FERMENTASI • Ekstraksi adalah proses penarikan suatu zat dengan pelarut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. • Fermentasi adalah suatu proses penguraian zat dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana menggunakan fasilitas enzim pengurai, dan dihasilkan energi. PENDAHULUAN • Proses fermentasi konvensional memiliki kelemahan, diantaranya: 1. Menggunakan proses batch Batch Process merupakan fermentasi dengan cara memasukan media dan inokulum secara bersamaan ke dalam bioreactor (fermentor) dan pengambilan produk dilakukan pada akhir fermentasi. 2. Konsentrasi etanol yang dihasilkan rendah Untuk meningkatkan produksi etanol dan mengurangi penggunaan energi yang besar pada pemisahannya, maka Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknik batch fermentasi dikombinasikan dengan proses ekstraksi atau yang dikenal dengan in situ fermentation. In situ fermentation yaitu ektraksi fermentasi yang terjadi secara bersamaan dalam satu tangki. • Pada proses ini etanol diambil oleh solvent selama proses berlangsung dalam fermentor, solvent yang digunakan biasanya berasal dari gugus alkohol yaitu amyl alkohol. • Karena alkohol bersifat racun terhadap mikroorganisme maka dibutuhkan zat aditif sebagai pelindung. Maka dibutuhkan minyak jarak. APLIKASI FERMENTASI-EKTRAKTIF • Beberapa bahan obat Aryuveda (obat tradisional), seperti asava dan arista dibuat dengan teknik fermentasi dalam mengekstrak bahan aktifnya. • Ekstraksi dilakukan dengan merendam bagian tanaman, baik dalam bentuk serbuk atau cairan selama waktu tertentu sehingga terjadi fermentasi dan pembentukan alkohol secara insitu. Pada saat bersamaan, juga terjadi ekstraksi bahan aktif dari bagian tanaman tersebut. Alkohol yang terbentuk juga berfungsi sebagai pengawet. Jika fermentasi dilakukan dalam bejana dari tanah liat. Maka bejana tersebut sebaiknya bukan yang baru atau bejana tersebut harus pernah digunakan terlebih dahulu untuk merebus air. TERIMAKASIH