Anda di halaman 1dari 9

Menurut Soegardo dan Harahap (1981:257) :

Pendidikan dalam arti luas meliputi semua perbuatan dan usaha


dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya,
Pengalamannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada
generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat
memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah.

Sedangkan menurut Undang – Undang Republik Indonesia no 2


Tahun 1989 :
Pendidikan adalah : usaha sadar untuk menyiapkan peserta
Didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan atau latihan
bagi perannya dimasa yang akan datang
 Pendidikan merupakan proses interaksi
manusiawi yang ditandai keseimbangan antara
kedaulatan subyek didik dengan kewibawaan
pendidik
 Pendidik merupakan upaya penyiapan peserta
didik menghadapi lingkungan hidup yang
mengalami perubahan yang semakin pesat
 Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan
pribadi dan masyarakat
 Pendidik berlangsung seumur hidup
 Pendidik merupakan kiat dalam menerapkan
prinsip – prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi pembentukan manusia seutuhnya.
 Pakar pendidikan jasmani yang pertama kali berpendapat bahwa
pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui jasmani adalah
Williams (1954:3)menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah
semua aktifitas manusia yang dipilih jenis nya dan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

 Singer (1976:9) memberi makna dari pendidikan jasmani sebagai


pendidikan dari jasmani yang berbentuk satu sistem atau program
aktifitas jasmani yang intensif melibatkan otot – otot besar yang
dirancang untuk merangsang organ – organ tubuh agar manfaat
kesehatan sebagai akibat dari aktifitas itu dapat diperoleh
pelakunya.

 Abdul Gafur (1983:6) pendidikan jasmani adalah : suatu proses


pendidikan seseorang sebagai perorangan maupun sebagai
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh
peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan
kecerdasan dan pembentukan watak.
 Menurut Dewan Internasional dari Olahraga dan Pendidikan
jasmani atau International Council of Sport and Physical
Education (1964:9) olahraga adalah: aktifitas jasmani apapun
yang memiliki ciri permainan dan ada unsur satu perjuangan
dengan diri sendiri atau dengan orang lain atau satu tantangan
alam.
 Menurut Abdul Gafur (1983:6) olahraga adalah: bentuk – bentuk
kegiatan jasmani yang terdapat dalam permainan, perlombaan
dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh
rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal.
 Dalam pendidikan, olahraga adalah bermain dan bertujuan dari
guru pendidikan jasmani adalah untuk mencapai tujuan
program,
 Tujuan peserta didik adalah ; berpartisipasi dalam permainan
dan memperoleh kegembiraan atau kesenangan.
 Karena peserta didik tidak menjadi anggota
tim tetap, tidak ada musim pertandingan,
tidak ada kompetisi formal, tidak ada
pertandingan puncak, dan tidak dilakukan
pencatatan keterlibatan dalam permainan
yang lebih lanjut bercirikan latihan, menerima
peran yang diberikan, meningkatkan
kompleksitas dalam strategi dan unjuk kerja.
 Ilmu olahraga dinamakan Exercise Science dan aspek
– aspek ilmu olahraga dikelompokkan oleh Haag
(1984:44) sebagai berikut :
 Ilmu – ilmu Biologi (Biological Sciences) yang terdiri
dari (a) fisiologi olahraga,(b) kedokteran olahraga
(Sport Medicine),(c) Biomekanika olahraga dan (d)
kinantropometri.
 Ilmu – ilmu Perilaku (Behavioral Sciences) seperti (a)
Pedagogi olahraga,(b) Psikologi olahraga,(c) Sosioligi
olahraga.
 Humanitas, seperti (a) Filsafat olahraga,(b) Sejarah
olahraga dan (c) Teologi olahraga.
 Ilmu managemen seperti (a) managemen olahraga
dan (b) infrastruktur olahraga.
 Ilmu kealaman seperti : (a) Biomenika
olahraga,(b) Kedokteran olahraga (c)
Kinantropometri
 Ilmu – ilmu Perilaku seperti : (a) Belajar gerak
(Motor Learning), (b) Perkembangan gerak dan
(c) Psikologi olahraga
 Ilmu sosio – budaya seperti : (a) Sejarah
olahraga, (b) Pedagogi olahraga, (c) Filsafat
olahraga dan (d) Sosiologi olahraga.

Anda mungkin juga menyukai