Anda di halaman 1dari 34

Case Report

KANKER PARU
( ADENOKARSINOMA)

Dipresentasikan oleh:
Dewi Laila Azhar

NIM. 170843690
Pembimbing:
dr. Surya Hajar Sp.P
BAB I
Kanker paru merupakan penyebab utama
keganasan di dunia. WHO (2012)
menunjukkan sebanyak 14,1 juta kasus
baru dan 8,2 juta meninggal akibat kanker
paru

Kanker paru penyumbang tertinggi


kanker pada laki-laki dan ke-5 pada
wanitadi Indonesia
KANKER PARU Penyebab kematian kanker pada laki-laki
(21,8%) dan kedua pada wanita (9,1%)
setelah kanker payudara

Di RSUD Arifin Achamad, kanker paru


merupakan penyakit dengan insidensi
tertinggi di bangsal yaitu 219 kasus dari
total 810 kasus di tahun 2016
BAB II
 DEFINISI

Kanker merupakan penyakit gen, dimana sebuah sel


normal dapat menjadi sel kanker yang ditandai dengan
pertumbuhan sel yang tidak normal dan merusak sel-
sel jaringan yang normal.

Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit


keganasan di paru, baik keganasan yang berasal dari
paru sendiri (primer) ataupun metastasis.
BAB II

Faktor
Kanker paru resiko

PDPI  Kanker Merokok


paru primer yaitu
tumor ganas yang Polusi udara/
berasal dari epitel Paparan industri
bronkus atau
karsinoma Zat karsinogenik
bronkus
(bronchogenic
carcinoma). Genetik
Anamnesis

• Batuk lama
dengan/tanpa • Nafsu makan
dahak (putih, berkurang
purulen) • Berat badan
• nyeri dada berkurang
• Sesak nafas • Demam hilang
•Nyeri dada saat timbul
batuk
Pemeriksaan Fisik

Ukuran kecil (<1 cm) dan


terletak di perifer → dapat Pemeriksaan penunjang
memberikan gambaran
pemeriksaan normal
 Inspeksi : bentuk dada
simetris/asimetris, kompresi Radiologis:
vena cava Foto Toraks
Palpasi : limfadenopati CT scan toraks
Auskultasi : suara nafas Radiologis lain
melemah, tanda-tanda efusi Biopsi melalui :
pleura. -Bronkoskopi
-Aspirasi jarum
-TTNA
Sitologi
JENIS HISTOLOGI
Non Small Small Cell
Cell Lung Lung
Carcinoma Carcinoma
(NSCLC) (SCLC)

NSCLC terjadi SCLC terjadi


sekitar 75% sekitar 15%
dari semua dari semua
jenis kanker jenis kanker
paru paru

- Adenokarsinoma
-Karsinoma sel besar
-Karsinoma sel
skuamosa
STADIUM TNM
Karsinoma tersembunyi Tx, N0, M0
Stadium 0 Tis, N0, M0
Stadium IA T1, N0, M0
Stadium IB T2, N0, M0
Stadium IIA T1, N1, M0
Stadium IIB T2, N1, M0
T3, N0, M0
Stadium IIIA T3, N1, M0
T1-3, N2, M0
Stadium IIIB T berapa pun, N3, M0
T4, N berapa pun, M0
Stadium IV T berapa pun, N berapa pun, M1
8
Tampilan menurut skala Karnofsky
dan WHO

Nilai skala Nilai WHO Keterangan


karnofsky
90-100 0 Aktifitas normal

70-80 1 Ada keluhan tapi


masih aktif dan dapat
mengurus sendiri
50-60 2 Cukup aktif, namun
kadang memerlukan
bantuan
30-40 3 Kurang aktif, perlu
rawatan
10-20 4 Tidak dapat
meninggalkan tempat
tidur, perlu rawatan di
9
rumah sakit
0-10 - Tidak sadar
PENATALAKSANAAN

a.Pembedahan b.Radioterapi
Dilakukan pada kanker paru Syarat standar sebelum
penderita diradiasi adalah :
stadium I dan II.
• Hb>10 g%
Syarat untuk reseksi paru: • Trombosit > 100.000/dl
• Risiko ringan untuk • Leukosit > 3000/dl
pneumonektomi, bila KVP
paru kontralateral baik dan c. Kemoterapi
Syarat :
VEP1>60%
• Hb > 10 gr
• Risiko sedang untuk • Trombosit > 100.000/mm3
pneumonektomi, bila KVP • Fungsi hati baik
paru kontralateral > 35% dan • Fungsi ginjal baik (creatinin
VEP1 > 60% clearance lebih dari 70
ml/menit)
Laporan Kasus

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn Y
Umur :33 tahun
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Pekerjaan : Supir
Masuk RS : 05 Januari 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama

Nyeri dada yang semakin memberat sejak 1 minggu SMRS


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 bulan SMRS pasien mengeluhkan


sesak nafas, sesak nafas dirasakan
tiba-tiba, sesak tidak dipengaruhi
aktivitas dan tidak bekurang
dengan istirahat. Sesak nafas
dirasakan terutama pada saat
pasien batuk,
1 minggu SMRS pasien mengeluhkan
Batuk dirasakan hilang timbul,
nyeri dada sebelah kiri. Nyeri
batuk berdahak,berwarna putih (+)
dirasakan hilang timbul dan seperti
darah (-). Pasien juga mengeluhkan
ditusuk-tusuk. Nyeri semakin terasa
Demam. Demam dirasakan hilang
pada saat pasien batuk. Demam (-)
timbul dan, mual (-), muntah (-),
mual (-), muntah (-), nafsu makan
nafsu makan menurun (-).
menurun (-), penurunan berat badan
Pasien sudah dilakukan pungsi (+). Penurunan berat badan mencapai
pleura sebanyak 2 kali. 10 kg.
Yang pertama pada bulan oktober
2017 sebanyak 400 cc berwarna
kuning kemerahan dan pada bulan
november 2017 sebanyak 1000 cc.
warna coklat kehijauan, keruh.
RIWAYAT PENY.
KELUARGA RIWAYAT SOSEK
RIWAYAT PENY.
DAHULU -Riwayat TB, atau
batuk lama, dan - Pasien bekerja,
menjalani sebagai supir
-Riwayat asma
pengobatan selama 6
disangkal bulan disangkal
-Riwayat minum - Anggota keluarga - Riwayat merokok
obat OAT (-) yang menderita (-) namunbeberapa
-Riwayat penyakit keganasan anggotakeluarga
hipertensi (+) kakek menderita
disangkal kanker paru
merokok didalam
rumah
-Riwayat DM - Penyakit DM (-)
disangkal -Penyakit -Riwayat konsumsi
-Riwayat penyakit hipertensi(-) alkohol (-)
jantung disangkal -Penyakit jantung (-)
-Penyakit asma (-)
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 110/70mmHg
Nadi : 100x/menit
Pernafasan : 24x/menit
Suhu : 36,2 0C
Tinggi badan : 160 Cm
Berat badan : 61 kg
IMT : (normoweight)
Kepala dan Leher
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor,
 Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
 Leher : Pembesaran KGB (+) di colii dextra 3x2 cm .
pembesaran kelenjar tiroid (-), peningkatan JVP (-).

Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis teraba di linea midklavikularis
sinistra SIK 5
 Perkusi : batas jantung kanan linea parasternalis sinistra
SIK 4
batas jantung kiri  sulit dinilai
Auskultasi : S1 & S2 normal, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru

-Inspeksi : Statis normochest, dinamis gerakan dinding dada kiri


tertinggal, otot bantu nafas (-)
-Palpasi : vokal fremitus melemah di paru kiri.
-Perkusi : pekak pada paru kiri, dan sonor seluruh lapangan
paru kanan
-Auskultasi: suara napas vesikuler melemah pada paru kiri, vesikuler
normal pada lapangan paru kanan, ronkhi(-/-), wheezing (-/-).

Abdomen
• Inspeksi : Perut rata simetris, supel, nyeri tekan epigastrium (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) dalam batas normal, 8x/menit
• Perkusi : Timpani seluruh lapangan abdomen.
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,

Ekstremitas
edema (-/-), CRT < 2 detik, akral hangat, sianosis (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan laboratorium
 Hb : 12,2 g/dL (14-18 g/dL)
 Ht :36 % (42-52%)
 Leukosit : 14.210/µL (4.800- 10.800/µL)
 Trombosit : 259.000/µL (150.000-
450.000/µL)
 GDS : 300 mg/dl (74-106 mg/dL)
 Creatinin : 0,4 ml/menit (0,55-1,30 mg/dl)
 Ureum : 14 mg/dl (15-14 mg/dl)
 Na+ : 139 mmol/L ( 135-145 mmol/L)
o K+ : 3,1 mmol/L (3,5-55 mmol/L)
o Cl : 102 mmol/L (97-107 mmol/L) 18
 Foto Thoraks  Identitas sesuai
 Marker R
 Foto diambil secara
PA
 Kualitas foto cukup
 Sudut
kostofrenikus
kanan lancip, kiri
sulit dinilai
 Diafragma kanan
licin, diafragma
kiri sulit dinilai
 Kesan : tampak
perselubungan
homogen di
hemithorax
CT SCAN (4-1-2018)

Kesan :
 Massa paru kiri dengan

atelektasis paru kiri


 Limfadenopati subcarina

 Efusi pleura kiri

 Tidak tampak nodul/

Infiltrate di paru kanan


 Tidak tampak metastasis

intahepatal 20
BRONKOSKOPI ( 14 NOVEMBER 2017)

Kesan: peradangan saluran napas


kiri

Sitologi pleura (16 november 2017)


Sitologi cairan pleura mengandung sel mesothel, sel makrofag dan sel-sel limfosit
tampak diantaranya sel –sel tumor yang sebagian berkelompok, dengan inti
pleomorfik, hiperkromatk, anak inti mencolok, sitoplasma eosinofil.
Kesan : ditemukan gambaran sitologi Positif tumor ganas jenis Adenokarsinoma
21
DIAGNOSIS KERJA
 Adenocarsinoma paru kiri TxN2M1a (efusi pleura)
stage IV ps 0

Farmakologi:
TATALAKSANA Injeksi Ranitidin 2 x 1
Curcuma 2x1 tab PO
Non farmakologi: Ambroksol 2 x 30 mg PO
Istirahat/bed rest Asam nefenamat tab 3x1
Kemoterapi
Paracetamol 3x500 mg (jika
demam)
IVFD Ringer lactat 20 tpm
Rencana pemeriksaan dan tindakan
 Prokemoterapi lini I siklus 1

23
FOLLOW UP
 6 januari 2018
 S :Nyeri dada (+), Batuk (+), sesak (+),
 O : TD : 120/80 mmHg RR : 28 x/mnt Saturasi O2 : 96%
 HR : 102x/mnt T : 36,7 C
 Pem. Toraks paru : Gerakan dinding dada kiri tertinggal, penggunaan otot bantu
pernafasan (-), VF melemah di paru kiri bagian tengah dan bawah, perkusi paru
kiri bagian tengah redup, Vesikuler (+/↓), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 A : tumor paru kiri jenis (karsinoma sel squamosa)

 P : Injeksi Ranitidin 2 x 1
 Curcuma 2x1 tab PO
 Ambroksol 2 x 30 mg PO
 Paracetamol 3x500 mg (jika demam)
 Rencana pemeriksaan dan tindakan
 Prokemoterapi lini I siklus 1

25
FOLLOW UP
 05 januari 2018
 S : Nyeri dada(+), Batuk (berkurang), O : TD : 120/80 mmHg RR : 24
x/mnt Saturasi O2 : 99%
 HR : 102x/mnt T : 36,5 C
 Pem. Toraks paru : Gerakan dinding dada kiri tertinggal, penggunaan otot bantu
pernafasan (-), VF melemah di paru kiri bagian tengah dan bawah, perkusi paru
kiri bagian tengah redup, Vesikuler (+/↓), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

 A : tumor paru kiri jenis (adenokarsinoma sel squamosa)


 DM tipe II
 P : IVFD RL 500 cc/ 12 jam
 Injeksi Ranitidin 2 x 1 amp iv
 Curcuma 2x1 tab P.O
 Ambroksol 3 x 30 mg P.O
FOLLOW UP
 7 januari 2018
 S :Nyeri dada (+), Batuk (+),
 O : TD : 110/80 mmHg RR : 22 x/mnt Saturasi O2 : 96%
 HR : 85x/mnt T : 36,7 C
 Pem. Toraks paru : Gerakan dinding dada kiri tertinggal, penggunaan otot bantu
pernafasan (-), VF melemah di paru kiri , perkusi paru kiri bagian tengah redup,
Vesikuler (+/↓), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 A : tumor paru kiri jenis (adenokarsinoma)TxN2Mia

 P : RL/12 jam
 Injeksi Ranitidin 2 x 1
 Curcuma 3x1 tab P.O
 Ambroksol 2 x 10 mg PO
FOLLOW UP
 8 januari 2018
 S :Nyeri dada kiri (+), Batuk (+),
 O : TD : 110/80 mmHg RR : 22 x/mnt Saturasi O2 : 96%
 HR : 85x/mnt T : 36,7 C
 Pem. Toraks paru : Gerakan dinding dada kiri tertinggal, penggunaan otot bantu
pernafasan (-), VF melemah di paru kiri , perkusi paru kiri bagian tengah redup,
Vesikuler (+/↓), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 A : tumor paru kiri jenis (adenokarsinoma)TxN2Mia

 P : RL 500 cc /12 jam


 Injeksi Ranitidin 2 x 1
 Curcuma 3x1 tab P.O
 Ambroksol 2 x 10 mg PO
FOLLOW UP
 9 januari 2018
 S :Nyeri dada kiri (+),
 O : TD : 110/80 mmHg RR : 20 x/mnt Saturasi O2 : 96%
 HR : 100x/mnt T : 36,5 C
 Pem. Toraks paru : Gerakan dinding dada kiri tertinggal, penggunaan otot bantu
pernafasan (-), VF melemah di paru kiri , perkusi paru kiri bagian tengah redup,
Vesikuler (+/↓), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 A : tumor paru kiri jenis (adenokarsinoma)TxN2Mia stage iv

 P : RL 500 cc /12 jam


 Injeksi Ranitidin 2 x 1
 Curcuma 3x1 tab P.O
 Ambroksol 2 x 10 mg PO
 PEMBAHASAN
Penegakan diagnosis kanker paru dapat
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis
didapatkan usia pasien 33 tahun, dengan
keluhan nyeri dada kiri tidak di pengeruhi
oleh aktivitas sejak 1 minggu, riwayat batuk
kering tidak berdarah dan tidak berdahak dan
dari anggota keluarga pasien memiliki
riwayat CA PARU yaitu kakek pasien.

30
PEMBAHASAN
 Dari pemeriksaan fisik didapatkan inspeksi
statis thoraks normochest, simetris (+/+),
dinamis paru kiri tertinggal ketika bernafas, otot
bantu pernapasan (-). Palpasi vokal fremitus
melemah di paru kiri. Auskultasi didapatkan
bunyi vesikuler di melemah dikiri dan vesikuler
di kanan. Pada foto thoraks didapatkan
perselubungan homogen dengan hampir di paru
kiri lobus atas curiga massa. Pemeriksaan
lanjutan seperti CT scan dan brokoskopi
dilakukan untuk menentukan jenis dan
metastasis tumor.dari hasil CT scan dan
bronkoscopi didapatkan Tx N2 M1a dengan jenis
31
adenokarsinoma.
PEMBAHASAN

Pada pasien ini staging Tx N2 M1a, ukuran tumor


sebarang namun telah melibatkan atau invasi ke subkarin.
Telah melibatkan kelenjar getah bening peribrokila, hilus
Dan telah mengalami metasstase ke orgal lainnya seperi
hepar.
PEMBAHASAN
 Pasien mengeluhkan nyeri dada yang dirasakan hilang
timbul, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk,
menandakan terjadi gejala invasi lokal yang disebabkan
oleh massa intratorakal yang menekan pleura parietal
yang biasanya dirasakan saat inspirasi atau saat batuk.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan perkusi redup pada
paru kiri bagian atas menandakan adanya suatu massa
atau pada paru kiri yang didukung dengan hasil
pemeriksaan penunjang foto thoraks, CT Scan dan
bronkoskopi, dan dari pemeriksaan penunjang sitologi
untuk menentukan jenis tumor yang telah didapatkan
hasil adenokarsinoma. untuk mengurangi keluhan nyeri
bisa diberikan tambahan asam mefenamat ,
menghilangkan gejala batuk diberikan ambroksol dan dan
untuk menambah nafsu makan diberikan curcuma dan
terapi definitif pada pasien berupa kemoterapi. 33
TERIMA KASIH

34

Anda mungkin juga menyukai