Anda di halaman 1dari 27

JURUSAN FARMASI FKIK

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt.


 Senyawa obat maupun bahan
pembantu (eksipien) dalam suatu
sediaan obat selain terdiri dari
bahan organik juga terdapat
beberapa bahan anorganik.
 Unsur logam dalam larutannya
akan membentuk ion positif
(kation), sedangkan unsur non
logam akan membentuk ion
negatif (anion).
 Untuk identifikasi dapat
digunakan pendekatan melalui
pengamatan warna, bau,
terbentuknya gelembung gas
ataupun endapan, reaksi asam-
basa, redoks, kompleks.
Copyright : hendri.apt@gmail.com 2
 Perubahan pada pemanasan
 sedikit zat dalam tabung uji dipanaskan perlahan-lahan dan akan
terjadi perubahan yang dapat diamati.
Pengamatan Kesimpulan
Pengarangan karena pembakaran dan Zat-zat organik
terbentuk karbondioksida
Hitam tapi tidak disertai pembakaran dan bau Garam Cu,Mn, Ni
Kuning (panas), putih (dingin) ZnO dan garam-garam Zn
Kuning coklat (panas), kuning (dingin) SnO2 dan BiO3
Kuning (panas / dingin) PbO dan garam Pb
Coklat (panas / dingin) CdO dan garam Cd
Merah hitam (apanas), coklat (dingin) Fe2O3
Putih (panas / dingin) Garam Na, K, Ba, Ca, Mg, Pb
Copyright : hendri.apt@gmail.com 3
 Pemeriksaan warna nyala logam
 sedikit zat dalam gelas arloji dibasahi HCl pekat, beberapa kristal
dipijarkan menggunakan kawat platina (Pt) di atas bunsen.

Copyright : hendri.apt@gmail.com 4
 Hasil reaksi dapat diketahui dengan mengamati
adanya perubahan yang terjadi, yang pada
umumnya berupa terbentuknya endapan, timbulnya
gas, dan perubahan warna.

Copyright : hendri.apt@gmail.com 5
Ksp adalah tetapan kesetimbangan untuk
kelarutan suatu senyawa ionik yang sukar larut.
MmAn(s) m M+(aq) + n A-(aq)
Ksp = [M+]m [A-]n

Suatu larutan jenuh perak klorida mengandung


0,0015 g zat terlarut dalam 1 liter. Hitung Ksp,
bila diketahui Mr AgCl = 143,3 !
AgCl Ag+(aq) + Cl-(aq)
Copyright : hendri.apt@gmail.com
(s) Ksp = [Ag+] [Cl-] 6
Prediksi terbentuknya endapan: Qsp vs Ksp

Harga Ksp, dapat dibandingkan dengan harga hasil kali


konsentrasi ion-ionnya, Qsp untuk mengetahui apakah larutan
sudah membentuk endapan atau belum.

Qsp = Ksp: pada saat larutan jenuh, tidak ada lagi solut yang akan terlarut.
Qsp > Ksp: endapan akan terbentuk.
Qsp< Ksp: Larutan belum jenuh, tidak ada endapan yang terbentuk.

Copyright : hendri.apt@gmail.com 7
Copyright : hendri.apt@gmail.com 8
Copyright : hendri.apt@gmail.com 9
pS .
25
20
15
10
5
0
0 10 20
Gb. Hubungan pS dan pH

Dalam suatu larutan yang mengandung 0,1 M CuSO4 dan 0,1 M MnSO4,
apa yang akan terjadi jika :
a). larutan diasamkan hingga pH 2, lalu dijenuhkan dengan gas H2S !
b). ditambah dengan larutan amonium sulfida dan pH dibuat 10 !
Diketahui : Ksp CuS = 1.10-44; Ksp MnS = 1,4. 10-15
Copyright : hendri.apt@gmail.com 10
Copyright : hendri.apt@gmail.com 11
(merah darah)

Copyright : hendri.apt@gmail.com 12
 Menurut sistematika berikut, kation digolongkan berdasarkan atas
perbedaan kelarutan dari garam kloria, sulfida dan karbonat
sebagai berikut : Gol I (Gol. Asam Klorida), II (Gol. Asam Sulfida), III
(Gol. Amonium Sulfida), IV (Gol. Amonium Karbonat), V (Gol. Sisa).

dan 5
Golongan 4 , dapatCopyright
mengendap dengan larutan Amonium Karbonat
: hendri.apt@gmail.com 13
Solution containing ions of all cation groups
+ HCl filtration
Mengendap : AgCl, Hg2Cl2,
encer
PbCl2 (Gol. I)
Larut
filtration
+ H2S Mengendap : CuS, CdS, HgS,
(pH 0,5) + Amonium polisulfida  filtration Bi2S3 (Gol. II A), , SnS2,
(Gol II B larut)
Larut Sb2Sb3 (Gol. II B)

+ NH4OH + NH4Cl + (NH4)2S Mengendap : CoS, FeS, MnS,


(pH 9) NiS, ZnS, Al(OH)3, Cr(OH)3
Larut
filtration (Gol. III)

filtration
Mengendap : BaCO3, CaCO3,
+ (NH4)2 CO3 SrCO3 (Gol. IV)

Larutan : Na+, K+, NH4+ ions (Gol. V)


Copyright : hendri.apt@gmail.com 14
Garam klorida :

larut dalam suhu panas

atau dengan H2SO4 memebentuk


endapan putih PbSO4

Suatu sampel diketahui mengandung kation golongan I. Penambahan


K2CrO4 pada filtrat air panasnya membentuk endapan kuning. Endapan
sisa setelah penambahan air panas larut seluruhnya dengan penambahan
amoniak. Tentukan kation yang ada dan tidak ada ? jelaskan alasan anda!
Copyright : hendri.apt@gmail.com 15
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
+ asam nitrat  Endapan HgS (hitam)
Hg2+ merkuri tidak larut
Reduksi oleh Sn2+ 
yang lain larut
Hg2Cl2 (putih)
PbSO4 sangat tidak + amonium asetat 
Pb2+ larut dalam air Pb-asetet + K2CrO4
 PbCrO4 (kuning)

NH4OH berlebih  Reduksi Bi(OH)3 


Bi3+ Bi(OH)3 tidak larut logam Bi (hitam)

NH4OH berlebih  Larutan Cu (biru)


Cu2+
Cu(NH3)42+ , [Cu2Fe(CN)6]
dan
Cd(OH)2 larut (merah)
Cd2+
CdS (kuning)
Copyright : hendri.apt@gmail.com 16
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan
H2SO4  K4Fe(CN)6 (biru
Fe2+ hidoksida besi larut prusian)
Fe(SCN)63- (merah)

H2SO4  + KSCN dalam


Co2+ hidoksida Co alkohol  kompleks
perlu ditambah NaF  FeF63-
lambat larut Co(SCN)2- (biru),
(tidak berwarna)
H2SO4  Oksidasi Mn2+ 
Mn2+ hidoksida Mn MnO4- (ungu dg
lambat laru NaBiO3)

+ NaOH  + asam nitrat +


Al3+ larut cromat  Cr2O72-
dan Cr3+ (jingga) + NH4(OH)
 endapan Al (putih)
Copyright : hendri.apt@gmail.com 17
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

H2SO4  kalsium sulfat Larutan dibuat basa


agak larut, + amonium Ca-oksalat (endapan untuk mencegah
Ca2+
oksalat  Ca-oksalat putih) kelarutan Ca-oksalat
sangat tidak larut
+ Amonium sulfat 
H2SO4  barium sulfat endapan barium
Ba2+ sangat tidak larut dalam (putih)
air Uji nyala  nyala
hijau kekuningan

Copyright : hendri.apt@gmail.com 18
Kation Pemisahan Identifikasi Keterangan

+ Na2HPO4 + pereaksi magneson I / II


keadaan basa  + NaOH  Mg(OH)2
Mg2+ MgNH4PO4 (putih) mengadsorbsi
(mengendap) magneson (biru)

Tidak mengendap Uji nyala  nyala Na+


Na+
dengan pereaksi- (kuning), K+ (merah
,K+
pereaksi keunguan)
,NH4+
sebelumnya Gas NH4+ (bau amoniak)

Copyright : hendri.apt@gmail.com 19
Copyright : hendri.apt@gmail.com 20
Copyright : hendri.apt@gmail.com 21
Golongan sulfat + pereaksi BaCl2  garam barium tak larut air berwarna putih,
kecuali BaCr2O4 (kuning)
Golongan halida + asam nitrat + perak nitrat garam perak tak larut air
berwarna :

Copyright : hendri.apt@gmail.com 22
Copyright : hendri.apt@gmail.com 23
Copyright : hendri.apt@gmail.com 24
 Here is an example of a question:
A sample of a solution of an unknown was treated with dilute
HCl. The white precipitate formed was filtered and washed
with hot water. A few drops of KI solution were added to the
hot water filtrate and a bright yellow precipitate was
produced. The white precipitate remaining on the filter paper
was readily soluble in NH3 solution. What two ions could have
been present in the unknown?
Ask yourself – what happens at each step?
(A) Ag+ and Hg22+ Solution – Ag+ forms a precipitate with
(B) Ag+ and Pb2+ chlorides (AgCl), so what is the other metal?
Think of a metal that would likely be insoluble
(C) Ba2+ and Ag+ with I-  Pb2+ is a good choice because in our
(D) Ba2+ and Hg22+ labs, it formed mostly yellow/orange
(E) Ba2+ and Pb2+ precipitates.
Copyright : hendri.apt@gmail.com 25
 Applications of the extractive methodes in chemical analysis of
same psychotropic drugs (Hanafiah A. M. / G1F008015)
 Analysis of drugs of abuse from whole human blood (Dwi
Yulianto / G1F008060)
 Pharmaceutical validation and process controls in drug
development (Mugi Nurnguati / G1F008070)
 Understanding and implementing efficient : Analytical methods
development and validation (Hikmawati / G1F008043)
 Development and validation of a liquid chromatographic method
for the simultaneous determination of estradiol, estriol, estron,
and progesterone in pharmaceutical preparations (Annisaa N. J.
/ G1F008055)

Copyright : hendri.apt@gmail.com 26
TERIMA KASIH …
Copyright : hendri.apt@gmail.com 27

Jangan lupa untuk


banyak membaca
referensi lainnya
baik dari buku
literatur maupun
sumber internet
yang sesuai …

Anda mungkin juga menyukai