Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR

SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
KONTRAK PERKULIAHAN

 Mata Kuliah : Pengantar Sosiologi


 Kode MK : SPO111
 Jumlah SKS : 3 (tiga)
 Dosen : Dr.Hesti Asriwandari, M.Si
Yesi, S.Sos, M.Soc,Sc
 E-mail : yesi.ayeza@yahoo.co.id
TOPIK/MATERI PERKULIAHAN
 RUANG LINGKUP DAN PERSPEKTIF SOSIOLOGI
 SOSIALISASI
 INTERAKSI SOSIAL
 KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN
MASYARAKAT
 KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
 INSTITUSI SOSIAL
 STRATIFIKASI SOSIAL
 GENIS KELAMIN DAN GENDER
 MASALAH SOSIAL
 PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
KOMITMEN AWAL
 Minimal kehadiran 75% (12 tatap muka)
 Menyiapkan bahan diskusi atau kuliah pada minggu-
minggu berikutnya
 Bersikap sopan dan berpakaian rapi
 Forum diskusi dibuka setelah ada instruksi dari dosen
(agar kurikulum tercapai)
 Menyelesaikan tugas pada waktunya sesuai dengan
kesepakatan
 Maksimal keterlambatan adalah 15 menit
PENILAIAN

 UJIAN AKHIR SEMESTER (40%)


 UJIAN TENGAH SEMESTER (30%)
 TUGAS, KEAKTIFAN INDIVIDU
DIDALAM DISKUSI / SEMINAR (20%)
 KEHADIRAN (10%)
REFERENSI
 Henslin, James M. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta:
Erlangga.
 Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Tokyo: McGraw-Hill.
 Johnson, Doyle Paul. 1981. Sociological theory: Classical Founders and
Contemporary Perspectives. New York: John Wiley & Sons.
 Merton, Robert K. 1974. The Sociology of Science. Chicago: The University of
Chicago Press.
 Moore dan Stephen P Sinclair. 1995. Sociology. Lincolnwood, Illinois: NTC
Publishing Group.
 Poloma, Margaret M. 1979. Contemporary Sociological Theory. New York:
Macmillan.
 Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
 Soyomukti, Nurani. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: PT.Gramedia.
 Sunarto, Kamanto. 2006. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
 Soemardjan, Selo dan Soelaeman Soemardi. 1964. Setangkai Bunga Sosiologi.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
METODE PENGAJARAN
 Kuliah, diskusi, kerja kelompok, kerja lapangan dan lain-lain
 Memanfaatkan banyak media (multimedia): LCD, powerpoint
presentation, library research, independent fieldwork dan lain-
lain
 Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling
berkesinambungan dan terinteraksi
 Dosen berfungsi sebagai fasilitator, mahasiswa harus lebih
aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
mengenai materi yang dipelajari
 Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan saja
tetapi dapat menggunakan berbagai bahan pengajaran serta
metode indisipliner
SOSIOLOGI

 Sosiologi
 Socious (latin) : teman, kawan dan Logos
(Yunani): kata atau pembicaraan.
 Sosiologi: membicarakan teman pergaulan.
 Sosiologi: ilmu kemasyarakatan, Mempelajari
masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan
antara orang-orang dalam masyarakat tersebut.
Cont.

Masyarakat :
 Manusia yang hidup bersama (minimal 2
orang)
 Bercampur untuk waktu yang cukup lama

 Sadar merupakan satu kesatuan

 Merupakan suatu sistem hidup bersama


(menghasilkan kebudayaan)
Cont.
Kenapa muncul suatu ilmu yang disebut sosiologi?
Berger dan Berger:
“threats to the taken of granted world “
(ancaman terhadap tatanan sosial: disintegrasi kesatuan masyarakat
abad pertengahan) disebabkan oleh:
 Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15
 Meningkatnya individualisme
 Perubahan dibidang sosial dan politik
 Lahirnya ilmu-ilmu pengetahuan modern
 Revolusi industri dan revolusi perancis

Sosiologi menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena


meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan
perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat
Cont.
 Sosiologi : Abad 18
 Sosiologi berasal dari ilmu filsafat (master scientiarum) induk dari segala ilmu
pengetahuan
Ex:
 Filsafat alamiah – IPA (ilmu fisika, kimia, biologi geologi)
 Filsaat kejiwaan – Psikologi
 Filsafat sosial – Sosiologi
 Sosiologi: Abad 19
 Filsuf Prancis Aguste Comte (bapak sosiologi) mempopulerkan istilah
sosiologi dalam bukunya Positive-Philosophy dan mengkaji sosiologi secara
sistematis sehingga dapat berdiri sendiri dan melepaskan diri dari filsafat.
 Sosiologi dapat berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur dari
ilmu pengetahuan (pengetahuan yang sistematis, menggunakan pemikiran dan
bersifat objektif) sebagai berikut:
 Bersifat empiris: berdasarkan observasi dan akal sehat, tidak spekulatif
 Bersifat teoretis: menyusun abstraksi (unsur-unsur yang disusun secara logis dan
menjelaskan hubungan sebab akibat) dari hasil observasi
 Bersifat kumulatif: teori yang dibentuk atas dasar teori yang sudah ada
 Bersifat nonetis: menjelaskan fakta secara analitis, bukan mempersoalkan baik
buruknya fakta tertentu

Anda mungkin juga menyukai