Anda di halaman 1dari 7

Patofisiologi

• Kelainan:
– Anatomis (Neuropatologi)
– Neurotransmitter
– Sistem imun
Patofisiologi
• Kelainan Anatomis (Neuropatologi)
– Ventrikel 3 dan Lateral membesar
– Edinburgh High-Risk Study:
• Penurunan volume seluruh otak
• Penurunan volume lobus prefrontal dan temporal kiri dan kanan
• Perubahan pada lobus prefrontal berkaitan dengan meningkatnya
keparahan gejala-gejala psikosis
– Studi menggunakan MRI:
• Abnormalitas pada jaringan neokorteks, area limbic, dan jalur-jalur
medulla yang berhubungan
– Meta-analisis studi-studi dengan DTI (Diffusion Tensor
Imaging)
• Terdapat 2 jaringan traktur medulla yang menurun/berkurang
pada pasien schizophrenia
– Berkurangnya kesimetrisan otak, termasuk pada
lobus temporal, frontal, dan oksipital.
– Penurunan volume/ukuran pada area sistem
limbic, termasuk pada amygdala, hippocampus,
dan gyrus parahippocampal.
– Pada hippocampus, selain terdapat penurunan
volumne, juga terdapat abnormalitas fungsi
(gangguan transmisi glutamat), dan juga terdapat
disorganisasi neuron-neuron hippocampus
• Kelainan Neurotransmitter
– Dopamin
• Hipoaktifitas neuron dopaminergic pada sistem
mesocortical: gejala-gejala negatif
• Hiperaktifitas neuron dopaminergic pada sistem
mesolimbic: gejala-gejala positif
• Kedua kondisi diatas dapat terjadi secara bersamaan
– Serotonin
• Serotonin yang berlebihan berkaitan dengan gejala
negatif dan positif
– Norepinefrin
• Degnereasi norepinephrine reward neural system dapat menyebabkan
anhedonia (data studi inkonklusif)
– GABA
• Beberapa pasien schizophrenia kehilangan neuron-neuron
GABAnergic pada hippocampus.
• GABA memiliki efek regulasi terhadap Dopamin, berkurangnya
neuron-neuron GABAnergic dapat menyebabkan hiperaktifitas neuron
dopaminergic.
– Neuropeptida
• Neuropeptida seperti Substansi P dan neurotensin mempengaruhi
kerja dari neurotransmitter catecholamine dan indolamine.
– Glutamat
• Dianggap berhubungan karena konsumsi phencyclidine (anatagonis
glutamat) menyebabkan sindrom akut yang meyerupai schizophrenia
• Hipotesis glutamat termasuk hiperaktifitas, hipoaktifitas,
neurotoksisitas yang disebabkan glutamat
– Asetilkolin dan Nikotin
• Penurunan reseptor muskarinik dan nikotinik pada caudate-putamen,
hippocampus, beberapa regio korteks prefrontal. Reseptor-reseptor
tersebut berhubungan dengan kognisi, yang dimana terdapat
gangguan pada pasien schizophrenia
• Sistem Imun
– Aktifasi berlebihan sistem imun (misal disebabkan infeksi
prenatal atau stress postnatal) menyebabkan overekspresi
sitokin inflamasi dan menyebabkan perubahan struktur
dan fungsi otak.
– Contoh: peningkatan sitokin proinflamasi yang
mengaktifasi jalur kynurenin, dimana pada jalur tersebut
triptofan dimetabolisme menjadi asam kynuernat dan
quinolinat; asam-asam ini meregulasi aktifitas reseptor
NMDA dan juga dapat berhubungan dengan regulasi
dopamin.
– Resistensi insulin dan gangguan metabolik juga
berhubungan dengan inflamasi, sehingga dapat
berhubungan dengan psikopatologi schizophrenia
• Frankenburg FR. Schizophrenia [Internet].
Medscape 2017 [cited 2 January 2017].
Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/288
259-overview
• Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan and
Sadock’s Sysnopsis of Psychiatry: Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry. 11th Edition. LWW
2014.

Anda mungkin juga menyukai