Anda di halaman 1dari 16

ASKEP TUBO OVARIAL

ABCESS
PENGERTIAN
Radang bernanah yang terjadi pada
ovarium dan atau tuba fallopi pada
satu atau dua sisi adneksa
Merupakan Stadium akhir dari
salphingitis yang tidak terdeteksi

1
GEJALA KLINIS
Bervariasi bisa dengan atau tanpa
nyeri ( bila nyeri bisa sampai shock )
Peningkatan suhu tubuh
Nyeri panggul dan perut bawah
disertai nyeri tekan
Takhikardia
Mual muntah

2
Terdapat massa di perut bagian
adneksa tuba
Memunculkan gejala infeksi berulang
Gangguan menstruasi
Gejala saluran kemih
Dispareuni
Infertilitas

3
FAKTOR RESIKO

• Penyakit menular seksual


• Penggunaan alat kontrasepsi dalam
rahim
• Seksual aktif

4
DIAGNOSIS
• Sebelum ada keluhan
Seperti Cystoma Ovarii
KET yang utuh
Abcess Peri apendikuler
Seperti mioma uteri
Hidrosalping

5
• Setelah muncul keluhan :
Gejala seperti Perforasi appendik
Seperti perforasi ulkus peptikum
Kelainan sistemik yang memberi
distress akut abdominal
Jika ada cysta yang terpluntir

6
KOMPLIKASI
• Pecah sampai dengan sepsis
• Ileus obstruksi
• Infertilitas
• KET
• Syok sepsis
• Abcess intra abdominal
• Abcess paru / otak
7
PROGNOSIS

• TOA Yang masih utuh umumnya


prognosa baik

• TOA yang pecah bisa terjadi


septikemia

8
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
• Berdasarkan gejala klinik dan anamnesis
pernah infeksi daerah panggul
• Lab : Leukositosis, LED meningkat
• Rhontgen abdomen menunjukkan tanda
ileus obstruksi
• USG : terdapat kantung
• Douglass Puncti : Perdarahan

9
PENATALAKSANAAN
• TOA yang masih utuh dengan
medikamentosa, bila tak ada
perbaikan keluhan atau tomur tidak
mengecil dilakukan laparotomi tanpa
menunggu pecah
• TOA yang sudah pecah laparotomi
dengan irigasi

10
ASKEP
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d
proses inflamasi
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang
b.d anoreksia, nausea
3. Gangguan psikologis ( cemas ) b.d
kurang pengetahuan

11
INTERVENSI Dx 1
1. Kaji tingkat nyeri, lokasi, intensitas
2. Jelaskan penyebab nyeri
3. Atur posisi
4. Ajarkan distraksi dan relaksasi
5. Observasi TTV
6. Kolaborasi Analgesik

12
INTERVENSI Dx 2
1. Kaji status nutrisi pasien
2. Jelaskan pentingnya nutrisi bagi
tubuh
3. Hindarkan hal – hal yang dapat
menurunkan nafsu makan pasien
4. Beri diit dengan porsi sedikit tapi
sering

13
5. Sajikan makanan selagi hangat
6. Berikan minuman hangat sebelum makan
7. Timbang BB setiap hari
8. Anjurkan keluarga untuk menyediakan
makanan yang disukai
9. Kolaborasi anti emetik, multivitamin

14
INTERVENSI Dx 3
1. Bina hubungan saling percaya
2. Kaji pengetahuan pasien tentang proses
penyakit dan therapy
3. Jelaskan proses penyakit dan therapy
4. Jelaskan tujuan operasi
5. Lakukan perawatan pre operatif

15
6. Evaluasi respon klien
7. Libatkan keluarga dalam perawatan
8. Observasi TTV
9. Kolaborasi anti cemas

16

Anda mungkin juga menyukai