Anda di halaman 1dari 12

QURAN

II wahyu
Definisi Wahyu
Bukti Otentitas Wahyu
Wahyu meniscayakan adanya Nabi
Abu Nadiya Proses dan ragam pewahyuan
Definisi secara bahasa
Definisi secara syari

Secara syari, (wahyu) adalah pemberitahuan


mengenai syariat. Kadang disebut dengan istilah
wahyu, namun dengan konotasi isim Mafl-nya,
yaitu sesuatu yang diwahyukan, yaitu kalam Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

(Ibnu Hajar, Fathul Baari) dalam Hafidz Abdurrahman 2004:17


Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa "Susuilah dia,
dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka
jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah
kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati,
karena sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya
(salah seorang) dari para rasul. (al qoshshos:7)

Ini masuk dalam wahyu secara harfiyah. Karena wahyu


secara syari bermakna untuk sebagai pedoman hidup
hanya diberikan kepada Nabi dan Rasul
(Ibnu Katsir, Qotadah, al Baydhawy)
Wahyu sebagai pedoman hidup dari Allah swt.
Bentuk kitab atau tidak.
Realitasnya ghaib tidak bisa dijangkau indra
Selain al Quran, Otentitas wahyu harus secara
NAQLY.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan
nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Isma`il, ishak, Ya`qub dan anak cucunya,
'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur
kepada Daud.

(Q.s. an-Nis': 163)





Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur'an)
menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya). (Q.s. an-Najm: 3-4)





Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari
seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
QS. Al Ahzab 40
AL QURAN KITAB TERAKHIR | PENGHAPUS SYARIAT SEBELUMNYA | BATU UJI











Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-
kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu;

maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah


turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.

Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan


jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali
kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang
telah kamu perselisihkan itu,
(QS. Al Maidah 48)
Ragam Pewahyuan Keterangan
Mimpi Hai anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!.
(Q.s. as- Shfft: 102)
Pesan dalam hati Hadist tentang Rizky, HR al Hakim dalam
Mustadrak
Malaikat bertemu dalam Jibril mengajarkan tentang Iman, Islam
waujud manusia dan Ihsan. (Hadist Abu Hurairah-hadist
Bukhari no 8)
Gemerincing Bel Saat yang paling berat- Riwayat Aisyah
Jibril datang dalam bentuk Saat di gua hira dan sidratul muntaha
Asli

Anda mungkin juga menyukai