Anda di halaman 1dari 9

Ikatan Valensi, Resonansi,

dan Hibridisasi

Nama : Rahmah Hidayani


NIM : 160384204008
MK : Ikatan Kimia
Ikatan Valensi

Teori ikatan valensi : ikatan kovalen dapat terbentuk


jika terjadi tumpang tindih orbital valensi dari atom
yang berikatan.

Orbital valensi : orbital terluar dari suatu atom dan


merupakan tempat terletaknya elektron valensi
Orbital Asli
Orbital dalam
pembentukan ikatan
kovalen
Orbital Hibridisasi
Resonansi

Resonansi terjadi apabila suatu molekul dapat


dinyatakan atau digambarkan dengan lebih dari satu
struktur, yang satu sama lain berbeda hanya pada
susunan elektronnya, sedangkan intinya sama
Petunjuk Penulisan Struktur
Resonansi

1. Struktur resonansi adalah perubahan bolak-balik


oleh satu atau sederet pergeseran elektron.
2. Struktur-struktur resonansi harus mempunyai
elektron tak berpasangan dalam jumlah yang
sama.
3. Struktur resonansi yang mengikuti aturan (b)
adalah struktur yang paling stabil.
4. Semakin kovalen ikatan-ikatan yang ada dalam suatu
struktur ikatan kovalen, semakin tinggi kestabilannya.
5. Struktur ikatan kovalen dipolar umumnya lebih kurang
stabil daripada struktur nonpolar
6. Struktur yang melibatkan muatan formal akan lebih stabil
apabila muatan negatif berada pada atom yang paling
elektronegatif dan muatan positif pada atom yang paling
kurang elektronegatif.
7. Semakin berdekatan derajat kestabilan struktur-struktur
resonansi semakin tinggi derajat resonansinya.
8. Resonansi hanya dapat terjadi antara struktur yang
hubungannya sangat dekat di mana posisi semua inti
atom relatif sama.
Jumlah Ikatan
Kovalen

Kestabilan
Dalil Oktet
Resonansi

Pemisahan
Muatan
Hibridisasi Orbital

Hibridisasi orbital mempunyai energi yang lebih


kecil dibandingkan dengan orbital terpisah. Hal
tersebut menghasilkan senyawa yang lebih
stabil ketika terjadi hibridisasi dan ikatan yang
terbentuk juga lebih baik.
Jenis-jenis
Hibridisasi

Hibridisasi Hibridisasi Hibridisasi


sp3 sp2 sp

Anda mungkin juga menyukai