Anda di halaman 1dari 15

OVERHAUL ALTERNATOR

Information :
Fungsi Alternator
1. Untuk mengisi Baterai

2. Sebagai sumber Arus untuk kebutuhan kelistrikan mobil setelah


setelah mesin hidup.

Catatan :
Segala kebutuhan kelistrikan mobil
Akan disuplai oleh Alternator bila mesin
Sudah hidup.

Bila sistim pengisian tidak ada ( alternator )


Rusak , maka kebutuhan listrik akan mengam
Bil arus dari Baterai
LANGKAH PERSIAPAN

a. SIAPKAN PERALATAN KERJA / TOOLS

- Kounci pas
- Kunci ring
- Palu
- Obeng
- Tang dll

b. SIAPKAN ALAT UKUR

- Vernier caliper
- Multi Tester ( AVO meter )
- Amper meter ( s/d 100 Ampere )

CATATAN
KALIBRASILAH SEMUA ALAT UKUR YANG AKAN DIPAKAI
UNTUK MENDAPATKAN KEAKURATAN HASIL PENGUKURAN
PEMERIKSAAN KOMPONEN ALTERNATOR
1. MEMERIKSA ROTOR

a. PERIKSA ROTOR COIL DARI KEMUNGKINAN

- SHORT ANTAR KABEL YANG


ADA PADA GULUNGAN
NILAI RESISTANSINYA BERKISAR
ANTARA 2,9 +/- 0,2 OHM

- PERIKSA & PASTIKAN BAHWA


GULUNGAN PADA ROTOR TIDAK
PUTUS

CATATAN

LIHAT BAGAIMANA CARA


MENGUKURNYA

POSISIKAN AVO METER PADA


POSISI OHM X 1
1. MEMERIKSA ROTOR
b. Memeriksa Rotor Terhadap Short ke body
Pemeriksaan ini untuk mendapatkan kepastian bahwa rotor
Tidak short ke body

Apa yang terjadi bila Rotor Coil short ke body


Tidak akan terjadi pembentukan medan magnet
pada rotor.
sehingga tidak akan terjadi perpotongan medan
magnet yang akibatnya tidak akan ada arus yang
dibangkitkan oleh Alternator

Bagaimana cara memeriksanya :

Dengan cara mengukur adanya hubungan


Antara Slipring & Core atau body, maka
akan dapat diketahui, bahwa rotortersebut
Short atau tidak.

slipring

Rotor core
1. MEMERIKSA ROTOR
b. Memeriksa Slipring
Ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi pada slipring
- Slipring terbakar

- Slipring habis / aus


Akibat dari kejadian seperti tersebut diatas
Adalah, arus yang mengalir ke rotor menjadi
Kecil

Akibatnya :
Pembentukan medan magnet menjadi
kecil Dan out put alternator menjadi
tidak maksimal

Cara pemeriksaannya

Pertama :
Kita lihat secara visual

Kedua :
Lakukan pengukuran
seperti gambar
2. Memeriksa Stator Coil
Karena gulungan ini tidak berputar / diam
Maka disebut dengan Stator

Pada bagian inilah arus listrik dari Alternator


Dibangkitkan.

Apa saja yang kita periksa pada bagian ini


- Gulungan terbakar , diperiksa secara visual
-Kontinuitas / hubungan dari gulungan
-( lihat spesifikasi ) Biasanya berkisar 0,2 ohm

- Short antar kawat pada gulungan


- Short ke body

Pemeriksaan gulungan

Pemeriksaan Short terhadap body


3.Memeriksa Brush & Brush Holder

- Brush Holder berfungsi sebagai pemegang brush

-Brush, berfungsi senagai penghatar arus ke Slipring


yang kemudian diteruskan ke Rotor Coil

Apa saja yang harus diperiksa pada bagian ini :


-Brusholder ( pemegang brush )
dari kemungkinan retak atau pecah
- Gerak bebas Brush pada holder :
- brush harus dapat bergerak maju mundur
pada holder dengan lancar

Caranya :
dengan mendorong brush kedalam
dan perhatikan, brush harus dapat
kembali dengan lembut

apa bila dibawah spesifikasi gantilah


-Ukurlah berapa panjang brush :
brush

Caranya :
Ukur menggunakan Vernier Caliper
4. Memeriksa Rectifier
Fungsi Rectifier

- Rectifier : berfungsi sebagai penyearah arus

Kenapa harus disearahkan :

-Arus yang dihasilkan oleh alternator adalah arus listrik AC 3 phasa


Sedangkan baterai hanya dapat menyimpan arus listrik Searah / DC
sehingga dibutuhkanlah penyearah arus / Rectifier
Kutub Positive
Bagaimana cara memeriksanya :

a. Memeriksa kutub Positive Rectifier :


Kutub Negative
Rectifier mempunyai 2 kutub yaitu :
kutub positive
kutub negative

Lakukan pemeriksaan ini dengan


membalik kabel test lead Ohm
tester

Catatan :
Resistant dari diode +/- 900 ohm
jadi posisikam ohm meter pada skala
kilo ohm
4. Memeriksa Rectifier

-Pemeriksaan pada Rectifier, harus dilakukan untuk setiap “ diode “


yang ada pada rectifier,

-Untuk Alternator yang model convensional ( belum menggunakan “ IC “


umumnya menggunakan “ 6 “ buah diode

-Untuk Alternator yang sudah menggunakan “ IC Regulator “ biasanya


menggunakan “ 8 “ atau “ 9 “ diode

-Untuk kendaraan “ Daihatsu


-atau Toyota “ Menggunakan
-Alternator dengan “ M – IC “
dengan neutral point Point
diode Dan jumlah diode menjdi
“ 8 “ ( lihat gambar ) 1

Keuntungan :
Alternator ini mempu
nyai keuntungan out 2
Put 10% lebih besar 8
3
4
7 5
6
5. Memeriksa bearing Alternator
Rotor pada alternator ditumpu menggunakan Ball bearing pada ujung depan &
Belakang Rotor shaft

Bila kedua bearing atau salah satu dari bearing ini rusak / putarannya kasar
Akan menimbulkan suara berisik jadi gantilah bearing ini bila kedapatan,
Bearing tidak dapat berputar dengan mulus

Cara memeriksa bearing :

- Putar dengan ujung jari dan rasakan apakah putrannya terasa tidak lembut

- Perhatikan , apakah timbul suara kasar pada saat bearing diputar

Catatan :

Bila terasa kasar pada saat diputar


Atau ada kelainan bunyi, gantilah
Bearing dengan yang baru

Lakukan pemeriksaan ini , untuk


Bearing depan maupun belakang
6. Pemeriksaan Akhir
Pemeriksaan akhir ini dimaksudkan untuk mengetahui performance
dari Alternator, yang telah selesai kita Overhaul

Untuk pemeriksaan terakhir ini ada 4 point yang harus kita periksa :

a. Pemeriksaan Output Alternator pada kondisi tanpa benban :

Cara memeriksa nya :

- Hidupkan mesin stasioner

1. Ukur Voltage dari out put alternator


( Voltage > 12,5 volt )

2. Ukur arus yang yang keluar dari Alternator


( pada saat ini arus yang keluar +/- 7 ampere )

Catatan :

Pengukuran voltage diambil dari Positif baterai > 12,5 Volt

Pengukuran pada terminal B+ Alternator , voltage > 13,0 Volt

Untuk pengukuran arus , diukur dari terminal B+ alternator


6. Pemeriksaan Akhir
b. Pemeriksaan alternator dengan beban ( penuh )
Pemeriksaan ini untuk mengetahui, seberapa besar “ Output
Maximum dari Alternator “

Ketentuan :
Arus listrik yang dikeluarkan oleh Alternator adalah tergantung
Kebutuhan arus dari peralatan kelistrikan yang dihidupkan

Bila maximum arus yang dihasilkan oleh Alternator lebih kecil


Dari kebutuhan “ maka arus baterai akan habis “

Dalam kondisi ini disebut “ baterai tekor “

Cara Memeriksaya :

Hidupkan mesin, Posisikan RPM mesin pada +/- 2500 RPM


1. Ukur Voltage Pada Alternator

Bila menggunakan IC regulator akan terbaca +/- 13,5 Volt

Bila Menggunakan Regulator Model Platina ( tirril ) maka


Voltage akan terbaca +/- 14 – 14,5 volt
6. Pemeriksaan Akhir
2. Pengukuran Arus Maximum dari Alternator

Cara memeriksanya :
Posisikan RPM mesin masih pada +/- 2500 RPM

- Hidupkan semua peralatan listrik seperti :


Seluruh lampu, radio, wipper, Air Conditioner , dll

- Ukur arus output Alternator

- Arus Output Alternator harus terbaca > dari arus yang diperlukan
oleh seluruh peralatan kelistrikan
“ Untuk Mobil – mobil daihatsu Biasanya berkisar +/- 40 ampere “

Catatan :

Bila arus yang dihasilkan kurang dari kebutuhan maka arus baterai
akan dipakai untuk menambah kekurangan arus yang disuplay oleh
Alternator
6. Pemeriksaan akhir
Bila dari seluruh pemeriksaan akhir ini sudah sesuai
Dengan apa yang kita inginkan / masuk dalam spesifikasi
Atau kebutuhan maka “ alternator “ dinyatakan baik

Bila pembacaan voltage kurang dari 12 volt


Maka pengisian baterai tidak mungkin dapat terlaksana
Sehingga setroom yang ada pada baterai lama kelamaan
Akan menjadi habis.

Jika hal ini terjadi :

Ulangi pemeriksaan komponen per komponen alternator dari awal

Pastikan sekali lagi bahwa pemeriksaan kita benar

Anda mungkin juga menyukai