Anda di halaman 1dari 12

Diaz Syafrie Abdillah

6130016036
Mind
Mapping
Penderita

Gejala yang nampak

Mekanisme
Dampak
Penjalaran Down Fungsi Otak Rusak
Syndrom

Penatalaksanaan

Bertambah buruk
Berhasil
(komplikasi)

Alzheimer
Penjelasan
• Pertama, seorang penderita akan terkena
down syndrom muncul gejala-gejala yang
nampak. Kemudian penyakit Down Syndrom
semakin menjalar dalam tubuh penderita
dengan ditandai dampak gangguan fungsi
otak. Setelah itu adanya penatalaksanaan dan
apabila penatalaksaan nya tidak berhasil akan
menimbulkan komplikasi berupa Alzheimer.
Learning Objective
• Mampu menjelaskan mekanisme fisiologi
terjadinya Down Syndrom?
• Mampu menjelaskan hubungan Down Syndrome
dengan Alzheimer?
• Mampu mengetahui jenis memori yang
terganggu pada kelainan tersebut?
• Mampu menjelaskan bagian otak manakah yang
mengalami kelainan pada kasus diatas?
• Mampu Menjelaskan mekanisme kerja otak
dalam menyimpan memori?
• 1. Mampu menjelaskan mekanisme fisiologi terjadinya Down Syndrom
Down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental pada anak yang disebabkan adanya
abnormalitas perkembangan pada kromosom ,menurut Cuncha dalam Mark
L.Batshaw, M.D. Menurut Bandi (1992: 24)

Suatu kondisi dimana seseorang dilahirkan dengan materi genetik ekstra dari
kromosom 21, dari 23 kromosom manusia. Kebanyakan orang dengan sindrom Down
memiliki salinan kromosom 21 tambahan, jadi mereka memiliki tiga salinan, bukan
dua yang biasa. Salinan gen tambahan yang ada pada Down Syndrom menyebabkan
masalah perkembangan dan masalah kesehatan (http://www.alz.org/dementia/down-
syndrome-alzheimers-symptoms.asp. Akses 07-09-17)
2. menjelaskan hubungan Down Syndrome dengan
Alzheimer.
Penyakit alzheimer merupakan penyakit
neurodegeneratif yang secara epidemiologi terbagi
dua kelompok yaitu kelompok yang menderita pada
usia kurang 58 tahun disebut sebagai early onset
sedangkan kelompok yang menderita pada usia
lebih dari 58 tahun disebut sebagai late onset.
96% kasus dijumpai setelah berusia 40 tahun
keatas. Dr ISKANDAR JAPARDI.2002. PENYAKIT ALZHEIMER. Journal FK USU. Digilib fkusu.medan
• usia lanjut juga meningkatkan kemungkinan
seseorang dengan Down Syndrom akan
mengembangkan penyakit Alzheimer. Studi
otopsi menunjukkan bahwa pada usia 40 tahun,
otak hampir semua individu dengan sindrom
Down memiliki kadar plak dan kusut yang
signifikan, endapan protein abnormal dianggap
sebagai ciri khas Alzheimer.. ).
(http://www.alz.org/dementia/down-syndrome-
alzheimers-symptoms.asp. ) Akses 07-09-17
3. Mampu mengetahui jenis memori yang
terganggu pada kelainan tersebut.
.Pada penyakit Alzheimer jenis memory yang
terganggu adalah Perburukan progresif memori
(jangka pendek) Dr. Dr. Abdul Muis Sp. S (K)
http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Neurobehaviour-Gangguan-
Memori.pdf

. Sedangkan Down Syndrom sistem motorik dan


sensoriknya terganggu, seperti gagap dalam berbicara.
4. Bagian otak manakah yang mengalami kelainan
pada kasus diatas.
*Hampir semua bagian otak pada penderita Down
Syndrom rusak. Sistem motorik dan sensoriknya
terganggu.
1) Temporal
2) Occipital
3) Frontal
4) Sistem limbik ( Hypocampus)
Area broadman no 22 ( kortex auditory). 18,19 (
visual). 5,6 ( asosiasi somastetik). 44,45 ( bicara)
• Sedangkan pada alzheimer.. Bagian otaknya
yang terganggu adalah bagiabn hypocampus.
(Guyton and Hall)
5 Mampu Menjelaskan mekanisme kerja otak dalam
menyimpan memori
Dimana otak tersebut memilikibagian yaitu bagian otak
besar,otak kecil dan batang otak. Pada bagian otak besar
terdapat 6 lobus yaitulobus frontalis,lobus parietalis,lobus
temporalis,lobus occipitalis,lobus insula dan lobus limbic.
Otakmerupakan suatu pusat dari segala aktivitas kita. Otak
tersebut memiliki area-area brodmann dimanaarea brodmann
tersebut masing-masing memiliki peran masing-masing. Pada
dasarnya, otak memilikifungsi yang banyak.salah satu
fungsinya adalah menyimpan memori. Dimana penyimpanan
memori tersebut adalah di hipokampus.Hipokampus tersebut
merupakan salah satu system limbic pada otak.
Memori tersendirimemiliki 2 jenis yaitu memori jangka
pendek dan memori jangka panjang dimana pada memori
jangkapendek,kemungkinan lupa adalah besar. Namun
pada memori jangka panjang,kemungkinan lupa
adalahkecil. Untuk mengubah memori jangka pendek
menjadi jangka panjang perlu dilakukan
pengulanganmemori jangka pendek tersebut. Perubahan
memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang
disebut konsolidasi memori.
(Skripsi Kevina Suwandi. 2001. Mekanisme Penyimpanan
Memori pada Otak beserta Gangguannya. Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Krida)

Anda mungkin juga menyukai