Anda di halaman 1dari 24

SKIZOFRENIA

Dokter Pembimbing :
dr. Tri Rini Budi Setyaningsih, Sp.KJ

Disusun Oleh :
M. Ramzy Ghifari G4A016036
Mala Sabinta Riani G4A016040
Yunizar Dwi Cahya N G4A016128

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2018
IDENTITAS
 Nama Lengkap : Tn. SH
 Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 30 Desember 1980
 Usia : 37 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Status Perkawinan : Sudah menikah
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Pegawai Pabrik
 Alamat : Kedungringin RT 27/RW 05, Kec. Suruh, Semarang
 Tanggal Periksa : 21 Maret 2018
 No RM : 00065530
IDENTITAS NARASUMBER

 Nama : Ny. M
 Usia : 58 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Pendidikan : SD
 Hubungan : Ibu Kandung
RIWAYAT PSIKIATRI
Telah dilakukan auto dan alloanamnesis dilakukan pada tanggal
21 Maret 2018 di bangsal Bima RSUD Banyumas.

 Keluhan Utama : Sering marah-marah


 Keluhan Tambahan :
 Tidak bisa tidur
 Kadang mendengar bisikan
 Banyak pikiran
 Mudah lelah
 Tatapan mata kosong
 Bicara sendiri
 Sering melamun
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(ALLOANAMNESIS)

 Pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Banyumas


pada tanggal 19 Maret 2018 pasien selama ±5 minggu SMRS sering
marah-marah dan emosinya tidak stabil. Pasien sering berbicara
sendiri, seolah sedang berdakwah tentang agamanya. Ibu pasien
juga mengatakan bahwa anaknya kadang melamun dengan tatapan
mata kosong. Pasien bercerita pada ibunya kalau Ia sedang lelah
bekerja karena kerjaannya yang banyak sehingga Ia memutuskan
untuk pulang dulu ke Banyumas. Saat ditanya apakah ada masalah
dengan teman kerja, pasien tidak mengaku kalau sedang ada
masalah. Pasien juga sempat bercerita kalau Ia kesal dengan
masyarakat yang kadang bersikap tidak adil pada para ulama.
Pasien sering marah-marah dan berceramah tentang agama pada
orang-orang di sekitarnya
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(ALLOANAMNESIS)

 Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah memiliki


masalah pertikaian dengan orang lain. Sejak kecil, pasien memang
sudah pendiam dan pemalu. Pasien juga lebih senang memendam
masalah yang Ia miliki dibandingkan bila harus menceritakan
masalahnya pada orang lain termasuk ibunya. Pasien seorang yang
taat dalam beribadah, bahkan hingga saat ini pun pasien masih rajin
beribadah dan sering mengingatkan orang-orang di sekitarnya
untuk beribadah.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Psikiatri  Riwayat Opname : tidak ada
 Riwayat penyakit jiwa  Riwayat penggunaan obat : tidak ada
sebelumnya (-)
 Riwayat penyakit neurologis : tidak ada
 Medis Umum
 Hipertensi (-), DM (-), Penyakit
Jantung (-), Alergi (-), Kejang
demam (-), Trauma Kepala (-)
 Penyalahgunaan Obat-obatan,
Alkohol, dan Zat adiktif
disangkal
RIWAYAT KELUARGA
 Pasien merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Pasien tinggal di bogor
sendirian, sering pulang menengok anak istri di semarang. Pada
keluarga besar pasien tidak ada yang mengalami gejala yang serupa
dengan gejala yang ditampakkan oleh pasien.

 Laki – laki
 Perempuan
 Pasien
Riwayat Pribadi
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
 Pasien dilahirkan di Semarang dari seorang ibu yang sehat, usia kehamilan cukup bulan,
dan ibu pasien tidak pernah mengalami kelainan apapun selama masa kehamilan. Pasien
lahir di rumah dibantu oleh dukun dan saat lahir langsung menangis. Tidak riwayat biru
atau kekuningan. Pasien lahir dengan berat badan cukup. Pasien merupakan anak
keempat dari tujuh bersaudara.
Riwayat Perkembangan Awal
 Kesehatan Umum : Tidak Terdapat Kelainan
 Kesehatan Masa Anak-anak : Tidak Terdapat Kelainan
 Umur waktu
 (1) Tengkurap : Tidak didapatkan informasi
 (2) Duduk : Tidak didapatkan informasi
 (3) Berjalan : Tidak didapatkan informasi
 (4) Bicara belum lengkap : Tidak didapatkan informasi
 (5) Bicara lengkap : Tidak didapatkan informasi
 Gejala Gangguan pada Masa Kanak-kanak :Tidak Ada
Riwayat Pribadi
Latar Belakang Perkembangan Mental
 Sejak lahir pasien dirawat oleh keluarganya sendiri. Pasien mendapatkan perhatian cukup dari
keluarganya
Riwayat Perkembangan Seksual
 Pasien tidak mengalami gangguan perkembangan seksual
Perkembangan jiwa
 Pasien merupakan pribadi yang pendiam dan pemalu, bersosialisasi dengan baik di masyarakat.
Hubungan pasien dengan tetangga dan keluarga cukup baik.
Riwayat Pendidikan
 Umur Mulai Masuk Sekolah : 6 Tahun
 Umur Berhenti Sekolah : 18 Tahun
 Pendidikan Terakhir
 (1) Formal : SMA
 (2) Nonformal : -
 Kemampuan Khusus : -
 Kecerdasan : cukup sesuai usia
HAL-HAL YANG MENDAHULUI PENYAKIT

Faktor Organik
Tidak ditemukan kelainan organik pada diri pasien.
Faktor Predisposisi
Sosial ekonomi menengah kebawah
Kepribadian tertutup
Faktor pencetus :
Merasa lingkungannya jahat pada para ulama,
Diperlakukan tidak adil di tempat kerja, dan
Kelelahan dalam bekerja dan beraktivittas sehari-hari
Kesan Alloanamnesis
Dapat dipercaya
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(AUTOANAMNESIS)

 Pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Banyumas


pada tanggal 19 Maret 2018 karena pasien selama ±5 minggu SMRS
sering marah-marah dan emosinya tidak stabil. Pasien mengatakan
bahwa Ia kesal dengan lingkungannya yang sering merendahkan para
ulama dan disalah-salahkan. Pasien seringkali ingin marah, namun Ia
tidak berani karena takut orang-orang di sekitarnya akan
mencelanya. Ia sering melampiaskan kemarahannya dengan cara
menulis status di social media seperti facebook. Pasien sering
merasa di dalam hatinya banyak yang berbicara dan menyuruh
pasien agak berani membela para ulama. Terkadang, Ia juga merasa
bahwa pikirannya kosong karena dibawa pergi oleh ulama-ulama
untuk berdakwah.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(AUTOANAMNESIS)

 Pasien juga mengaku sedang banyak pikiran tentang pekerjaannya


di pabrik Bogor. Pasien sudah bekerja selama 18 tahun di pabrik
tersebut. Pasien mengatakan bahwa Ia lebih sering mendapat
banyak kerjaan dibandingkan teman-temannya sesama buruh
pabrik sehingga pasien merasa kewalahan dan mudah lelah. Ia telah
mencoba complain namun tidak dihiraukan oleh atasannya. Pasien
kadang merasa takut kalau kerjanya terlalu banyak, Ia tidak bisa
maksimal dalam bekerja dan nantinya hasil kerjanya tidak maksimal
dan mengecewakan. Pasien tinggal di Bogor tanpa ditemani oleh
istrinya karena harus bekerja juga di Semarang. Pasien mengaku
terkadang juga ia merasa kewalahan karena selain bekerja, ia juga
harus mengurus dirinya sendiri seperti memasak dan mencuci
baju.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(AUTOANAMNESIS)

 Suatu hari, saat pasien sedang bekerja di pabrik, ada teman pasien
yang bertengkar. Saat itu, pasien berusaha melerai perkelahian
antara 2 orang temannya, namun tidak berhasil. Sejak saat itu,
pasien merasa bahwa Ia tidak berguna. Pasien merasa banyak
pikiran, kadang pasien mendengar bisikan yang mengatakan bahwa
pasien sudah diperlakukan tidak adil di tempat kerjanya karena
selalu diberi banyak kerjaan dan hal tersebut juga sering terbawa
sampai ke mimpi. Pasien menjadi tidak nyaman, sulit tidur setiap
malamnya, sehingga pasien menjadi tidak bergairah dan akhirnya
memutuskan untuk pulang ke Banyumas.
KESIMPULAN ANAMNESIS
 Pasien datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD Banyumas
pada tanggal 19 Maret 2018 karena pasien sering melamun sejak
4 hari SMRS. Pasien mengaku sedang banyak pikiran tentang
pekerjaannya di Bogor. Keluhan bermula setelah pasien merasa
beban kerjanya berlebih dan membuatnya mudah lelah. Ia merasa
diperlakukan tidak adil karena sering mendapat lebih bnayak
pekerjaan dibanding teman kerjanya yang lain. Sejak saat itu pasien
merasa banyak pikiran, kadang pasien mendengar bisikan tentang
perlakuan tidak adil di tempat kerjanya. Ia juga merasa kadang ada
sesuatu yang berbicara di hati dan pikirannya. Pasien menjadi
tidak nyaman, sulit tidur setiap malamnya, sehingga akhirnya
memutuskan untuk pulang ke Banyumas, dan dibawa keluarga ke
RSUD
Kesimpulan Anamnesis
 Pasien seorang Pria, 37 tahun, sudah menikah, beragama islam, bekerja sebagai pegawai pabrik, dengan
pendidikan terakhir SMA.
 Pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RS Banyumas pada hari Senin, 19 Maret 2018 karena sering marah
marah dan emosi tidak stabil.
 Keluhan dirasakan sejak 5minggu sebelum masuk ke RS Banyumas.
 Pasien sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat gangguan jiwa.
 Faktor pencetus dari gangguan yang dialami pasien adalah karena merasa lingkungannya jahat pada para
ulama, Diperlakukan tidak adil di tempat kerja, dan Kelelahan dalam bekerja dan beraktivittas sehari-hari
 Pasien dari dulu memiliki kepribadian yang cenderung tertutup dan jarang menceritakan masalah yang
dialami dengan orang lain.
STATUS GENERALIS
Pemeriksaan pulmo
 Tanda Vital  Inspeksi : Jejas (-), simetris kanan dan kiri
Tekanan Darah : 120/70 mmHg  Palpasi : Vocal fremitus simetris kanan dan kiri
Nadi : 86 x/menit  Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Laju Pernafasan : 20 x/menit  Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), tidak
ada suara tambahan
Suhu : 36.50C
Pemeriksaan cor
 Kepala : mesocephal
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Mata : CA -/-, SI -/-, pupil bulat
isokor 3 mm/3 mm, reflek pupil (+/+)  Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC V
LMCS
normal
 Perkusi : Batas kiri atas SIC II LPSS, Batas kiri bawah SIC V
 Hidung : tidak ada discharge, tidak LMCS. Batas kanan atas SIC II LPSD, Batas kanan bawah SIC
ada deviasi septum IV LPSD

 Mulut : tidak sianosis, tidak ada  Auskultasi : S1 > S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
discharge Pemeriksaan abdomen
 Leher : tidak ada deviasi trakhea  Inspeksi : Datar, jejas (-)
 Ekstremitas superior : tidak ada  Auskultasi : Bising usus normal
edema, capillary refill < 2 detik, akral hangat  Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
 Ekstremitas inferior : tidak ada  Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada defans muskular,
edema, capillary refill < 2 detik, akral hangat tidak teraba massa, tidak teraba hepar dan lien.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG (20 MARET
STATUS NEUROLOGIS 2018)

 Nervi craniales : dalam Hematologi (Darah lengkap)

batas normal  Hemoglobin 13.9/µL


 Hematokrit 43.1%
 Motorik :
 Eritrosit 4.79 juta/µL
tidak ada kelainan
 Leukosit 7.170/µL
 Refleks fisiologis : (+/+)
 Trombosit 285.000 µL
 Refleks patologis : (-/-) Kimia klinik
 Kesan :  SGPT (ALT) 21 U/L
Dalam Batas Normal  SGOT (AST) 19 U/L
 HbsAg negatif
STATUS PSIKIATRI
 Kesan Umum : laki-laki, tampak
sakit jiwa, perawatan diri baik  Roman Muka : hipermimik
 Kesadaran : compos mentis  Mood : irritable
 Orientasi  Afek : inappropriate
Orang : baik  Perhatian : sulit ditarik sulit dicantum
Waktu : baik
 Hubungan Jiwa : sukar
Tempat : baik
 Insight : derajat 2
 Sikap : non-kooperatif
 Tingkah Laku : hiperaktif
 Proses Pikir
 Bentuk Pikir: non-realistik
 Isi Pikir : waham bizarre
(Thouht of Eco), waham curiga
 Progresi Pikir : irrelevan
 Gangguan Persepsi : halusinasi
auditorik (+), halusinasi visual (-)
Sindrom Skizofrenia :
 Waham Bizzare (Thought of Eco, thought of
withdrawal)
 Halusinasi auditorik (+)
Diagnosis Banding
 Gejala negative (+)
1. Skizofrenia
2. Gangguan Skizofreniform

Sindrom Psikotik :
 Halusinasi auditorik (+)
 Waham curiga
 Tes realita (-)
EVALUASI MULTIAKSIAL

 Axis I : Skizofrenia
 Axis II :-
 Axis III :-
 Axis IV : Masalah berkaitan dengan pekerjaan
 Axis V : GAF Scale 50-41
PENATALAKSANAAN
TERAPI MEDIKAMENTOSA TERAPI PSIKOSOSIAL EDUKASI
 Terhadap pasien
 Haloperidol tablet 5 mg  Memberikan dorongan,
 Memberikan informasi dan
 Chlorpromazine tablet 100
dukungan dan semangat edukasi kepada pasien
untuk sembuh dari penyakit mengenai penyakitnya,
mg kondisinya, faktor pencetus,
 Memberi pengertian kepada serta rencana pengobatan
 Trifluoperazine HCl tablet 5 selanjutnya.
pasien bahwa semua
mg manusia pasti mempunyai  Terhadap keluarga
 Alprazolam tablet 0,5 mg masalah yang harus dihadapi  Memberikan informasi dan
edukasi mengenai penyakit
 Mendengarkan keluhan pasien, gejala, faktor penyebab
dan pencetus, komplikasi,
pasien dan memberi pengobatan, dan prognosis.
kesempatan untuk pasien Meminta keluarga pasien untuk
selalu mendukung proses
mengutarakan perasaannya pengobatan, mengontrol minum
obat (sesuai petunjuk dokter,
tidak menghentikan minum
obat tanpa seizin dokter),
mendampingi pasien dan
menjaga kondisi stabil pasien.
PROGNOSIS
Premorbid
Morbid
 Riw Gangguan jiwa dalam
Onset usia : dewasa (baik)
keluarga : tidak ada (baik) 

 Jenis penyakit : Psikotik (buruk)


 Pola Asuh Keluarga (baik):
(baik)  Perjalanan penyakit : akut (baik)
 Penyakit organik : Tidak ada (baik)
 Kepribadian :
introvert (buruk)  Respon terapi : baik (baik)

 Dukungan keluarga :
baik (baik) Progresi : dubia ad bonam

 Stressor : masalah
pekerjaan (buruk)
 Riwayat penyakit yang sama:
tidak ada (baik)
kesimpulan
 Pasien seorang pria berusia 37 tahun, berstatus menikah, bersuku Jawa, Bangsa
Indonesia, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA. Bekerja di luar kota dan tinggal
sendirian. Pasien dibawa ke RSUD Banyumas oleh keluarga pasien karena sering
marah marah dan emosi yang tidak stabil.
 Diagnosis
Axis I : Skizofrenia
Axis II : Tidak Ada Diagnosis
Axis III : -
Axis IV : Masalah psikososial dan berkaitan dengan pekerjaan
Axis V : Global Assement of Functioning Scale 50-41 gejala berat (serious),
disabilitas berat
Terapi yang diberikan berupa terapi farmakologis dan non farmakologis

Anda mungkin juga menyukai