By: Kelompok V
Asumsi Dasar Teori Perkembangan
Keluarga
Teori perkembangan keluarga menjelaskan
perkembangan keluarga secara dinamis dan
mengklasifikasikannya ke dalam satu rangkaian tahap
perkembangan yang jelas.
• developmental processes are inevitable and
important in understanding family (proses
perkembangan tidak dapat di elakkan dan penting
dalam memahami keluarga) .
• Perkembangan keluarga adalah proses
perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi: perubahan pola interaksi dan
hubungan antara anggotanya di sepanjang
waktu.
• Minichin,1947 menggambarkan siklus
perkembangan keluarga merupakan
komponen kunci dalam setiap kerangka kerja
yang memandang keluarga sebagai suatu
sistem
Teori perkembangan keluarga ≠ teori
perkembangan individu dari Freud
dan Piaget yang dipelajari dalam
Psikologi.
Fokus utama: perkembangan keluarga
sebagai sebuah kelompok sosial yang
terdiri dari individu-individu yang
saling berinteraksi yang diatur oleh
norma-norma sosial.
Dimensi utama teori ini adalah waktu
perodik.
Diskusi tentang waktu dalam teori ini
dilihat berdasarkan jam, proses sosial
serta kejadian-kejadian dianggap
mempunyai makna sejarah.
Dimensi lainnya dalam teori ini
bentuk-bentuk perubahan keluarga.
Termasuk di dalamnya perubahan
peran2 sosial dan struktur
keanggotaan dalam keluarga
Beberapa Konsep Utama
• Family Change and Development
• Positions, Norms, Roles, and
Transitions
• Developmental Tasks.
Beberapa Konsep Utama
• Family Change and Development.
• Pengertian Sosiologi tentang development
difokuskan pada peristiwa-peristiwa keluarga yang
terjadi secara normative.
• Featherman (1985) mendefinisikan development
sebagai tahapan keluarga serta lamanya waktu
keberadaan keluarga pada tahapan keluarga
tertentu.
• Menurut pendekatan Sosiologis, perkembangan
keluarga merupakan suatu proses yang diikuti oleh
usia serta tahapan yang sesuai dengan berlakunya
norma-norma sosial.
• Positions, Norms, Roles and Transitions
• Positions melekat pada pembahasan
tentang struktur kekerabatan
(kinship), yang didefinisikan sebagai
hubungan perkawinan, hubungan
darah, serta hubungan-hubungan
antar generasi. Posisi-posisi utama
dalam keluarga adalah : suami, isteri,
ayah, ibu, anak laki-laki, anak
perempuan, saudara perempuan,
saudara laki-laki.
• Norms (norma-norma) aturan2 sosial
yang mengatur perilaku kelompok dan
perilaku individu. Norma2 ini tidak
berlaku sama pada setiap usia dan
tahapan kehidupan, misalnya :
peraturan terhadap kanak-kanak tidak
dapat diberlakukan pada anak usia
remaja.
Roles didefinisikan sebagai semua
norma yang diberlakukan pada
seseorang yang menempati posisi
tertentu dalam struktur kekerabatan.
Misalnya peran sebagai seorang ibu
diikuti oleh norma yang mengatur
tugas ibu untuk merawat anak.
• Transitions bermakna perubahan
tahapan keluarga dari tahap
sebelumnya ke tahapan berikutnya.
Transisi dari satu tahap ke tahap
berikutnya ditandai oleh peristiwa-
peristiwa yang terjadi diantara
tahapan-tahapan tersebut.
• Developmental Tasks.
• Konsep ini awalnya dikaitkan dengan
transitions yang muncul di dalam
kehidupan individu-individu dan keluarga.
• Pada perkembangan berikutnya, konsep ini
mencoba untuk mengintegrasikan norma-
norma social berdasarkan tahapan usia dan
keluarga dengan ontogenetic maturation
individu anggota keluarga.
• Pada perkembangan terakhir, konsep ini
didefinisikan sebagai kumpulan norma
(role expectations) yang timbul pada
tahapan khusus dalam karir keluarga.
• Empat asumsi dasar tentang teori perkembangan keluarga:
1. Keluarga berkembang dan berubah dari waktu ke waktu
dengan cara-cara yang sama dan dapat diprediksi.
2. Manusia menjadi matur dan berinteraksi dengan orang lain,
sehingga mereka memulai tindakan-tindakan serta reaksi
terhadap tuntutan lingkungannya.
3. Keluarga dan anggotanya melakukan tugas-tugas tertentu
yang ditetapkan oleh mereka sendiri atau oleh konteks
budaya dan masyarakat.
4. Kecenderungan keluarga untuk memulai dengan sebuah
awal dan akhir yang kelihatan jelas.
Perawat akan mendapat pedoman untuk
menganalisis pertumbuhan dan kebutuhan
promosi kesehatan keluarga dari hasil
pengkajian terhadap tahap perkembangan
keluarga dan pelaksanaan tugas-tugas yang
sesuai dengan setiap tahap tersebut. Perawat
akan lebih mampu untuk memberikan
dukungan yang diperlukan untuk kemajuan
dari satu tahap ke tahap lain dengan baik.
Siklus Kehidupan Keluarga
1. Tahap I, Keluarga pemula (pasangan pada tahap pernikahan)
Tahap II, Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi-
30 bln).
Tahap III, Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua
berusia 2-6 tahun).
Tahap IV, Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua
berumur 6-13 tahun).
Tahap V, Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur
13-20 tahun).
Tahap VI, Keluarga melepas anak usia dewasa muda (anak
yang meninggalkan rumah).
Tahap VII, Orangtua usia pertengahan (pensiunan).
Tahap VIII, Keluarga dalam masa pensiun dan lansia.
Tugas-tugas Perkembangan
• Tugas perkembangan keluarga merupakan tanggungjawab
yang harus dicapai oleh keluarga dalam setiap tahap
perkembangannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan
biologis, imperative budaya, dan aspirasi serta nilai-nilai
keluarga.
• Tugas perkembangan keluarga meliputi tugas-tugas spesifik
pada setiap tahap yang melekat dalam pelaksanaan 5 fungsi
dasar keluarga: fungsi afektif, fungsi sosialisasi dan
penempatan sosial, fungsi perawatan kesehatan, penyediaan,
dan pengalokasian kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan,
fungsi reproduksi, dan fungsi ekonomi.
Perkembangan Keluarga menurut Evelyn Duvall
( Sociological Perspective )
• 1.Keluarga baru
• 2.Keluarga dengan anak baru lahir
• (child bearing)
• 3.Keluarga dengan anak pra sekolah
• 4.Keluarga dengan anak usia sekolah
• 5.Keluarga dengan anak remaja
• 6.Keluarga dengan anak dewasa
• 7.Keluarga dengan usia pertengahan
• 8.Keluarga dengan usia lanjut
Tahap I keluarga baru
1. Melakukan perawatan
2. Konsultasi terutama merawat bayi,
mengenali gangguan keshatan bayi secara
dini dan cara mengatasinya, imunisasi,
tumbuh kembang anak, interaksi keluarga,
KB, pemenuhan kebutuhan anak terutama
pada ibu yang bekerja.
Tahap III: Keluarga dengan anak usia Pra
Sekolah
• Dimulai dari anak 1 berusia 2,5 th s.d. 5 th.
• Pada tahap ini anak mulai mengenal kehidupan
sosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman
sebayanya, tetapi sangat rawan dengan masalah
kesehatan. Anak sensitif terhadap pengaruh
lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai
menanamkan norma-norma kehidupan, norma-
norma agama, norma-norma sosial budaya.
Tugas :
• 1. Promosi kesehatan :
• a. Istirahat yang cukup
• b. Penggunaan waktu luang
• c. O.R. teratur senam pra lansia
• d. BB turun, dll.
• 2. Komunikasi
• 3. Perawatan kesehatan
Diagnosa Keperawatan
• Perilaku mencari pertolongan kesehatan
• Perubahan pemeliharaan kesehatan
• Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan
terapeutik atau pengobatan keluarga
• Resiko terhadap penularan penyakit
• Komunikasi keluarga disfungsional
• Perubahan dalam proses keluarga
Fungsi Perawat:
• Melaksanakan perawatan dan konsultasi yang
terkait dengan upaya peningkatan kesehatan
seperti: kebutuhan istirahat yang cukup,
aktivitas ringan sesuai kemampuan, nutrisi
yang baik, berat badan yang sesuai,dll.
Tahap VIII: Keluarga dengan Lansia
• Dimulai : pensiun, salah satu pasangan meninggal.
• Stressor : Pendapatan menurun
• Hubungan sosial hilang
• Kehilangan pekerjaan
• Produktivitas menurun
Tahap ini masuk ke tahap lansia, dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk
meninggalkan dunia fana ini.
Lansia umumnya lbh dpt beradaptasi tinggal dirmh sndiri dr pd bersama anak. Hasil
riset Day and Day 1993, wanita yg tinggal dg pasangannya memperlihatkan
adaptasi yg lbh positif dlm memasuki masa tua dibanding wanita yg tgl dg tmn
sebaya.
Org tua jg perlu melakukan “File Review” dg mengenang pengalaman hidup dan
keberhasilan dimasa lalu agar merasakan bahwa hidupnya berkualitas dan
berarti.
Tugas
Menurut Wahit dkk, 2006:
• 1. Mempertahankan suasana Rumah yg “happy”
• 2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, fisik, pendapatan.
• 3. Pertahankan keakraban, hubungan suami-istri
dan slg merawat
• 4. Melakukan file review
• Menerima kematian pasangan, kawan, &
mempersiapkan kematian
• Menurut Carter & Mc. Goldrik, 1988; Duval & Miller,
1985:
• 1. Mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan.
2. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang
menurun.
3. Mempertahankan hubungan perkawinan.
4. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.
5. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.
6. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka
(penelaahan dan integrasi hidup).
• menurut Spradley:
• •Persiapan dan menghadapi masa pensiun
•Kesadaran untuk saling merawat
•Persiapan suasana kesepian dan perpisahan
•Pertahankan kontak dengan anak cucu
•Menemukan arti hidup
•Mempertahankan kontak dengan masyarakat
Masalah:
• Stressor: berkurangnya pendapatan dan
hubungan sosial, Kehilangan pekerjaan, dan
Perasaan menurunnya produktivitas dan
fungsi kesehatan.
• Masalah penyakit yang mungkin timbul
biasanya berkaitan dengan penyakit kronis
seperti penyakit degeneratif.
• orang tua rentan mengalami kecelakaan di
rumah.
Diagnosa Keperawatan
• Kerusakan interaksi sosial
• Resiko cidera
• Gangguan citra tubuh
• Perubahan penampilan peran
• Perubahan pemeliharaan kesehatan
• Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
• Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
Peran Perawat:
• Melakukan perawatan pada orang tua
terutama tehadap penyakit-penyakit kronis
dari fase akut sampai rehabilitasi.
• Memperhatikan peningkatan kesehatan
seperti: nutrisi, aktivitas, istirahat,
pemeriksaan mata, gigi, dan pencegahan
kecelakaan di rumah.
Tahap lingkaran kehidupan
keluarga
• Mc Goldrick dan Carter (1985) mengembangkan
model tahap kehidupan keluarga yang didasari oleh
ekspansi, kontraksi, dan penyusunan kembali
(realigment) dari hubungan keluarga yang
memberikan support terhadap masuk, keluar dan
perkembangan anggota keluarga. Model ini diberikan
dengan menggunakan aspek emosional, transisi,
perubahan dan tugas yang diperlukan untuk
perkembangan keluarga.
Tahap lingkaran Proses emosional Perubahan status keluarga yang
kehidupan keluarga transisi dibutuhkan untuk perkembangan
Keluarga dengan anak Menerima pemisahan Mengembangkan hubungan saudara
dewasa yang belum menikah dengan orang tua yang intim
Pemisahan dengan keluarga
Mampu bekerja sendiri
Keluarga yang baru menikah Komitmen dengan Membentuk sistem keluarga
sistem baru Menyusun kembali hubungan dengan
ekstended family dan teman-teman
Keluarga dengan anak Menerima generasi Mengambil peran orangtua
muda/anak yang masih kecil baru dari anggota yang Menyusun kembali hubungan dengan
ada dalam sistem ekstended family terhadap peran orangtua
dan kakek nenek
Menyediakan tempat untuk anaknya
Keluarga dengan anak remaja Meningkatkan Perubahan hubungan orang tua-anak dari
fleksibilitas keluarga masuk remaja ke arah dewasa
dari ketergantunga anak Memfokuskan kembali pada masa
mencari teman dekat dan karir
Memulai perubahan perhatian untuk
generasi yang lebih tua
Keluar dan pindahnya anak- Menerima sistem yang Membicarakan kembalisistem
anak keluar dan masukj perkawinan sebagai keluarga dyad
dalam jumlah yang Mengembangkan hubungan orang
banyak ke dalam dewasa ke orang dewasa diantara anak-
kelurga anak yang sudah besar dengan orang tua
Menyesuaikan hubungan termasuk
kepada menantu dan cucu
Menerima ketidakmampuan dan kematian
dari orang tua (kakek/nenek)
Keluarga lansia Menerima perubahan Mempertahankan diri sendiri dan atau
dari peran generasi pasangan dalam fungsi dan minat dalam
menghadapi penurunan fisiologis,
eksplorasi terhdap keluarga baru dan
pilihan peran sosial
Mendukung lebih banyak peran sentral
untuk generasi pertengahan
Membuat ruang sistem untuk hal-hal
yang bijaksana dan pengalaman pada
saat dewasa akhir, mendukung generasi
yang lebih tua tanpa memberikan
fungsi yang berlebihan kepada mereka
Menerima kehilangan pasangan, sibling,
dan teman sebaya dan mempersiapkan
untuk kematian diri sendiri, menerima
dengan pandangan dan keutuhan
TERIMA KASIH