Anda di halaman 1dari 12

HNP

(Hernia Nucleus Pulposus)


Definisi
• Hernia adalah protrusi atau
penonjolan dari sebuah organ
atau jaringan melalui lubang yang
abnormal.
• Nukleus pulposus adalah massa
setengah cair yang terbuat dari
serat elastis putih yang
membentuk bagian tengah dari
diskus intervertebralis.
• Hernia Nukleus Pulposus(HNP)
merupakan suatu gangguan yang
melibatkan ruptur annulus
fibrosus sehingga nukleus -Kumala, poppy. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta. Edisi
Bahasa Indonesia. 1998. hal 505
pulposis menonjol (bulging) dan -Company Saunder. B. W. Classification, diagnostic imaging, and
imaging characterization of a lumbar. Volume 38. 2000
menekan kearah kanalis spinalis. - Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus Pulposus. Acta
Universitatis Ouluensis D Medica. 2006. Hal 1-31
Etiologi
• Penyebab utama terjadinya HNP adalah cidera, cidera
dapat terjadi karena terjatuh tetapi lebih sering karena
posisi menggerakkan tubuh yang salah.
• Pada posisi gerakan tulang belakang yang tidak tepat
maka sekat tulang belakang akan terdorong ke satu sisi dan
pada saat itulah bila beban yang mendorong cukup besar
akan terjadi robekan pada annulus pulposus yaitu cincin
yang melingkari nucleus pulposus dan mendorongnya
merosot keluar sehingga disebut hernia nucleus pulposus.
• Sebenarnya cincin (annulus) sudah terbuat sangat kuat
tetapi pada pasien tertentu di bagian samping belakang
(posterolateral) ada bagian yang lemah (locus minoris
resistentiae).

Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dasar,


cetakan ke-14. PT Dian Rakyat. Jakarta. 2009
Contoh kejadian sehari-hari yang dapat membuat terjadinya HNP
adalah sebagai berikut:
• Mengambil benda yang jatuh dilantai.
• Mengejar bola yang cukup jauh dengan ayunan langkah yang tidak
akurat saat tennis.
• Mengepel lantai.
• Tergelincir saat berjalan.
• Melompat.
• Mengambil sesuatu di atas lemari.
• Membungkuk tiba-tiba.
• Tiba-tiba berlari mengejar sesuatu.
• Berpijit dan punggungnya di injak-injak.

Beberapa contoh kejadian sehari-hari diatas kadang-kadang begitu saja


terjadi, tidak disengaja. Sehingga unsur ketidak sengajaan dan tiba-
tiba memainkan peran yang menonjol tercetusnya HNP
• Bisa juga terjadi karena adanya spinal stenosis,
ketidakstabilan vertebra karena salah posisi,
mengangkat, pembentukan osteophyte, degenerasi
dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus
dan nucleus mengakibatkan berkurangnya elastisitas
sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga
annulus.
• Faktor resiko :
- Faktor Resiko yang tidak dapat dirubah yakni umur, jenis
kelamin, dan riwayat trauma sebelumnya
- Faktor resiko yang dapat diubah diantaranya pekerjaan
dan aktivitas, olah raga tidak teratur, latihan berat dalam
jangka waktu yang lama, merokok, berat badan berlebih,
batuk lama dan berulang.
Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dasar,
cetakan ke-14. PT Dian Rakyat. Jakarta. 2009
Patofisiologi

Proses Proses
Degeneratif Traumatik
Proses Degeneratif
• Diskus intervertebralis tersusun atas jaringan
fibrokartilago yang berfungsi sebagai shock
absorber, menyebarkan gaya pada kolumna
vertebralis dan juga memungkinkan gerakan
antar vertebra.
• Kandungan air diskus berkurang dengan
bertambahnya usia (dari 90% pada bayi sampai
menjadi 70% pada orang usia lanjut).
• Selain itu serabut-serabut menjadi kasar dan
mengalami hialinisasi yang ikut membantu
terjadinya perubahan ke arah herniasi nukleus
pulposus melalui anulus dan menekan radiks
saraf spinal.
• Pada umumnya hernia paling mungkin terjadi
pada bagian kolumna vertebralis dimana terjadi
- Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus
peralihan dari segmen yang lebih mobil ke yang Pulposus. Acta Universitatis Ouluensis D
Medica. 2006. Hal 1-31
kurang mobil (perbatasan lumbosakral dan - -Meli Lucas, Suryami antradi. Nyeri
servikotolarak) Punggung. Use Neurontin. 2003. Hal 133-
148
Proses Traumatik
• Dimulainya degenerasi diskus
mempengaruhi mekanika sendi
intervertebral, yang dapat
menyebabkan degenerasi lebih jauh.
• Selain degenerasi, gerakan repetitive,
seperti fleksi, ekstensi, lateral fleksi,
rotasi, dan mengangkat beban dapat
memberi tekanan abnormal pada
nukleus. Jika tekanan ini cukup besar
sampai bisa melukai annulus, nucleus
pulposus ini berujung pada herniasi.
• Trauma akut dapat pula menyebabkan
herniasi, seperti mengangkat benda
dengan cara yang salah dan jatuh.
- Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus
Pulposus. Acta Universitatis Ouluensis D
Medica. 2006. Hal 1-31
- -Meli Lucas, Suryami antradi. Nyeri
Punggung. Use Neurontin. 2003. Hal 133-
148
• Hernia Nukleus Pulposus terbagi dalam 4 grade
berdasarkan keadaan herniasinya, dimana ekstrusi dan
sequestrasi merupakan hernia yang sesungguhnya, yaitu:
1. Protrusi diskus intervertebralis : nukleus terlihat menonjol
ke satu arah tanpa kerusakan annulus fibrosus.
2. Prolaps diskus intervertebral : nukleus berpindah, tetapi
masih dalam lingkaran anulus fibrosus.
3. Extrusi diskus intervertebral : nukleus keluar dan anulus
fibrosus dan berada di bawah ligamentum, longitudinalis
posterior.
4. Sequestrasi diskus intervertebral : nukleus telah menembus
ligamentum longitudinalis posterior

- Company Saunder. B. W. Classification, diagnostic


imaging, and imaging characterization of a lumbar.
Volume 38. 2000
- - Autio Reijo. MRI Of Herniated Nucleus Pulposus.
Acta Universitatis Ouluensis D Medica. 2006. Hal
1-31
- Meli Lucas, Suryami antradi. Nyeri Punggung. Use
Neurontin. 2003. Hal 133-148
Manifestasi
Klinis
• Manifestasi klinis HNP tergantung dari radiks
saraf yang terkena. Gejala klinis yang paling
sering adalah iskhialgia (nyeri radikuler
sepanjang perjalanan nervus iskhiadikus).
• Nyeri biasanya bersifat tajam seperti
terbakar dan berdenyut menjalar sampai di
bawah lutut.
• Bila saraf sensorik yang besar terkena akan
timbul gejala kesemutan atau rasa tebal
sesuai dengan dermatomnya.
• Kedua saraf sciatic (N. Ischiadicus) adalah
saraf terbesar dan terpanjang pada tubuh.
masing-masing hampir sebesar jari. Pada
setiap sisi tubuh, saraf sciatic menjalar dari
tulang punggung bawah ,di belakang
persendian pinggul, turun ke bokong dan
dibelakang lutut. Di sana saraf sciatic terbagi
dalam beberapa cabang dan terus menuju
Isaacs B., Nirav P. 2009. Herniated Disc Disease:
kaki.
Diagnostics.1-7
Tanda dan gejala yang spesifik pada
berbagai jenis HNP
Henia Lumbosakralis Hernia Servicalis Hernia thorakalis

• Kekakuan atau ketegangan, • Leher : Nyeri; menyebar → • Nyeri radikal.


kelainan bentuk tulang belakang. scapula (sering) oksiput (jarang) + • Melemahnya anggota tubuh
• Nyeri radiasi pada paha, betis dan sakit kepala tumpul yang bagian bawah dapat
kaki. menetap, bitemporal ~ migren. menyebabkan kejang paraparesis.
• Kombinasi paresthesiasi, lemah, Kaku (terfiksasi miring kedepan • Serangannya kadang-kadang
dan kelemahan refleks dan samping) → Otot nyeri dan mendadak dengan paraplegia
pergerakan terbatas
• Ekstremitas superior :
• Nyeri
• Paraestesia → penyebaran pada
atas siku, punggung tangan pada
jari bagian tengah → sering
unilateral
• Lhermitte sign’s : Sensasi listrik
yang tiba-tiba pada bawah leher
yang diakibatkan oleh fleksi
leher.
• Spurling sign’s : Rasa nyeri pada
leher yang diakibatkan kepala
didorong kebawah dan tekukan
tersebut kearah sisi yang terkena

Lyndsay A. Alexander. 2007. The Response of the Nucleus Pulposus of the LumbarIntervertebral Discs to Functionally Loaded Positions

Anda mungkin juga menyukai