Pengertian hibah
Hibah berasal dari bahasa Arab berarti
melewatkan atau menyalurkan
Hibah adalah merupakan suatu pemberian
yang bersifat sukarela
Hukum Hibah adalah sunnah
C. RUKUN DAN SYARAT SAHNYA
HIBAH
Rukun Hibah
1. Penghibah
2. Penerima Hibah
3. Ijab dan kabul
4. Benda yang dihibahkan
Syarat Hibah
1.Barang yang dihibahkan adalah milik si penghibah
2. Penghibah bukan orang yang dibatasi haknya
disebabkan oleh sesuatu alasan
3. Penghibah adalah orang yang cakap bertindak
menurut hukum (dewasa dan tidak kurang akal)
4. . Penghibah tidak dipaksa untuk memberikan hibah
D. HIBAH ORANG SAKIT DAN
HIBAH SELURUH HARTA
Apabila seseorang menghibahkan hartanya sedangkan
ia dalam keadaan sakit, yang mana sakitnya tersebut
membawa kepada kematian, hukum hibahnya
tersebut sama dengan hukum wasiatnya, maka apabila
ada orang lain atau salah seorang ahli waris mengaku
bahwa ia telah menerima hibah maka hibahnya
tersebut dipandang tidak sah.
Sedangkan menyangkut penghibahan seluruh harta,
sebagaimana dikemukakan oleh Sayid Sabiq, bahwa
menurut jumhur ulama seseorang dapat / boleh
menghibahkan semua apa yang dimilikinya kepada
orang lain.
E. PENARIKAN KEMBALI HIBAH
Penarikan kembali hibah adalah merupakan
perbuatan yang diharamkan meskipun hibah itu
terjadi antara dua orang yang bersaudara atau suami
isteri. Adapun hibah yang boleh ditarik hanyalah
hibah yang dilakukan atau diberikan orang tua kepada
anak-anaknya.
F.Hikmah Dalam Hibah
1. Melunakkan hati sesama manusia
2. Menghilangkan rasa segan dan malu sesama jiran, kawan, kenalan dan ahli
masyarakat
4. Menimbulkan rasa hormat, kasih sayang, mesra dan tolak ansur sesama ahli
setempat.
kehidupan
10. Dapat membina jejambat perhubungan dengan pihak yang menerima hibah.