Anda di halaman 1dari 29

IDENTIFIKASI ANION

GOLONGAN A
Kelompok 6:

Rosalina Ambar Kusuma 172210101082


Nurika Alvi Fadhilah 172210101083
Nuril Izzati F. R. 172210101085
Annuril Aydha A. 172210101086
Anion golongan A
adalah jenis
golongan anion
yang dapat
menguap bila Terdiri dari :
bereaksi dengan
asam

1. Golongan anion yang 1. Golongan anion yang


menghasilkan gas bila menghasilkan gas bila
bereaksi dengan asam bereaksi dengan asam sulfat
klorida encer dan asam pekat seperti semua anion
sulfat encer seperti : Fluorida, Klorida, Bromida,
karbonat, sulfit, tiosulfat, Iodida, Nitrat, Borat, Format,
nitrit, Hypoklorit, sianida Asetat, dan Oksalat,
dan sianat. Perklorat, Permanganat:
Bromate,
Heksacyanoferrat(II) dan (III),
Tiosianat, Tartrat, dan Sitrat.
1
REAKSI
PENDAHULUAN
1. Penambahan H2SO4 Encer ( Melihat Timbulnya Gas )
Sedikit zat padat atau larutan dalam tabung reaksi + Sedikit H2SO4 encer bila perlu dipanaskan sedikit.
Timbulnya gas dapat diamati dalam tabel berikut :

Bau Warna Reaksi Gas Zat asli


- - Mengeruhkan air CO₂ Karbonat, sianat
berit
Merangsang - Mengeruhkan air SO₂ Sulfit
barit, larutan
K₂Cr₂O₇ pada kertas
saring menjadi hijau

Merangsang - Idem, terjadi SO₂ Thiosulfat


endapan koloidal S
Telur busuk - Kertas Pb asetat H₂S Sulfida
menjadi hitam
Cuka - Kertas KI-amilum CH₃COOH Asetat
menjadi biru
Merangsang Coklat Kertas KI-amilum NO₂ Nitrit
menjadi biru
2. Penambahan H2SO4 Pekat
Apabila dengan asam sulfat encer negatif kemungkinan anion tersebut tidak ada, dapat dicoba dengan asam
sulfat pekat dengan hati-hati. Bila ada gas :
bau Warna Reaksi Gas Zat asli
+ - Mengeruhkan air CO₂ Oksalat
barit
Merangsang - Tetesan AgNO₃ HCl Klorida
menjadi keruh,
lakmus biru menjadi
merah
Merangsang Coklat Kertas Kl-amilum NO₂ Nitrat
menjadi biru
Merangsang Kuning Timbul endapan ClO₂ Klorat
Merangsang Kuning Kertas Kl-amilum Cl₂ Klorida dan oksida
menjadi biru,
menghilangkan
warna lakmus basa
Rangsang Coklat Menghilangkan Br₂ Bromida
warna lakmus basa
3. Analisis Pendahuluan Ion Borat

Dicampur 1-2
Zat padat ml Metanol atau Lalu dibakar
Warna hijau →
dimasukkan ke Etanol + 1-2 dengan korek
ion borat
cawan porselin tetes H2SO4 api
pekat
3. Analisis Pendahuluan Ion Asetat

Sedikit zat Pb Digerus Bila bau cuka


asetat dengan kristal makapositif
dimasukkan ke KHSO4 atau mengandung
cawan porselin NaHSO4 ion asetat
Reaksi Belstein

Kawat tembaga (Cu)


dibersihkan dengan Dicelupkan pada Jika warna api biru
digosok amplas dan sampel zat dan maka positif
dipanaskan hingga dibakar pada nyala mengandung ion
nyala tidak bunsen halogen
berwarna
2
REAKSI
PENEGASAN
1. Penggolongan dengan AgNO3

Larutan zat + HNO3 encer + larutan AgNO3


Endapan Filtrat + 2-3 tetes AgNO3 + 1-2 tetes NaNO2, dikocok bila mengendap tambah NaNO2 lagi
AgCl putih sampai endapan sempurna
AgBr putih kuning
AgI kuning Endapan Filtrat + NaOH sampai netral + 2-3 tetes asam asetat + 5
AgIO3 putih AgCl (dari AgIO3) tetes AgNO3 dipanaskan sampai 80°
AgCNS putih AgBr (dari AgBrO3)
Ag4Fe(CN)6 Putih
Endapan Filtrat dibuang
Ag3PO4Kuning
Ag3AsO4 Merah coklat
2. Penggolongan dengan BaCl2

Larutan zat + asam klorida encer + larutan


Endapan Filtrat + larutan I2 atau Br2 → endapan disaring dengan HCl 2N
BaCl2
BaSO4 putih

Endapan Filtrat + larutan natrium asetat sampai nertal + larutan BaCl


BaSO4 (Dari SO32-,
S2O32- )
Endapan Filtrat + larutan CaCl2
BaCrO4 kuning
Ba3(PO4)2 putih
Ba3(AsO3)2 putih

Endapan Filtrat dibuang


CaC2O4 putih
CaF putih
Reaksi Penegasan
Klorida ()

Diambil 1 ml larutan sampel yang mengandung klorida,


dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan :

Perak nitrat • endapan putih perak nitrat yang larut

Merkuro nitrat • endapan putih merkuro klorida

• endapan putih. Jika dipanaskan akan larut, jika


Timbal asetat didinginkan membentuk kristal jarum
Bromida ()

a) Asam sulfat encer, dipanaskan akan timbul gas HBr warna


coklat kuning

b) Asam sulfat pekat, dicampur lalu ditambah kloroform, terjadi


perubahan warna lapisan kloroform
KBr (aq) + H₂SO₄ (aq)  HBr(aq) + H₂SO₄ (aq) + K(aq)
2KBr (aq) + H₂SO₄ (aq)  Br2 (aq) +SO₄²ˉ (aq) + 2K (aq) + 2 H₂O (l)
Diambil 1 ml larutan sampel
yang mengandung bromide,
dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, lalu ditambahkan : c) Perak nitrat, endapan kuning tidak larut asam nitrat,
tetapi larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat

d) Fuorescein tes, awalnya kuning berubah warna merah


Iodida (𝐼 − )
Diambil 1 ml larutan sampel yang mengandung iodida, dimasukkan ke
dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan :

a) Asam sulfat pekat + CHCl3


d) CuSO4
• Terjadi perubahan warna lapisan
• Terjadi endapan coklat. Bila ditambah
CHCl3 dengan Na2S2O3 terjadi perubahan
warna
b) AgNO3
e) NaNO2
• Muncul endapan kuning tidak larut
• Dalam suasana asam encer membentuk
dalam HNO3, tapi larut dalam gas I2 yang dapat diidentifikasi dengan
NA2SO3 amilum terjadi warna biru
c) Kalium perklorat + sedikit f) HgCl2
asam nitrat
• Terjadi endapan merah orange dari HgI2.
• Terjadi pembebasan I2 + kloroform, endapan larut dalam reagen berlebih
diamati warna lapisan kloroform
Sulfida (S2-)

1 ml larutan sampel ditambahkan dengan:

• Menghasilkan gas H2S yang diselidiki dengan:


• Bau yang spesifik
HCl dilitus atau H2SO4 • Menghitamkan kertas Pb asetat ( H2S + Pb2+ PbS )
• Kertas saring yang dibasahi Cd asetat akan berubah
kuning ( H2S + Cd2+ CdS )
• akan terjadi endapan hitam dari Pbs
Pb Asetat

• akan terjadi endapan hitam dari Ag2S (


Perak Nitrat
S2- + 2 Ag+ Ag2S )

1 tets larutan sulfida • akan terjadi noda hitam


diatas lempeng perak
Asetat ( CH3COO- )

1 ml larutan sampel dimasukkan tabung reaksi dan ditambahkan:

Zat Padat kering + KHSO4 • terjadi bau Cuka


gerus

•H2SO4 2N dan pemanasan • akan ada bau cuka ( CH3COO- + H+ → CH3COOH)

•H2SO4 pekat + Etanol lalu • akan berbau enak dari ester etil asetat
• CH3COONa + H2SO4 → CH3COOH + Na+ + H2SO4 )
dipanaskan • CH3COOH + C2H5OH → CH3COOH. C2H5 + H2O

Besi (III) Klorida • akan terjadi larutan coklat. Jika dipanaskan ada endapan merah coklat dari feri asetat basa

Merkuro Nitrat • akan terbentuk endapan putih merukoro asetat


Karbonat CO32-

• Timbul gelembung gas, bila ditangkap oleh batang mengaduk mengandung Ba(OH)2 akan menjadi putih
• CO32- + 2H2O > CO2
H2SO4 • CO2 + Ba2+ + 2OH- > BaCO3 + H2O
encer

• Endapan putih perak karbonat, ditambah perak nitrat berlebih akan berwarna kuning
• CO32- + 2Ag+ > Ag2CO3
Perak Nitrat • CO32- + 2H+ > 2Ag+ + CO2 + H2O

• akan terbentuk endapan putih yang larut dalam asam klorida encer
• CO32 + Ba2+ + 2OH- > BaCO3
BaCl2

• akan terbentuk endapan putih dari timbal yang larut dalam asam asetat
Timbal
Nitrat
Oksalat (C2O42-)
Larutan asam sulfat pekat 2.Larutan perak nitrat
Terjadi penguraian Terjadi endapan berwarna putih
semua oksalat padat dari perak oksalat yang sangat
dengan disertai sedikit larut dalam air, larut dalam
pelepasan karbon larutan amonia dan dalam asam
monoksida dan kanbon nitrat encer.
dioksida C2O4 + 2Ag+ → (COOAg)2 ↓
2-

(COOH)2 → H2O + CO ↑ + (COOAg)2 ↓ + 4NH3 → 2[Ag(NH3)2]+


CO2 ↑ + C2O42-
(asam sulfat pekat bertindak (COOAg)2 ↓ + 2H+ → Ag+ + C2O42- +
sebagai zat pendehidrasi) 2H+
3.Larutan kalsium klorida 4.Larutan kalium permanganat

Terjadi endapan putih kristalin Warnanya menjadi hilang bila


kalsium oksalat yang larut dalam dipanaskan dalam larutan asam
asam klorida encer dan dalam sampai 60°-70°
asam nitrat encer

C2O42- + Ca2+ → (COO)2Ca ↓


5C2O42- + 2MnO4- + 16H+ → 10CO2 ↑ +
2Mn2+ + 8H2O
Oksalat (C2O42-)

2.Uji mangan(II)
Uji resorsinol sulfat
Larutan mangan(II) sulfat dicampur dengan
Taruh beberapa tetes larutan sampel natrium hidroksida, lalu dipanaskan perlahan
dalam sebuah tebung reaksi, untuk mengoksidasikan endapan, kemudian
tambahkan asam sulfat encer beberapa setelah dingin, tembahkan dengan larutan
tetes dan 1-2 bintik bubuk magnesium. oksalat yang telah dijadikan asam dengan
Bila magnesium telah larut, tambahkan asam sulfat encer. Endapan melarut, terjadi
0,1 g resorsinol, kocok sampai larut warna merah yang disebabkan oleh
dan dinginkan. Tuangkan 3-4 ml asam pembentukan ion kompleks trioksalato-
sulfat pekat ke sepanjang sisi tabung, manganat(III)
akan terbentuk cincin biru.
7C2O42- + 2MnO(OH)2 ↓ + 8H+ →
2{Mn[(COO)2]3}3- + 2CO2 ↑ + 6H2O
Sulfit (SO32-)

a) Asam klorida encer (atau asam sulfat encer)


• Terjadi penguraian, disertai pelepasan belerang dioksida
SO32- + 2H+ → SO2 ↑ + H2O
Gas diidentifikasi (i) bau belerang terbakar yang menyesakkan nafas, (ii) warna hijau
pembentukan ion-ion kromium(III) dihasilkan selembar kertas saring dibasahi laritan
kalium dikromat yang diasamkan, dipegang di atas mulut tabung reaksi.
3SO2 + Cr2O72- + 2H+ → 2Cr3+ + 3SO42- + H2O

b) Larutan barium klorida atau strontium klorida


• endapan putih barium atau strontium sulfit yang larut dalam asam klorida encer
SO32- + Ba2+ → BaSO3 ↓
BaSO3 ↓ + 2H+ → Ba2+ + SO2 ↑ + H2O
c) Larutan perak nitrat
• Mula-mula tak terjadi perubahan yang daat dilihat, karena pembentukan ion-ion
sulfitoargentat. Namun dengan penambahan reagensia lebih banyak, terbentuk
endapan putih perak sulfit.
SO32- + Ag+ → [AgSO3]-
[AgSO3]- + Ag+ → Ag2SO3 ↓
Sulfit (SO32-)

d) Larutan kalium permanganat


• diasamkan dengan asam sulfat encer sebelum pengujian, warna larutan
kalium permanganat menjadi hilang disebabkan oleh reduksi menjadi ion-
ion mangan(II)
5SO32- + 2MnO4- + 6H+ → 2Mn2+ + 5SO42- + 3H2O

e) Larutan kalium dikromat


• diasamkan dengan asam sulfat encer sebelum pengujian. Dihasilkan
pewarnaan hijau yang disebabkan oleh pembentukan ion-ion kromium(III)
3SO32- + Cr2O72- + 8H+ → 2Cr3+ + 3SO42- + 4H2O

f) Uji fuksin
• Fuksin zat warna segera hilang warnanya oleh larutan garam
sulfit. CO2 tidak mengganggu. Bila larutan bereaksi asam maka
harus dinetralkan dengan NHCO3
Tiosulfat (S2O32-)
• Timbul gas belerang dioksida yang berbau merangsang dan terdapat
Asam klorida encer endapan sulfur
• S2O32- + 2H+ → S ↓ + SO2 ↑ + H2O
• Warna larutan iodium memucat/ hilang karena terbentuk larutan ion
Larutan iodium tetraionat yang tak berwarna
2S2O32- + I2 → S4O62- + 2I-

• Muncul endapan putih barium tiosulfat BaS2O3


Larutan barium klorida S2O32- + Ba2+ → BaS2O3 ↓

• Muncul endapan putih perak tiosulfat yang segera berubah menjadi


gelap karena terbentuk perak sulfida
Larutan perak nitrat S2O32- + 2Ag+ → Ag2S2O3 ↓
Ag2S2O3 ↓ + H2O → Ag2S ↓ + 2H+ + SO42-

• Terbentuk endapan putih PbS2O3 yang jika dipanaskan yang jika


Larutan timbal asetat atau timbal dipanaskan akan berubah menjadi endapan hitam dari PbS
nitrat S2O32- + Pb2+ → PbS2O3 ↓
PbS2O3 ↓ + H2O → PbS ↓ + 2H+ + SO42-
• Larutan sampel dicampur dengan NH4 molibdat kemudian pelan-
pelan melalui dinding tabung ditambahkan H2SO4 pekat, akan
Uji cincin biru terbentuk cincin biru di batas kedua cairan yang disebebkan oleh
terbentuknya molibdat biru.
Identifikasi ion nitrat - NO3-

Ion nitrat ditambakan dengan Diphenylamin dan H2SO4 pekat,terjadi larutan biru tua.
2NO3- + 4H2SO4 + 3Cu 3Cu2++ 2NO + 4SO42-+4H2O
2NO + O2 2NO2

Ion nitrat ditambakan asam sulfat pekat,bila dipanaskan akan timbul gas yang berwarna cokelat (jangan
dihirup)
4NO3- + 2 H2SO4 4NO2+ O2 +2 SO42-+2H2O

Reaksi cincin cokelat, asam sulfat pekat setelah dipanaskan sebentar,didinginkan.Tambahkan larutan
fero sulfat (FeSO4 ) jenuh melalui dinding tabung sehingga membentuk lapisan di atasnya, akan terjadi
cincin cokelat yang berada diantara dua cairan.
2NO3- + 4H2SO4 + 6Fe2+ 6Fe2++ 2NO + 4SO42-+4H2O
Fe2++ NO [Fe(NO)]2+
Ion borat ditambahkan barium klorida jenuh,terjadi endapan putih barium metaborat

Borat BO33-

Ion borat dicampur dengan 1-2 ml metanol dan


1-2 tetes H2SO4 pekat, lalu nyalakan api
kemudian di bakar dan akan menghasilkan
warna nyala hijau

Ion borat ditambahkan perak nitrat,akan terjadi endapan putih dari perak metaborat.Pada pemanasan
akan terjadi endapan Ag2O yang berwarna hitam
2- +
B4O7 +4Ag + H2O 4AgBO2+ 2 H+
2AgBO2+3 H2O. Ag2O+ 2H3BO3
.

Ion borat ditambahkan barium klorida jenuh,terjadi endapan putih barium metaborat
B4O72-+ 2Ba2++ H2O 2Ba(BO2)2 + 2H+
Larutan zat diasamkan dengan HCL 2N ,teteskan pada kertas kurkuma,keringkan + setetes larutan
NaOH 2N, noda biru hijau
Identifikasi ion Nitrit (NO2-)

Larutan ditambah HCl encer akan terbentuk gas, jika ditambahkan larutan KI akan terjadi berwarna
cokelat dan jika ditambah amylum akan menjadi biru tua
NO2-+ H+ HNO2
(2HNO2 H2O + N203)
3HNO2 HNO3+2NO+ H2O
2NO + O2 2NO2

Larutan zat diasamkan dengan asam sulfat pekat maka akan terbentuk gelembung gas berwarna
cokelat+ FeSO4 maka warna larutan sampel akan berubah menjadi hijau.
Fe2+ + SO42- + NO → [Fe(NO)] SO4

Larutan zat diasamkan dengan asam asetat encer + alpha naphtol terbentuk warna kuning,jika
ditambah asam sulfanilat berubah menjadi merah dan gelembung gas
CS(NH2)2+ HNO3 N2+H++SCN-+ 2H2O
Fluorida, F-
Ion fluorida ditambahkan kalsium klorida,terjadi endapan putih,sukar larut
dalam asam klorida maupun asam nitrat.
2F-+Ca2+ CaF2

Dengan flourida padat masukkan dalam tabung reaksi,tambah asam


sulfat pekat,pada pemanasan timbul gas HF.

Reaksi-reaksi :
2F- + H2SO4 H2F2+ SO42-
SiO2 + 2H2F2 SiF4 + 2 H2O.
3 SiF4 + 3 H2O H2SiO3 + 4H++2(SiF6)2-

Anda mungkin juga menyukai