Luka Bakar Listrik
Luka Bakar Listrik
ALMAN PRATAMA M
702009053
PENDAHULUAN
Luka bakar adalah luka yang terjadi karena terbakar api
langsung maupun tidak langsung, juga pajanan suhu tinggi
dari matahari, listrik, maupun bahan kimia serta radiasi.
Pada luka bakar akibat sengatan listrik dapat menimbulkan
kerusakan jaringan dengan spektrum luas, mulai dari luka
bakar kulit superfisial sampai kerusakan organ-organ tubuh
hingga kematian.
TINJAUAN PUSTAKA
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu
tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi; juga
oleh sebab kontak dengan suhu rendah (frostbite)
Etiologi
1. Suhu (api, uap, air panas, dan frostbite)
2. Listrik
3. Bahan kimia
4. radiasi
Derajat luka bakar
A. Derajat 1 (superfisial)
• Eritema
• Nyeri
B. Derajat 2 (dermis)
Nyeri
Bula
C. Derajat 3
Tidak ada nyeri
Tidak ada bula
Kulit warna keputihan
Penghitungan luas luka bakar
1. Dewasa
Rule of nine : kepala leher = 9%, ekstremitas atas = 18%, paha
dan betis-kaki = 36%, dada perut punggung bokong = 36%,
perineum genitalia = 1%
2. Anak
Rumus 10-15-20 : kepala leher = 15%, badan depan belakang =
40%, ekstremitas atas = 20%, ekstremitas bawah = 30%
3. Bayi
Rumus 10 :
Patofisiologi
Energi panas yang timbul akibat tahanan jaringan yang dilalui arus
menyebabkan luka bakar pada jaringan tersebut
Bila arus melalui jantung, dapat menimbulkan fibrilasi ventrikel
Bila kawat berarus listrik berpegang tangan, pegangan akan sulit
dilepaskan akibat kontraksi otot fleksor jari lebih kuat daripada otot
ekstensor jari sehingga korban terus teraliri arus listrik
Pada otot dada (m. interkostal) keadaan ini menyebabkan gerakan nafas
terhenti sehingga penderita dapat mengalami asfiksia
Panas yang timbul pada pembuluh darah akan merusak intima sehingga
terjadi trombosis yang timbul pelan-pelan
Jika tersengat di kepala dapat menimbulkan pingsan dan apneu.
Tatalaksana
Bebaskan pasien dari sumber listrik
Lakukan resusitasi jantung paru
Pemberian cairan salin normal melalui infus (o,5 sampai 1 mL/kg per
jam)
Pemberian manitol jika terjadi mioglobinuria
Debridemen
Antibiotik topikal : sulfadiazin perak atau sulfamilon
Cangkok kulit
A. IDENTIFIKASI
Nama : GOFAR
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Saluran Dusun III RT 36 Kenten Laut
Tanggal MRS : 26 Maret 2013
No. Medrec : 397038
B. Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang ke POLI bedah RSUD Palembang Bari
dengan keluhan luka bakar pada tangan kiri akibat
sengatan listrik yang berasal dari genset
Riwayat Perjalanan Penyakit
Status generalis
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital sign : TD : 130/90 mmHg
• Nadi :98 x/menit
• RR : 20 x/ menit
• T : 37,3 °C
PEMERIKSAAN SPESIFIK:
Kepala : Normocephali, kelainan bentuk wajah (-), nyeri tekan (-)
Mata : Conjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil bulat
isokor, refleks pupil +/+ normal
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat.
Thoraks
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada sela iga 5 linea mid clavicula
sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Inspeksi : Pergerakan hemitoraks dalam keadaan statis dan
dinamis simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus vocal dan taktil hemitoraks kanan dan kiri
simetris, tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar simetris
Palpasi : Supel ; hepar dan lien tidak teraba besar
Perkusi : Tympani pada seluruh kuadran abdomen
Auskultasi : Bising usus (+ ) normal
Extremitas atas:
Terdapat luka bakar
Status Lokalis
Regio Manus sinistra, digiti anularis dan digiti minimus
Sinistra
Inspeksi : luka bakar derajat 3 dengan ukuran 4 cm
Palpasi : nyeri tekan (-), gerakan aktif (-), kontraktur