DISUSUN OLEH :

• Rahmawati Hasanah ( 15630037 )

• Dewi Regu Nurita ( 15630031 )
• Hidayatullah Putra ( 156300
• Lia Anggraeni ( 15630035 )
• Siti Nur Ngaeni ( 15630013 )
• Reza Nugroho
 Siklus Air Ikatan Ionik Air LAut

Air dalam ilmu Pencemaran Air

Ikatan Hidrogen
kima

Larutan Berair
Ikatan Kovalen Water Treatment
Solut dan Solven
 3%
Air Tawar
97%
Air Laut
 Air adalah substansi kimia dengan rumus
kimia H2O : satu molekul air terdiri dari satu
atom oksigen dan dua atom hidrogen
 Air sering disebut pelarut universal karena
banyak melarutkan zat kimia. Air berada
dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat dibawah tekanan dan
temperatur standar
Evaporasi = proses cairan yang dikonversi kebentuk gas

Kondensasi = Uap bergerak naik ke atas ke tempat yang lebih

tinggi , suhu udara semakin rendah sehingga uap air tersebut
mengalami proses terbentuknya awan.

Sublimasi = Di tempat yang lebih tinggi lagi dan didaerah

dingin uap air dapat langsung membeku menjadi salju.

Dari proses kondensasi uap air menjadi titik-titik air hujan.

Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi , sebagian meresap ke
lapisan tanah, sebagian mengalir dipermukaan bumi, dan
sebagian lagi menguap. Air tanah lama –kelamaan akan keluar
menjadi menjadi mata air dan selanjutnya mengalir menjadi
sungai menuju ke laut atau ke danau.
 Air mempunyai tiga fase: cair, gas, dan padatan
 Air sebgai pelarut universal besifat polar
membentuk ikatan hidrogen yang mudah berikatan
dan lepas
 Air dalam fasa padat (es) lebih ringan dibandingkan
fasa cairnya.
 Air yang mempunyai viskositas yang rendah dan
tidak lengket
 Air memiliki berat cukup untuk dapat dipindahkan
 Air memiliki berat jenis yang tepat
ikatan antara dua atom yang saling
menyumbangkan elektron untuk digunakan
bersama. Dalam sebuah molekul air dua buah
atom hidrogen berikatan dengan sebuah
atom Oxygen melalui dua ikatan Kovalen
yang masing-masing mempunyai energi
sebesar 110,2 kkal per mol. Ikatan Kovalen
inilah yang menjadi dasar bagi sifat air yang
paling penting yaitu Air sebagai bahan
pelarut.
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi
karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh 2 atom yangberikatan. Ikatan
kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah
1 atom yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom
non logam).
1. Ikatan Kovalen Tunggal
2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
4. Ikatan Kovalen Koordinasi
5. Polarisasi Senyawa Kovalen
 Ikatan ionik terbentuk dari logam dan non
logam
 Mudah larut dalam air dan pelarut polar
lainnya
 Larutan cenderung menghasilkan arus listrik
 Memiliki titik didih yang tinggi
Ikatan hidrogen adalah interaksi yang melibatkan
atom hidrogen yang terletak antara sepasang
atom lain yang memiliki afinitas elektron. Ikatan
hidrogen dapat terjadi antara atom-atom dalam
molekul yang berbeda atau dalam bagian-bagian
dari molekul yang sama. Satu atom dari
pasangan (donor), umumnya fluor, nitrogen, atau
atom oksigen, secara kovalen terikat pada atom
hidrogen (-FH,-NH, atau-OH), dengan berbagi
elektron secara tidak merata; Afinitas elektron
yang tinggi menyebabkan hidrogen untuk
mengambil muatan yang sedikit lebih positif.
 Solven merupakan pelarut dan solute adalah
zat yang terlarut
 Dalam larutan antara solven dan solute:
solven mempunyai jumlah zat lebih besar
sedangkan sisanya adalah solute
1. Larutan pekat dan larutan encer
2. Larutan berdasarkan daya hantarnya
3. Larutan menurut kejenuhannya
Larutan zat padat dalam cairan
Larutan cairan dalam cairan
1. Suhu
2. PH
3. Warna, bau, dan rasa
4. Kesadahan
5. Besi
6. Mangan
7. Kadmium
8. Nitrit dan Nitrat
9. Timbal
10. Kekeruhan
11. Cadmium
 Secara alamiah sumber air yang digunakan
mengandung bahan-bahan kimia dalam
jumlah yang berlebihan sehingga
memerlukan pengolahan yang lebih
sempurna.
 Air yang telah memenuhi standar kualitas
akan dapat tercemar, baik secara alamiah
maupun akibat aktivitas manusia.
 Kurangnya pengertian individu atau
masyarakat yang menggunakan fasilitas air
bersih.
 Dari tempat asalnya, penyebab pencemaran
air terbagi menjadi :
 Limbah rumah tangga
 Limbah pertanian
 Limbah Industri
 Limbah pertambangan
 Tumbuhnya mikroorganisme berbahaya yang
berasal dari pembusukan sampah
 Air yang beracun, sehingga berbahaya bila
dikonsumsi untuk di daur ulang
 Kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari.
 Terganggunya keseimbangan ekosistem di
dalam air yang bisa berdampak bagi
kehidupan manusia.
Pada saat terjadi hujan di daratan air akan
meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit
akan keluar lagi melalui sungai - sungai dan
akhirnya mencapai laut. Nah pada saat
perjalanan menuju ke laut tersebut air dari
daratan juga membawa garam - garam
mineral sehingga laut di penuhi garam -
garam mineral.
 faktor-faktor yang mempengaruhi :
 Suhu, semkin panas daerah tersebut air
lautnya semakin asin
 Permukaan yang sangat luas
Dua proses ini adalah penyerapan
(absorption) dan hamburan (scattering). Di
atmosfer, alasan utama bahwa langit
berwarna biru adalah disebabkan oleh
hamburan cahaya dilaut, cara utama air
berinteraksi adalah dengan penyerapan
cahaya, Air menyerap cahaya merah pada
tingkat lebih rendah, air juga menyerap
cahaya kuning dan hijau, menyebabkan
warnanya bisa berubah ubah tergantung
kedalaman dan tempatnya.
Water Treatment Plant adalah sebuah system
yang difungsikan untuk mengolah air dari
kualitas air baku (influent) yang kurang bagus
agar mendapatkan kualitas air pengolahan
(effluent) standart yang di
inginkan/ditentukan atau siap untuk di
konsumsi.
• Parameter Kimia : parameternya dilihat dari
unsur yang sering di temukan pada air adalah Fe,
Mn, Ca, Mg, Na, SO4, CO3. Jika air memiliki
kandungan senyawa kimia yang berlebihan tidak
masuk standart konsumsi yang aman
• Parameter biologis : Parameternya dilihat
berdasarkan adanya mikroorganisme yang ada di
dalam air. Bila jumlah mikro-organisme di dalam
air berlebihan biasanya akan mengganggu
kesehatan bila di konsumsi.
Water Treatment terdiri dari 5 proses :
 Koagulasi
 Flokulasi
 Sedimentasi
 Filtrasi
 Disinfektansi