Anda di halaman 1dari 25

Observasi Lapangan

Modul 2
Puskesmas
Tamangapa

Kelompok 2
PEMBIMBING : dr. Rasfahyanah
Kelompok 2
Rini Afiat 1102110009
Taufiq Ramadhan 1102110010
Muhammad Yasdar Bahri 1102110022
Anita Octaviani Lestary 1102110023
Muhammad Unggul 1102110052
Siti Rahma Darman 1102110053
Karmila Nihaya 1102110080
Fadhil Mohammad 1102110081
Fierda Eka Pratiwi 1102110108
Yusprasi Kasim 1102110109
A.Indira Kesuma Putri 1102110137
Nanang Zulkarnain 1102110138
PROFIL PUSKESMAS TAMANGAPA
Kepala PKM : drg. Sulfiah

A. KEADAAN GEOGRAFIS
LOKASI : Jl. Tamangapa Raya No. 264
WILAYAH KERJA : Kelurahan Tamangapa dan Kelurahan Bangkala
LUAS WILAYAH : wilayah 662 ha dan 430 ha.
BATAS WILAYAH:

a. Sebelah utara berbatasan dengan


Kelurahan Antang
b. Sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Gowa
c. Sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Gowa
d. Sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Panakukang
B. KEADAAN DEMOGRAFIS

Kelurahan Rumah KK Pria Wanita Jumlah

Tamangapa 1.715 1.794 3.690 3.798 7.488

Bangkala 3.830 4.071 9.139 9.022 18.161

Total 5.545 5.865 12.829 12.820 25.649

SUMBER : BPS TAHUN 2010


B. VISI DAN MISI
Visi Puskesmas Tamangapa
Puskesmas Tamangapa menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang bermutu,
terjangkau dan berorientasi kepada keluarga dan masyarakat agar tercapai Indonesia
Sehat 2015.
Misi Puskesmas Tamangapa
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, paripurna dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat.
Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
sehingga masyarakat bisa mandiri.
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan.
Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pengembangan pembangunan kesehatan
masyarakat.
Meningkatkan kesejahteraan pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan
Anamnesis Tepimpin:
Kasus 1 Onset : sejak 2 hari yang lalu
Durasi : BAB 5x dalam 1 hari.
IDENTITAS PASIEN
Sifat : Konsistensi encer, feses disertai lender
Nama : Ananda R dan darah.
Umur : 2,2 tahun Keluhan penyerta : batuk, flu dan sakit kepala
serta rasa kram pada perut. Demam mendadak 1
Jenis Kelamin : Perempuan hari. Anoreksia dan malaise(-)
Bangsa/suku : Makassar Riwayat makan : rujak selama 2 hari.
Agama : Islam Riwayat Penyakit Sebelumnya:
Pekerjaan : - Riwayat Dermatitis dan ISPA (+)
Alamat : JL. Ramatullah Bontoa Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Tgl. Pemeriksaan : 24 September 2014 Riwayat Penyakit Lingkungan Sekitar: 5 orang
tetangga mengalai keluhan serupa
ANAMNESIS
Keluhan utama: BAB encer dan sering. STATUS GENERALISATA : Sakit ringan
PEMERIKSAAN FISIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG (-)
TB : 76 cm
DIAGNOSIS
BB : 9 kg
GCS : Composmentis Disentri
Status Gizi : Kurang PENATALAKSANAAN
Tanda Vital : 1. Tekanan Darah : 90/60 mmHg Pengobatan farmakologi:
2. Nadi : 140x/menit - Cotrimoxazole Syrup 3x1
3. Pernafasan : 20x/menit - PCT syrup 3 x 1
4. Suhu : 37,8 C
- Zink
Kepala : Anemis (+), Sianosis(-), Ikterus(-).
Pengobatan non-farmakologi:
Leher : DVS tidak ada peninggian.
- Istirahat yang banyak dan teratur.
Thoraks : Tidak dilakukan
- Sanitasi lingkungan dan higinitas makanan.
Cor : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan - Menjaga kebersihan air baik untuk minum
dan makan.
Ekstremitas : Tidak dilakukan
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
24 September 2014

PROFIL KELUARGA
Pasien adalah anak paling bungsu dan belum mengecap bangku pendidikan
dengan anggota keluarga berjumlah 6 orang dalam 1 rumah. Berikut informasi
singkat anggota keluarga pasien :
o Anak pertama : 10 thn ; 5 SD.
o Anak ke-2 : 8 thn ; SD.
RETARDASI MENTAL
o Anak ke-3 : 5 thn ; SLB.
STATUS SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Ayah : PNS di Dinas Pendidikan.

Ibu : IRT dan pedagang.

Rumah : Cukup luas, terdapat kandang ayam dan beberapa tanaman, rumah yang
tidak bersih dan sehat, barang-barang yang berserakan dimana-mana.
Ventilasi serta pencahayaan rumah yang sangat kurang membuat keadaan rumah sangat tidak
baik untuk perkembangan anak di dalamnya dan dapat menjadi sarang penyakit menular.
a b c

d e Keterangan :
a : pekarangan rumah
b : jemuran pakaian
c : ruang tamu
d : kamar mandi
e : dapur
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (-)

POLA ASUPAN GIZI KELUARGA

Tidak cukup baik dan tidak memenuhi AKG. Keluarga lebih sering untuk
mengonsumsi jaajanan ketimbang mengolah makanan rumahan yang sehat.

PSIKOLOGI DALAM HUBUNGAN ANTAR ANGGOTA KELUARGA

Hubungan dan komunikasi terjalin sangat baik.


LINGKUNGAN

Padat penduduk dan kawasan TPA sampah.

Sampah berserakan di lingkungan sekitar.

Penduduk asli bermata pencaharian sebagai pemulung.

Selokan sering membuntu sehingga menyebabkan daerah tersebut rawan banjir.

Daerah tempat tinggal pasien sangat kondusif untuk menjadi rantai penularan
dan sumber dari segala jenis patogen yang bisa menjadi agen penyebab penyakit
menular.
LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH TPA TEPAT DI DEPAN RUMAH

LAPANGAN BERMAIN SELOKAN


Anamnesis Tepimpin:
Kasus 1 Onset : sejak 2 hari yang lalu
Durasi : BAB 5x dalam 1 hari.
IDENTITAS PASIEN
Sifat : Konsistensi encer, feses disertai lender
Nama : Ananda R dan darah.
Umur : 2,2 tahun Keluhan penyerta : batuk, flu dan sakit kepala
serta rasa kram pada perut. Demam mendadak 1
Jenis Kelamin : Perempuan hari. Anoreksia dan malaise(-)
Bangsa/suku : Makassar Riwayat makan : rujak selama 2 hari.
Agama : Islam Riwayat Penyakit Sebelumnya:
Pekerjaan : - Riwayat Dermatitis dan ISPA (+)
Alamat : JL. Ramatullah Bontoa Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Tgl. Pemeriksaan : 24 September 2014 Riwayat Penyakit Lingkungan Sekitar: 5 orang
tetangga mengalami keluhan serupa
ANAMNESIS
Keluhan utama: BAB encer dan sering. STATUS GENERALISATA : Sakit ringan
ANAMNESIS
Kasus 2 Keluhan Utama: bintik-bintik merah
Onset : 5 hari lalu
IDENTITAS PASIEN
Predileksi : Tangan badan, kaki, muka
Nama : Ananda S Sifat : Gatal dan panas
Umur : 12 tahun Keluhan penyerta : Demam, pusing
Jenis Kelamin : Perempuan Riw.Penyakit Sebelumnya (-)
Bangsa/Suku : Bugis Riw.Penyakit Keluarga: Sepupunya (Teman
sepermainan) mengalami keluhan yang sama
Agama : Islam
PEMERIKSAAN FISIS
Pekerjaan : Pelajar TB : 148 cm
Alamat : Jl. Tamangapa BB : 35 kg
Tanggal Pemeriksaan: 24-09-2014 PEMERIKSAAN FISIS
PEMERIKSAAN TANDA VITAL (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengobatan non farmakologis :
Tidak dilakukan
- Perbanyak istirahat
DIAGNOSIS
- Hindari kontak dengan orang yang
Varicella tidak menderita penyakit untuk
PENATALAKSANAAN memutuskan mata rantai penularan
Pengobatan farmakologi: - Hygiene perorangan, keluarga
terutama pasien ditingkatkan
- Asiklovir 4 x 1 tab
- Konsumsi makanan yang cukup,
- Paracetamol 3 x tab
bergizi serta teratur untuk
- Acyclovir lotion meningkatkan pertahanan tubuh
- Amoxicilin 3x1 tab penderita
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
24 September 2014

PROFIL KELUARGA
Di rumahnya terdiri dari 4 anggota keluarga, ibu dan bapak bekerja. Anak tersebut merupakan anak kedua dari
dua bersaudara.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Saudaranya sudah pernah terkena cacar.
STATUS SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Rumah terdiri dari 1 WC, 1 dapur, 1 ruang tamu, 2 kamar tidur. Air yang digunakan berupa sumur bor dan agak
keruh. Ventilasi diruang tamu cuma ada satu dengan ukuran kira-kira 20 x 40 cm yang ditutup dengan kain
gorden. Cahaya rumah kurang dan hanya berasal dari pintu.
LINGKUNGAN
Lingkungan sekitar rumah agak padat karena untuk mencapai rumah pasien harus melewati sebuah lorong.
LAMPIRAN FOTO
24 September 2014

RUMAH PASIEN TAMPAK DARI LUAR


Kasus 3 ANAMNESIS
Keluhan Utama: Demam
IDENTITAS PASIEN
Anamnesa Terpimpin: Demam sejak 2 hari
Nama : Ananda N yang lalu, disertai menggigil, batuk (+)
disertai lender warna putih, sakit kepala (+)
Umur : 7 tahun
Riw.Penyakit Sebelumnya:
Jenis Kelamin : Perempuan Riwayat Kejang demam (+)
Bangsa/Suku : Bugis Riw. Makanan:
Agama : Islam 1 hari sebelumnya pasien memakan jajanan
sembarangan.
Pekerjaan : Pelajar Riw.Penyakit Keluarga: -
Alamat : Jl. Tamangapa Raya PEMERIKSAAN FISIS
Tanggal Pemeriksaan: 24-09-2014 TB : 126 cm
BB : 15 kg
PENATALAKSANAAN
TANDA VITAL
Farmakologis:
TD : -
- Paracetamol 3x2/3,
N : 70x/menit
- Ambroxol 3x2/3,
P : 32x/menit
- Amoxicilin 3x2/3,
S : 38oC
- CTM 3x2/3
Kepala : Tidak dilakukan
Non Farmakologis:
Leher : Tidak ada pembesaran
Perbanyak istirahat dan konsumsi
Thoraks : Tidak dilakukan makanan yang cukup, bergizi serta
Cor : Tidak dilakukan teratur untuk meningkatkan
pertahanan tubuh penderita
HASIL KUNJUNGAN RUMAH
24 September 2014

PROFIL KELUARGA
Di rumahnya terdiri dari 5 anggota keluarga, ibu dan bapak bekerja. Anak tersebut
merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara.

STATUS SOISIAL DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


Di rumah tersebut tersebut kurang pencahayaan dan barang-barang terlihat
menumpuk. Rumah tersebut berada di pinggir jalan Tamangapa.
LAMPIRAN FOTO
24 September 2014

PASIEN RUMAH TAMPAK LUAR

OBAT-OBATAN PASIEN RUMAH TAMPAK DALAM


KESIMPULAN
Diare Sebagian besar bersifat self limiting sehingga hanya perlu diperhatikan keseimbangan
cairan dan elektrolit. Bila ada tanda dan gejala diare akut karena infeksi bakteri dapat diberikan
terapi antimikrobial secara empirik, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan terapi spesifik
sesuai dengan hasil kultur. Pengobatan simtomatik dapat diberikan karena efektif dan cukup
aman bila diberikan sesuai dengan aturan. Dengan higiene dan sanitasi yang baik merupakan
pencegahan untuk penularan diare infeksi bakteri.
Infeksi VZV dapat menyebabkan dua jenis penyakit yaitu varicella dan herpes zoster. Varicella
sering dijumpai pada anak-anak. Penanganan yang tepat dari penyakit tersebut dapat
mencegah timbulnya komplikasi yang berat pada anak-anak. Pemberian imunisasi pasif
maupun aktif pada anak-anak, dapat mencegah dan mengurangi gejala penyakit yang timbul.
Penyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang banyak diderita bayi dan anak-anak, penyebab
kematian dari ISPA yang terbanyak karena pneumonia. Klasifikasi penyakit ISPA tergantung
kepada pemeriksaan dan tanda-tanda bahaya yang diperlihatkan penderita, Penatalaksanaan
dan pemberantasan kasus ISPA diperlukan kerjasama semua pihak, yaitu peranserta masyarakat
terutama ibu-ibu, dokter, para medis dam kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan
menurunkan angka, kematian dan angka kesakitan sesuai harapan pembangunan nasional.
Daftar Pustaka

Ciesla WP, Guerrant RL. Infectious Diarrhea. In: Wilson WR, Drew WL, Henry NK, et al
editors. Current Diagnosis and Treatment in Infectious Disease. New York: Lange
Medical Books, 2003. 225 - 68.
Guerrant RL, Gilder TV, Steiner TS, et al. Practice Guidelines for the Management of
Infectious Diarrhea. Clinical Infectious Diseases 2001;32:331-51.
Lung E, Acute Diarrheal Disease. In: Friedman SL, McQuaid KR, Grendell JH, editors.
Current Diagnosis and Treatment in Gastroenterology. 2nd edition. New York: Lange
Medical Books, 2003. 131 - 50.
Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Mentri Kesehatan Republik Indonesia.
Available from : http://www.depkes.go.id/downloads/SK1216-01.pdf
Manatsathit S, Dupont HL, Farthing MJG, et al. Guideline for the Management of
acute diarrhea in adults. Journal of Gastroenterology and Hepatology 2002;17:
S54-S71.

Anda mungkin juga menyukai