Anda di halaman 1dari 3

a.

Etiopatogenesi Syok Anafilatik

A. Faktor pemicu timbulnya anafilaktik pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda adalah
sebagian besar oleh makanan. Sedangkan gigitan serangga dan obat-obatan menjadi pemicu
timbulnya reaksi ini pada kelompok usia pertengahan dan dewasa tua. Sebagian besar
pemicu spesifik terhadap reaksi anafilaksis bersifat universal, seperti di Amerika Utara, dan
beberapa negara di Eropa dan Asia, susu sapi telur, kacang, ikan, kerang merupakan
penyebab tersering. Di beberapa negara Eropa lainnya, buah peach adalah faktor pemicu
tersering. Obat-obatan, seperti antivirus, 3 antimikroba, anti jamur adalah penyebab paling
sering reaksi anafilaksis di dunia (Suryana Ketut, et all. 2013).

Reaksi anafilaksis merupakan reaksi hipersensitvitas tipe I atau reaksi cepat dimana reaksi
segera muncul setelah terkena alergen. Perjalanan reaksi ini dibagi menjadi tiga fase, yaitu
fase sensitisasi, fase aktivasi, dan fase efektor. Fase sensitisasi dimulai dari masuknya
antigen ke dalam tubuh lalu ditangkap oleh sel imun non spesifik kemudian di fagosit dan
dipersentasikan ke sel Th2. Sel ini akan merangsang sel B untuk membentuk antibodi
sehingga terbentuklah antibodi IgE. Antibodi ini akan diikat oleh sel yang memiliki reseptor
IgE yaitu sel mast, basofil, dan eosinofil. Apabila tubuh terpajan kembali dengan alergen
yang sama, alergen yang masuk ke dalam tubuh itu akan diikat oleh IgE dan memicu
degranulasi dari sel mast. Proses ini disebut dengan fase aktivasi. (Estelle et.all. 2011)
Dapus

Suryana Ketut, et all. 2013. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam. Anafilaksis/Reaksi
Hipersensitivitas Akut: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah. 2013:577-585.

Estelle et.all. 2013. Anaphylaxis: the acute episode and beyond. BMJ 2013; 1–10

B. Jenis- Jenis Hipersensitivitas

(Garna & Rengganis, 2010)

Bibliography
Garna, K., & Rengganis, I. (2010). Imunologi Dasar. Jakarta: FKUI .
(Garna & Rengganis, 2010)

Urutan Kejadian Tipe 1:

1. Fase sensitisasi: wkt yg dibutuhkan u/ pembtkan IgE smp diikat oleh reseptor spesifik (Fce-R) pd
permukaan sel mast & basofil

2. Fase aktivasi: waktu yg diperlukan antara pajanan ulang dg antigen spesifik & sel mast melepas
isinya yg berisi granul yg menimbulkan reaksi

3. Fase efektor: waktu terjadi respons kompleks (anafilaksis) sbg efek mediator yg dilepas sel mast
dg aktivitas farmakologik

(Garna & Rengganis, 2010)

Bibliography
Garna, K., & Rengganis, I. (2010). Imunologi Dasar. Jakarta: FKUI .

Anda mungkin juga menyukai