi ?

HIPOTESIS Adanya miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa dalam


materi listrik dinamis.

Penyebab miskonsepsi diperkirakan karena metode


mengajar dan kemampuan siswa

1. Mengetahui tingkat miskonsepsi pda siswa mengenai listrik


TUJUAN dinamis

2. Mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi listrik


dinamis

3. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi


miskonsepsi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Pengertian Miskonsepsi,miskonsepsi adalah kesalahan dalam pemahaman hubungan antar konsep

Miskonsepsi dari sudut Filsafat


Penyebab Miskonsepsi Konstruktivisme

Siswa

Guru/pengajar

Buku Teks

Konteks

Metode Mengajar

Cara mengatasi Miskonsepsi

Secara garis besar langkah yang digunakan untuk membantu mengatasi miskonsepsi adalah:
1. Mencari perlakuan yang sesuai untuk mengatasi
2. Mencari atau mengungkap miskonsepsi yang dilakukan siswa
3. Mencoba menemukan penyebab miskonsepsi
BAB III
METODOLOGI

Desain penelitian Metode test atau metode kuantitatif

Subjek Penelitian 8 orang mahasiswa pendidikan fisika ekstensi 2015 semester 3

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan


Metode pengumapulan berupa test atau angket berupa soal-soal listrik dinamis
data

Metode analisis data yang dilakukan adalah dengan cara menelaah setiap
Metode analisis data jawaban sesuai dengan keterampilan proses sains yang terdiri dari
Observasi (pengamatan),Clasifying (menggolongkan), Measuring
(pengukuran), Inferensi (menyimpulkan), Prediksi (meramalkan), dan
Communication (komunikasi).
PELAKSANAAN PENELITIAN

Langkah awal dilakukannya penelitian ini adalah :

Mengumpulkan literature mengenai listrik dinamis dan mempelajrinya

Merancang berbagai permasalahan atau persoalan sesuai dengan metode


pembelajaran yang telah di tentukan. Dan rancangan permasalahan atau
soal-soal yang ingin di selesaikan adlah metode pembelajaran Proses
Keterampilan Sains

Membagikan persoalan atau permasalahan berupa test atau angket


selembaran mengenai listrik dinamis kepada 8 subjek peneliti

Memberikan waktu sekitar 60 menit kepada subjek peneliti untuk


menyelesaikan persoalan atau permasalahan.

Mengumpulkan test atau angket selembaran


HASIL PENELITIAN

Hasil data yang didapat menggunakan metode


test adalah sebagaiberikut:
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat sekitar 80 % siswa yang mengalami miskonsepsi. Dan

soal yang miskonsepsi tersebut adalah soal dengan metodemengamati, dan interferensi.

Terjadinya miskonsepsi tersebut diprediksi karenea beberapa faktor diantaranya adalah

1. Dari siswa itu sendiri meliputi prakonsepsi atau konsep awal siswa, pemikiran assosiatif siswa,

pemikiran humanistic, alasan yang tidak lengkap, intuisi yang salah ,kemampuan siswa dan

juga minat belajar siswa

2. Dari gurunya sendiri

3. Dari buku teks yang di pakai

4. dan dari metode mengajar yang diterapkan

Karena tingginya miskonsepsi pada materi listrik dinamis pada metodi mengajar mengamati

dan interfernsi maka cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman atau

mengurangi miskonsepsi maka perlu dilakukan metode mengajar yang lebih baik dan terarah.
PEMBAHASAN

METODE MENGAJAR YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI


TINGKAT MISKONSEPSI ADALAH EKSPERIMEN(percobaan)

Metode eksperimen dilakukan untuk mengukuhkan pemahaman konsep pada sebuah


materi,terkadang siswa lebih cepat menangkap konsep dari sebuah eksperimen
dibandingkan dengan teori langsung. Oleh karena ini untuk mengurangi miskonsepsi
pada materi listrik dinamis ini metode yang cocok dilakukan adalah metode
EKSPERIMEN(percobaan).
Dan untuk mengurangi miskonsepsi pada soal nomor 4.yaitu

Empat buah lampu identik A, B, C, dan D disusun dalam rangkaian seperti


ditunjukkan pada gambar dibawah.

Lampu yang nyala paling terang adalah...

a. B d. D

b. C e. A, B, C, D sama terang

c. A.

Pada persoalan ini dari 8 siswa yang di teliti hanya 1 orang yang menjawab
benar,yaitu jawabannya adalah c. A .

Siswa lain mengalami miskonsepsi pada soal mengamati ini dan untuk
mengurangi miskonsepsi maka kami menyarankan metode mengajar untuk ini
adalah eksperimen. Dengan cara-cara sebagai berikut:
Bahan
Lampu R=100 4 buah
Catu daya V= 12 V 1 buah
Alat
Kabel penghubung secukupnya
Multimeter
Project board
Prosedur keja

Merangkai lampu sesuai dengan gambar

Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan, tegangan


yang digunakan adalah 12 Volt

Mengamati nyala lampu pada setiap titik

Mengukur tegangan dan arus pada masing-masing lampu

Menghubungakan praktikum dengan teori yang telah di


pelajari
Dan untuk mengurangi miskonsepsi pada soal nomor 5.yaitu

Pada gambar rangkaian listrik berikut, A, B, C, D, E adalah lampu pijar identik.

Jika lampu B dilepas, lampu yang menyala paling terang adalah...

a. A dan C d. C dan E

b. A dan D e. D dan E

c. C dan D

Sama halnya dengan soal sebelumnya ,dari 8 soal yang di ujikan hanya 1 orang yang benar yaitu

menjawab e. D dan E ,Siswa lain mengalami miskonsepsi pada soal mengamati ini dan untuk

mengurangi miskonsepsi maka kami menyarankan metode mengajar untuk ini adalah eksperimen.

Denagan cara-cara sebagai berikut:


Bahan
Lampu R=100 4 buah
Baterai V= 12 V 1 buah
Alat
Kabel penghubung Secukupnya
Project board 1 buah
Prosedur keraja
Merangkai lampu sesuai dengan gambar

Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan,


tegangan yang digunakan adalah 12 Volt
Mengamati nyala lampu pada setiap titik
Setelah di amati nyala lampu,kemudian lampu B di
lepas atau diputus
Amati nyala setiap lampu
Dan untuk mengurangi miskonsepsi pada soal nomor 8 .yaitu
Empat buah lampu (L) yang sama ,mula-mula dirangkaikan seperti gambar 1.
Kemudian oleh seorang siswa rangkaian tersebut diubah menjadi seperti gambar 2.

Jika nyala ke empat lampudari kedua rangkian tersebut diamati dengan baik,maka perubahan terang
nyala lampunya dapat anda gambarkan sepertigambar diagram batang..

Mengamati nyala lampu pada gambar 1 atau rangkaian 1 membuat grafik nyala lampu atau terang
lampu. Begitu juga dengan gambar dua. Dengan dilakukan metode pembelajaran mengamti melalui
praktikum maka di harapkan mahasiswa dapat mengerti konsep pada listrik dinamis.
Kebanyakan siswa tidak dapat menjawab permasalahan ini.
Mungkin dikarenakan tidak adanya perhitungan dan siswa
yang diuji minim pengetahuan mengenai konsep listrik
dinamis , sehinggga timbul miskonsepsi diantara siswa dan
Untuk mengurangi miskonsepsi pada soal ini perlu
dilakukan peningkatan metode mengajar. Metode mengajar
yang cocok dipakai pada persoalan ini selain memahaman
mengenai konsep listrik dinamis dapat juga dilakukan
eksperimen ,dengan langkah- langkah sebagai berikut:
Bahan

Lampu R=100 5 buah

Baterai V= 15 V 1 buah

Alat

Kabel penghubung Secukupnya

Project board 1 buah


Prosedur keraja
Percobaan 1
Merangkai lampu sesuai dengan gambar

Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan, tegangan yang digunakan adalah 15


Volt
Mengamati nyala lampu pada setiap titik
Membuat sebuah grafik tingkat terang lampu
Percobaan 2
Sama seperti percobaan 1 langkah pertama yang kita lakukan adalah
Merangkai lampu sesuai dengan gambar

Menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan, tegangan yang digunakan adalah 15


Volt
Mengamati nyala lampu pada setiap titik
Membuat sebuah grafik tingkat terang lampu
BAB V
KESIMPULAN
PENUTUP

1. Penelitian ini di laksanakan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi pada metode


pembelajaran proses keterampilan sains. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa masih mengalami kesulitan atau menimbulkan miskonsepsi dalam
permasalahan listrik dinamis terkhususnya pada permasalahan dengan metode
interperentasi,dan pengamatan. Dari 8 subjek penelitian hampir 80 % mengalami
miskonsepsi.

2. Timbulnya miskonsepsi pada subjek peneliti diprediksi diakibatkan oleh metode


mengajar dan kemampuan siswa.

3. Dan untuk mengatasi miskonsepsi ini hal perlu dilakukan peningkatan pemahaman
konsep pada materi listrik dinamis baik secara teori (konsep) dari guru mata pelajaran, dan
buku referensi. Dan metode mengajar yang dapat dilakukan pada peningkatan
miskonsepsi pada siwa adalah dengan metode mengajar EKSPERIMEN(percobaan).

Anda mungkin juga menyukai