Pendidikan dalam arti luas meliputi semua perbuatan dan usaha
dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, Pengalamannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah.
Sedangkan menurut Undang – Undang Republik Indonesia no 2
Tahun 1989 : Pendidikan adalah : usaha sadar untuk menyiapkan peserta Didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan antara kedaulatan subyek didik dengan kewibawaan pendidik Pendidik merupakan upaya penyiapan peserta didik menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat Pendidik berlangsung seumur hidup Pendidik merupakan kiat dalam menerapkan prinsip – prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya. Pakar pendidikan jasmani yang pertama kali berpendapat bahwa pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui jasmani adalah Williams (1954:3)menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah semua aktifitas manusia yang dipilih jenis nya dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Singer (1976:9) memberi makna dari pendidikan jasmani sebagai
pendidikan dari jasmani yang berbentuk satu sistem atau program aktifitas jasmani yang intensif melibatkan otot – otot besar yang dirancang untuk merangsang organ – organ tubuh agar manfaat kesehatan sebagai akibat dari aktifitas itu dapat diperoleh pelakunya.
Abdul Gafur (1983:6) pendidikan jasmani adalah : suatu proses
pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. Menurut Dewan Internasional dari Olahraga dan Pendidikan jasmani atau International Council of Sport and Physical Education (1964:9) olahraga adalah: aktifitas jasmani apapun yang memiliki ciri permainan dan ada unsur satu perjuangan dengan diri sendiri atau dengan orang lain atau satu tantangan alam. Menurut Abdul Gafur (1983:6) olahraga adalah: bentuk – bentuk kegiatan jasmani yang terdapat dalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. Dalam pendidikan, olahraga adalah bermain dan bertujuan dari guru pendidikan jasmani adalah untuk mencapai tujuan program, Tujuan peserta didik adalah ; berpartisipasi dalam permainan dan memperoleh kegembiraan atau kesenangan. Karena peserta didik tidak menjadi anggota tim tetap, tidak ada musim pertandingan, tidak ada kompetisi formal, tidak ada pertandingan puncak, dan tidak dilakukan pencatatan keterlibatan dalam permainan yang lebih lanjut bercirikan latihan, menerima peran yang diberikan, meningkatkan kompleksitas dalam strategi dan unjuk kerja. Ilmu olahraga dinamakan Exercise Science dan aspek – aspek ilmu olahraga dikelompokkan oleh Haag (1984:44) sebagai berikut : Ilmu – ilmu Biologi (Biological Sciences) yang terdiri dari (a) fisiologi olahraga,(b) kedokteran olahraga (Sport Medicine),(c) Biomekanika olahraga dan (d) kinantropometri. Ilmu – ilmu Perilaku (Behavioral Sciences) seperti (a) Pedagogi olahraga,(b) Psikologi olahraga,(c) Sosioligi olahraga. Humanitas, seperti (a) Filsafat olahraga,(b) Sejarah olahraga dan (c) Teologi olahraga. Ilmu managemen seperti (a) managemen olahraga dan (b) infrastruktur olahraga. Ilmu kealaman seperti : (a) Biomenika olahraga,(b) Kedokteran olahraga (c) Kinantropometri Ilmu – ilmu Perilaku seperti : (a) Belajar gerak (Motor Learning), (b) Perkembangan gerak dan (c) Psikologi olahraga Ilmu sosio – budaya seperti : (a) Sejarah olahraga, (b) Pedagogi olahraga, (c) Filsafat olahraga dan (d) Sosiologi olahraga.