Anda di halaman 1dari 27

09

Modul ke:

PENGANTAR BISNIS
MEMOTIVASI DAN MEMIMPIN KARYAWAN

Fakultas
EKONOMI DAN Catur Widayati, SE.,MM
BISNIS
Program Studi
AKUNTANSI
Apa itu motivasi...??
Motivasi berasal dari kata latin “MOVERE”
yang berarti dorongan atau daya
penggerak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005),


motivasi adalah usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena
ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Alat-alat motivasi
Macam macam jenis motivasi:
1.Materiil insentif
Yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang yang
mempunyai nilai pasar,sehingga memberikan kebutuhan ekonomis.
Contoh:kendaraan dan rumah.

2.Non materiil insentif


Yaitu alat motivasi yang diberikan berupa barang atau benda yang tidak
ternilai,hanya memberikan kepuasan atau kebangaan saja.
Contoh: medali,piagam,bintang jasa.

3.Kombinasi Materiil dan Non materiil insentif


Yaitu alat motivasi yang diberikan berupa materiil (uang dan barang) dan
non materiil (medali dan piagam) sehingga memenuhi kebtuhan
ekonomis dan kepuasan atau kebanggaan rohani.
(Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan,Organisasi & Motivasi)
Tujuan Pemberian Motivasi
1.Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan
2.Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
3.Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
4.Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan
perusahaan
5.Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi
karyawan
6.Mengefektifkan pengadaan karyawan
7.Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
8.Meningkatkan tingkat kreativitas dan partisipasi karyawan
9.Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
10.Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas
tugasnya.
11.Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan
baku.
(Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan,Organisasi & Motivasi)
Hal-hal yang di perlukan untuk memotivasi dan
memimpin karyawan

Hal-Hal yang di perlukan untuk memotivasi dan


memimpin karyawan
1. Kontrak Psikologis dalam organisasi
2. Pentingnya kepuasan dan semangat kerja.
3. Motivasi di lingkungan kerja.
Kontrak Psikologis dalam organisasi adalah serangkaian
pengharapan karyawan mengenai apa yang akan mereka
berikan ke organisasi dan sebagai balasannya, apa yang
akan organisasi berikan kepada karyawan.
Kepuasan dan Semangat Kerja

Kepuasan kerja adalah tingkat kenikmataan yang


diterima orang dalam melakukan pekerjaan mereka.

Semangat kerja adalah keseluruhan sikap karyawan


terhadap lingkungan kerja mereka.
Pentingnya kepuasan dan
semangat kerja.
Kepuasan kerja yang tinggi atau baik akan membuat
karyawan semakin loyal kepada perusahaan atau organisasi.
Semakin termotivasi dalam bekerja, bekerja dengan rasa
tenang, dan yang lebih penting lagi kepuasan kerja yang tinggi
akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas
dan motivasi yang tinggi pula. Karyawan yang tidak merasa
puas terhadap pekerjaannya, cenderung akan melakukan
penarikan atau penghindaran diri dari situasi pekerjaan baik
yang bersifat fisik maupun psikologis
• Motivasi di lingkungan kerja
• Kesimpulan tentang motivasi kerja terdiri
dari 3 bagian :
(1) Motivasi kerja merupakan bagian yang penting
dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat
untuk pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin
dicapai,
(2) Motivasi kerja mengandung dua tujuan utama dalam
diri individu yaitu untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pribadi dan tujuan organisasi
(3) Motivasi kerja yang diberikan kepada seseorang
hanya efektif ketika di dalam diri seseorang itu
memiliki kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan
berhasil dalam organisasi.
Teori-teori mengenai motivasi karyawan

1.Teori klasik
2.Teori perilaku : Penelitian Hawtrhorne
3.Teori Motivasi Kontemporer
TEORI KLASIK

• yaitu teori yang menyatakan bahwa para pekerja


termotivasi semata-mata oleh uang. Apabila para
pekerja termotivasi oleh uang,maka dengan
membayar mereka lebih banyak akan mendorong
pekerja berproduksi lebih banyak pula.

Menurut Frederick W. Taylor :


Merupakan titik tolak penerapan manajemen
secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan
waktu penyelesaian pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode
ini disebut sistem upah differensial.
Teori perilaku : Penelitian
Hawthorne

Teori ini berasal dari penelitian Hawthorne yang


mendapatkan hasil berupa Efek Hawthorne
(Hawthorne Effect) yaitu kecenderungan
meningkatnya produktivitas apabila para pekerja
yakin mereka menerima perhatian khusus dari
para management.
Teori motivasi kontemporer

Teori motivasi kontemporer adalah teori yang


membahas cara management menganggap dan
memperlakukan para karyawannya.

Teori motivasi kontemporer mecakup 5 model yaitu :


1.Model sumber daya manusia
2.Model hierarki kebutuhan
3.Teori dua faktor
4.Teori pengharapan ( expektasi)
5.Teori keadilan.
Teori X Teori Y

Orang malas Orang energik

Orang tidak punya ambisi Orang berambisi dan


dan tidak suka tanggung mencari tanggung jawab
jawab
Orang mementingkan diri Orang dapat menjadi tidak
sendiri mementingkan diri sendiri
Orang menentang Orang ingin menyumbang ke
perubahan pertumbuhan
Orang mudah di hasut dan Orang pintar
tidak pintar
Kepuasan Tidak ada kepuasan

Faktor faktor motivasi


 Pencapaian
 Pengakuan
 Pekerjaan itu sendiri
 Tanggung jawab
 Kemajuan dan pertumbuhan

KetidakPuasan Tidak ada ketidakpuasan

Faktor faktor higienis


 Kondisi bekerja
 Hubungan antar pribadi
 Bayaran dan keamanan
 Kebijakan dan administrasi perusahaan
Usaha Kinerja Imbalan
Sasaran Pribadi
individu individu Organisasi

Persoalan
Persoalan Persoalan
imbalan-sasaran
Usaha-Kinerja Kinerja-Imbalan
pribadi
STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN
KEPUASAAN DAN SEMANGAT KERJA
1. Modifikasi Perilaku/Teori
Reinforcement
Yaitu teori yang menyatakan bahwa perilaku
dapat didorong atau dikurangi dengan cara
memberikan sarana berupa imbalan dan
hukuman.
Dalam modifikasi perilaku ini peran manajemen sangat
dibutuhkan.Gaya gaya manajemen yang dapat diterapkan yaitu

I. Manajemen Berdasarkan Tujuan


Yaitu serangkaian prosedur yang mencakup manajer dan bawahannya
dalam menetapkan sasaran dan mengevaluasi kemajuan.

II. Manajemen Partisipatif dan Penberdayaan


Yaitu Metode meningkatkan kepuasan kerja dengan cara memberi
kesempatan kepada karyawan untuk memberi suara dalam
manajemen pekerjaannya dan perusahaannya.

III. Manajemen Tim


Yaitu metode meningkatkan kepuasan kerja dengan cara membentuk
tim tim untuk bertanggung jawab dan membuat keputusan untuk
kegiatan kegiatan kecil tertentu.
2.Pengayaan Pekerjaan dan Perancangan
Ulang Pekerjaan

 Pengayaan Pekerjaan (job enrichment) adalah metode peningkatan


kepuasan kerja dengan cara menambah satu atau lebih faktor
motivasi kedalam kegiatan kerja.
 Perancangan Ulang Pekerjaan ( job redesign ) adalah metode
peningkatan kepuasan kerja dengan cara merancang kecocokan yang
lebih memuaskan antara pekerja dengan pekerjaannya.
Perancangan ulang pekerjaan umumnya dijalankan dengan satu
dari 3 cara berikut :
1. Penggabungan tugas
2. Membentuk tim kerja alamiah
3. Membentuk hubungan dengan klien
3.Jadwal Kerja yang Dimodifikasi
Jadwal kerja yang dimodifikasi adalah pendekatan yang
berbeda mengenai jam jam kerja dan minggu minggu kerja.Bentuk
jadwal kerja yang dimodifikasi yang paling umum yaitu
1. Program berbagi pekerjaan
Yaitu metode peningkatan kepuasan kerja dengan cara memberi
kesempatan dua orang atau lebih berbagi pekerjaan purna waktu
tunggal.
2. Program waktu fleksibel dan strategi tempat kerja alternatif
Yaitu metode peningkatan kepuasan kerja dengan mengizinkan para
pekerja menyesuaikan jadwal kerja berdasakan jadwal harian atau
mingguan.Sedangkan strategi tempat kerja alternatif dapat dilakukan
dengan cara telecommuting dan kantor maya.
Keuntungan dan Kerugian Jadwal yang di Modifikasi dan
Tempat Kerja Alternatif
I. Keuntungan
a. Memberikan lebih banyak kebebasan dalam kehidupan pribadi dan
profesional karyawan
b. Memperkecil Stres,sehingga memperbaiki produktifitas individu
c. Memperkecil kemacetan lalu lintas didaerah perkotaan
d. Meningkatnya komitmen dan kepuasan kerja
II. Kerugian
a. Mempersulit koordinasi karena orang orang bekerja dengan jadwal
yang berbeda
b. Mempersulit perusahaan memperoleh catatan yang akurat
mengenai kapan mereka bekerja
c. Untuk telecommuting dan kantor maya,keduanya bukalah hal yang
dapat diterima setiap orang
d. Untuk para telekomuter ,mungkin mereka harus melawan
pandangan,baik dari atasan maupun rekan rekan kerja bahwa bila
tidak diawasi mereka tidak bekerja
Gaya Managerial dan Kepemimpinan
 Gaya managerial adalah Pola perilaku yang diperlihatkan manajer dalam
menghadapi bawahan bawahannya.
 Kepemimpinan adalah Proses memotivasi orang lain agar bekerja
mencapai tujuan tujuan tertentu.

Macam macam Gaya ManaGerial


1. Gaya Otokratis
• Yaitu Gaya manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah
dan mengharapkan dipatuhi tanpa ragu ragu
2. Gaya Demokratis
• Yaitu Gaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari
bawahan bawahannya sebelum membuat keputusan,tetapi tetap
memegang kekuatan akhir dalam pembuatan keputusan
3. Gaya Wewenang Penuh
• Yaitu Gaya Manajerial dimana manajer biasanya berperan sebagai
penasihat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat keputusan
Pendekatan Kontingensi terhadap
Kepemimpinan

• Pendekatan Kontingensi adalah gaya manajerial yang


berkeyakinan bahwa perilaku manajerial yang tepat
dalam segala situasi bergantung pada elemen elemen
yang unik dari situasi tersebut.
• Pendekatan Kontingensi mengamini bahwa orang
orang yang budayanya berbeda berperilaku berlainan
dan mengharapkan hal hal yang berlainan pula
dibandingkan para manjer mereka.Sehinggan intinya
adalah bahwa para manajer akan menjadi lebih efektif
bila mereka menerapkan gaya mereka menurut
kontingensi situasi situasi yang mereka hadapi.
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN PADA ABAD KE - 21

1. PERUBAHAN POLA MOTIVASI


• Dari sisi motivasi, para karyawan sekarang menginginkan imbalan
yang seringkali cukup berbeda dari apa yang diinginkan dari generasi
sebelumnya. Bisnis-bisnis sekarang tidak mampu menawarkan tingkat
kepastian kerja yang diingikan banyak pekerja, memotivasi para
karyawan membutuhkan level kinerja yang lebih tinggi.
2 PERUBAHAN POLA KEPEMIMPINAN
• Perbedaan kepemimpinan zaman dahulu dengan abad ke 21 adalah:
1. Sekarang banyak pemimpin menjadi semakin demokratis lebih
berfungsi sebagai pelatih daripada sebagi bos.
2. Dimasa lalu sebagian besar pemimpin merupakan pria berkulit
putih yang biasanya lebih tua daripada orang-orang yang mereka
awasi. Tetapi sekarang pemimpin semakin beraneka ragam bisa
wanita, orang – orang berkulit hitam.
Terima Kasih
Catur Widayati, SE.,MM

Anda mungkin juga menyukai