Toksisitas
Paracetamol (Asetaminofen)
Nur Saadah Daud, M.Sc., Apt
Materi UAS
• Toksisitas Paracetamol
• Toksisitas Acetosal (Aspirin)
• Toksisitas Pestisida
• Toksisitas NAPZA-Opiat dan Kokain
• Toksisitas NAPZA-THC & Ampetamin
• Toksisitas Benzo dan Barbiturat
• Toksisitas Organophosphat dan Karbamat
• Ujian Akhir Semester (UAS)
Materi
• Toksisitas paracetamol
• Mekanisme toksisitas paracetamol
• Gejala klinis toksisitas paracetamol
• Pemeriksaan laboratorium kasus toksisitas
paracetamol
• Metode analisis sampel paracetamol
Obat apa ?
• Antipiretik menurunkan demam (suhu badan
yang tinggi) bekerja pada pusat pengaturan suhu
di otak.
• Analgetik mampu mengurangi rasa sakit, nyeri
intensitas ringan sampai sedang.
• Penggunaan Bila Perlu (signa pro renata / p.r.n)
Mekanisme Aksi Paracetamol meredakan
Deman dan Nyeri
Paracetamol
Dosis Efektif Paracetamol
o Dikonsumsi tidak lebih dari 5 hari
Demam &
untuk anak-anak dan 10 hari untuk Nyeri adalah
orang dewasa. GEJALA
o Dosis ini boleh diulang tiap 4 – 6 cari
jam bila diperlukan (maksimum PENYEBAB
sebanyak 4 dosis dalam 24 jam). nya !!!!!!!!!
Dosis Toksik Paracetamol
o Anak : 140 mg/kg & dewasa : 6 g O
H C
berpotensi hepatotoksik. N CH 3
o Anak : 4 g & dewasa : 10-15 g (20-30 tablet)
menyebabkan hepatotoksitas berat
sehingga terjadi nekrosis sentrolobuler hati.
o Dosis > 20g bersifat fatal. OH
Minor oxidative
pathways (P450 Glutathione required for further
enzymes) produces metabolism to non-toxic
the intermediate metabolites
toxic metabolite
N-acetyl-p-
benzoquinonimine
Mekanisme Toksisitas Paracetamol
1. Sulfat dan glukuronida pada liver tersaturasi,
2. Sehingga Paracetamol lebih banyak ke CYP
NAPQI bertambah suplai glutation tidak
mencukupi,
3. NAPQI bereaksi dengan membran sel,
4. Hepatosit rusak -> nekrosis.
Paracetamol Toxicity
90%
Conjugation
Glutathione
NAPQ
NAPQI
I
Sel hati normal
Sirosis hati
Centrilobular
necrosis
4 Fase Toksisitas Paracetamol
• Kehilangan nafsu makan,
Fase 1 • Mual, muntah,
• Perasaan tak menentu pada tubuh
yang tak nyaman (malaise) dan banyak
mengeluarkan keringat.
4 Fase Toksisitas Paracetamol
• Pembesaran liver,
• Peningkatan bilirubin dan
konsentrasi enzim hepatik,
Fase 2 • Waktu yang dibutuhkan untuk
pembekuan darah menjadi
bertambah lama dan
• Kadang-kadang terjadi penurunan
volume urine.
4 Fase Toksisitas Paracetamol
• Berulangnya kejadian pada fase 1
(biasanya 3-5 hari setelah munculnya
gejala awal),
Fase 3 • Terlihat gejala awal gagal hati seperti
pasien tampak kuning karena terjadinya
penumpukan pigmen empedu di kulit,
membran mukosa dan sklera (jaundice),
• Hipoglikemia, kelainan pembekuan darah,
dan penyakit degeneratif pada otak
(encephalopathy).
• Pada fase ini juga mungkin terjadi gagal
ginjal dan berkembangnya penyakit yang
terjadi pada jantung (cardiomyopathy).
4 Fase Toksisitas Paracetamol
• Asimptomatis atau
Stadium I
(0-24 jam) • Gangguan sistem pencernaan
berupa mual, muntah, pucat,
berkeringat.
• Pada anak-anak lebih sering terjadi
muntah-muntah tanpa berkeringat.
Gejala Klinis Toksisitas Paracetamol
NH2 +N N
Cl-
Metode Analisis Sampel Paracetamol
2. Spektrofotometri UV-Vis
Paracetamol memiliki gugus kromofor yang mampu
menyerap sinar UV.
Kromofor