LINGKUNGAN HOTEL
Oleh :
Disampaikan pada :
PELATIHAN PELAYANAN HOTEL SE KALTIM
DI SAMARINDA TAHUN 2009
UNDANG-UNDANG NO.23/92
TENTANG KESEHATAN
Pengertian SEHAT
KEADAAN SEJAHTERA DARI BADAN,
JIWA DAN SOSIAL YANG MEMUNGKIN-
KAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF
SECARA SOSIAL DAN EKONOMI
KUALITAS IPTEK
IMTAQ
Tingkat Pendidikan
Kemampuan Ekonomi Keluarga
Derajat KESEHATAN
(HDI)
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
MENINGKATKAN
KESADARAN,
KEMAUAN DAN
KEMAMPUAN HIDUP
SEHAT BAGI SETIAP
PENDUDUK AGAR
TERWUJUD DERAJAT
KESEHATAN YANG
OPTIMAL
Berorientasi kepada
peningkatan dan perlindungan
penduduk sehat (bukan hanya
penyembuhan terhadap orang
sakit), titik berat upaya promotif
dan preventif
HENDRICK L BLUM
Perilaku
DERAJAD
LINGKUNGAN KESMAS YANKES
Heriditas
A P
Keseimbangan :
Agent
LINGK Pejamu
Lingkungan
Paradigma Kesehatan Lingkungan
Wahana Transisi
Penyakit Masyarakat
Sumber Sehat
Udara
Perubahan Air Seks
Pembangunan Tanah Budaya
Alam Makanan Perilaku
Manusia Gizi
Binatang Hb
Sakit
HOTEL
ADALAH JENIS AKOMODASI YANG
MEMPERGUNAKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH
BANGUNAN UNTUK MENYEDIAKAN JASA
PELAYANAN PENGINAPAN, YANG DIKELOLA
SECARA KOMERSIAL YANG MELIPUTI :
HOTEL BERBINTANG
HOTEL MELATI
HOTEL BERBINTANG
ADALAH JENIS AKOMODASI YANG
MEMPERGUNAKAN SEBAGIAN ATAU
SELURUH BANGUNAN UNTUK
MENYEDIAKAN JASA PELAYANAN
PENGINAPAN, MAKAN DAN MINUM SERTA
JASA LAINNYA BAGI UMUM
HOTEL MELATI
ADALAH JENIS AKOMODASI YANG
MEMPERGUNAKAN SEBAGIAN ATAU
SELURUH BANGUNAN YANG KHUSUS
DISEDIAKAN UNTUK MEMPEROLEH JASA
PELAYANAN PENGINAPAN
PERSYARATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN HOTEL
MELIPUTI :
1. Persyaratan Umum
2. Tata Ruang
3. Konstruksi
1. Persyaratan Umum
1. Kamar Tidur
a. Dinding pintu, dan jendela kamar
tidur yang tembus pandang harus
dilengkapi dengan tirai yang
tidak tembus sinar dari luar
b. Perbandingan jumlah tempat
tidur single (untuk satu orang)
dengan luas lantai kamar tidur,
sebagaimana tercantum dalam
tabel berikut :
PERBANDINGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR
DENGAN LUAS LANTAI
4 17
5 20
2. Ruang Istirahat Karyawan
a. Ruang karyawan wanita harus
terpisah dengan ruang karyawan pria
b. Tersedia lemari (locker) yang aman
untuk penyimpanan pakaian karyawan
sesuai kebutuhan
c. Dilengkapi dengan kamar mandi,
jamban dan peturasan yang terpisah
antara pria dan wanita
d. Perbandingan jumlah karyawan
dengan jumlah kamar mandi, jumlah
jamban dan jumlah peturasan
sebagaimana tabel berikut :
PERBANDINGAN JML KARYAWAN PRIA DGN KM
MANDI, JAMBAN & JUMLAH PETURASAN
S/D 25 1 1 2
26 - 50 2 2 3
51 - 100 3 3 5
Setiap tambah 40-100 karyawan, harus ditambah 1 km mandi, 1
jamban, 1 peturasan
PERBANDINGAN JML KARYAWAN WANITA
DGN KM MANDI, & JML. JAMBAN
S/D 20 1 1
21 S/D 40 2 2
41 S/D 70 3 3
71 S/D 100 4 4
3 BINTANG 3 500
300
2. Pembuangan Air Limbah
TETRIMETRI
GRAVIMETRI
ELEKTROMETRI
g. Toilet tenaga kerja terpisah
dengan toilet pengunjung
h. Tersdia kaca rias, tempat sampah,
asbak, sabun, tissue, gantungan
baju, pengharum ruangan, ember,
gayung, dan alat pengering tangan
i. Harus dilengkapi dengan tanda-
tanda sanitasi yang berisi pesan
mengenai kebersihan/ kesehatan
j. Di dalam toilet pengunjung sampai
dengan 40 wanita dan 60 pria
minimal harus disediakan 3 buah
jamban untuk wanita, 2 bh jamban
dan 2 bh peturasan untuk pria
k. Setiap penambahan pengunjung 40
wanita dan 60 pria harus ditambah
satu buah jamban untuk wanita,
satu buah jamban dan satu buah
peturasan untuk pria
l. Bila peturasan dibuat memanjang,
maka setiap panjang 60 Cm,
diperhitungkan satu buah peturasan
m. Setiap kamar tidur hotel berbintang
harus dilengkapi dengan kamar
mandi dan jamban
n. Tidak terdapat tempat penam-
pungan atau genangan air, yg
dapat menjadi tempat
perindukan serangga dan
binatang mengerat
o. Perbandingan jumlah kamar
mandi dengan jumlah tempat
tidur minimal satu kamar
mandi untuk setiap 1 10
tempat tidur
p. Perbandingan jumlah tempat
tidur dengan jumlah jamban
seperti dalam tabel berikut :
PERBANDINGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR
DENGAN JUMLAH
1
2 7 14
5 37 48 5
6 49 - 60 6
4. Tempat Sampah