Anda di halaman 1dari 56

INISIASI

Apa itu inisiasi?


Inisiasi adalah sebuah tahapan orang masuk
untuk menjadi anggota komunitas. Dalam
hal ini komunitas Kristiani.
Proses penerimaaan itu melalui beberapa
tahap. Jadi dibutuhkan sebuah persiapan,
pengajaran, dan ritual.
Istilah-istilah
• Katekumen : Orang yang sedang menjalani
pembelajaran ajaran-ajaran gereja/ agama.
• Katekumenat: Masa orang menjalankan
pembelajaran agama
• Katekis : Orang yang mengajar agama
• Katekese: pengajaran/ pelajaran kepada calon
babtis
Tingkatan Inisiasi
1. Pra Katakumen
2. Katakumenat
3. Masa Purifikasi dan Pencerahan
4. Mystagogi
1. Pra Katakumen
• Periode awal dari evangelisasi dan ini
disesuaian dengan kebutuhan umat atau
pribadi.
• Waktu ini digunakan secara fleksibel (1 tahun
untuk ketentuan Umumnya)
2. Katekumenat
• Masa dimana seseorang belajara secara
periodik
• Ajarannya berupa
1. Doktrin Gereja
2. Liturgi
3. Evangelisasi
4. Hidup praktis
Pelayan Katekumenat
1. Imam

2. Diakon

3. Katekis
Tujuannya
1. Memahami dogma atau ajaran resmi Gereja

2. Memahami prinsip-prinsip ajaran Gereja


3. Masa Purifikasi dan Pencerahan
Masa ini dikaitkan dengan masa Pra Paskah.
Pada Saat Malam Paskah mereka menerima
sakramen Babtis sekaligus Ekaristi bagi yang
dewasa. Bahkan jika situasi mendesak bisa
sekaligus Krisma.
4. Mystagogy
Arti aslinya “Menuntun masuk ke dalam
Rahasia”.
Pengajaran mengenai ritus dan misteri suatu
agama yang dirahasiakan.
Santo Sirilus dari Yerusalem mempersiapkan
katekumen untuk menerima babtisan pada
Sabtu Suci.
Untuk sekarang dipahami pengajaran
pendalaman iman setelah babtis.
Ritus Inisiasi
Ritus adalah sebuah upacara untuk menerima
calon babtis dalam sebuah anggota.
Ritus ini dilakukan pada gereja awal, namun
dalam gereja sekarang lebih dipermudah.
a. Penerimaan Awal
Pada masa Minggu Advent Pertama katekumen
diterima dalam komunitas.
Advent adalah masa penantian, oleh karena ini
di masa ini calon ikut berpartisipasi dalam
penantian kedatangan Tuhan.
b. Masuk ke gereja
Proses ini adalah wujud dari permintaan calon
babtis kepada Gereja. Inti permintaanya
adalah IMAN yang membawa kepada
Kehidupan Kekal. Calon juga berjanji untuk
mengikuti langkah iman dibawah pimpinan
Yesus Kristus.
c. Pendampingan
Calon babtis harus didampingi orang yang
bertanggung jawab untuk perkembangan
iman mereka. Terutama menjaga disposisi
moral.
Lebih Penting lagi Wali berkwajiban
mendampingi perjalanan Iman
d. Exorsisme
Pada saat ini ada ritus exorsisme. Exorsisme ini
bukan berarti orang kerasukan setan, tapi
memberikan penguatan semoga roh jahat
jauh dari padanya. Pada ritus ini diberikan
Minyak Catekumen.
e. Purifikasi
Pada Minggu Pra Paskah III, IV, dan V, Calon
diajak untuk merefleksikan terhadap
kelemahan dosa dan juga pemilihan wali
Babtis.
Refleksi ini diakhari dengan pengampunan,
exorsisme,dan pengutusan.
f. Vigili Paska
Pada Sabtu Suci pembabtisan terjadi. Ritual ini
adalah proses awal seseorang dinyatakan
sebagai anggota lengkap. Pembabtisan bisa
cara menenggelamkan atau mencucurkan air
di kepala.
Sakramen Inisiasi
1. Babtis

2. Krisma

3. Ekaristi
Makna Teologis
Babtis adalah sebuah proses “INCORPORASI”
dalam diri Kristus. Proses itu membentuk
menjadi umat Allah.
Efikasi dari Babtis itu
1. Penghapusan Dosa Asal, artinya
menyelamatkan dari kuasa kegelapan.
2. Sakramen itu mengangkat orang menjadi
Anak Allah
1. Babtis
Babtis dari kata “Babto artinya Immerse” atau istilah kita
ditenggelamkan.

KHK 849
“Babtis, gerbang sakramen-sakramen, yang perlu untuk
keselamatan, entah diterima secara nyata atau setidak-
tidaknya dalam kerinduan, dengan mana manusia
dibebaskan dari dosa, dilahirkan kembali sebagai anak-
anak Allah serta digabungkan dengan gereja setelah
dijadikan serupa dengan Kristus oleh materai yang tak
terhapuskan hanya dapat diterimakan secara sah
dengan pembasuhan air sungguh bersama rumus kata-
kata yang diwajibkan.
Tugas dan Martabab
Babtisan
1. Nabi : Tugasnya adalah mewartakan sabda
Allah dan bernuabuat karya Allah.
2. Imam : tugasnya Menyucikan.
3. Raja : memimpin
Sejarah Inisiasi
Ritual Sebelum Kristiani
Babtis Kaum Proselytes “Bangsa Pendatang
yang ingin menjadi penganut Yahudi (Mat
23:15; Kis2:11).
Inisiasi mereka adalah sebuah Proses untuk
menerima keanggotaan komunitas Yahudi.
Sejarah Inisiasi
Ada juga Kelompok ESSENE di Qumran yang juga
mempunyai praktek religius.

ESSENE adalah “Kelompok Yahudi yang sangat


teratur dan hidup dalam semangat askeses
yang keras”. Ini hidup sekitar abad ke-2
Ritual

Setelah 3 tahun belajar mereka baru dibabtis.


Adapun prosesnya
1. Bersyukur
2. Pengakuan Dosa
3. Diberkati komunitas baru dibabtis
4. Sementara itu setiap anggota harus
memperbaharui keanggotaanya setiap tahun.
Sakramen babtis
Istilah sakramen babtis ini dipahami dalam
tradisi religius Kristiani. (Yoh 3 :22; 4:2).
Tradisi ini sudah ada sebelum kematian dan
kebangkitan Kristus. Terbukti Para Murid dan
Yesus sendiri partisipasi dalampembabtisan
itu.
Liturgi Babtis
Liturgi pembabtisan umumnya dijalankan pada
Malam Paska, kecuali pembatisan darurat dan
pembabtisan Bayi.
Pembabtisan dibutuhkan
1. Materi : Air yang diberkati pada malam Paska.
2. Forma : ...., Aku membabtis Engkau Dalam
Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
KHK 855
Jangan memberikan Nama Asing yang tidak
mempunyai citarasa Kristiani.
Sering kali kita menemukan nama-nama asing
dalam pembabtisan. Nama santo dan santa itu
diharapkan sebagai sarana teladan hidupnya,
bukan untuk gengsi belaka.
KHK 854
Cara Pembabtisan itu bisa dengan dua cara
1. Ditenggelamkan
2. Dituangkan dengan Air

Gereja saat ini lebih banyak menggunakan cara


kedua.
KHK 856
Pembabtisan diusahakan pada
1. Minggu
2. Malam Paskah

Ini adalah peringatan akan kebangkitan Kristus.


Dengan pembabtisan itu diaharapkan kita
Juga bangkit bersama Kristus.
KHK 857
Tempat Babtis
1. Gereja
2. Ruang Doa (Kapel)

Penentuan tempat ini untuk menghindari


profanisme.Namun dalam situasi darurat bisa
dimana saja.
Pelayan Babtis
1. Uskup, Imam, Diakon
2. Jika pelayan terhalang bisa dilakukan oleh
Katekis. Jika dalam situasi Darurat, siapapun
yang mempunyai maksud baik.
3. Babtisan Dewasa 14 Thn (KHK 863)
Calon Babtis
KHK 864 Manusia yang belum dibabtis.
KHK 865 Babtisan Dewasa syaratnya
1. Pernah menyatakan kehendak mau dibabtis
2. Mendapat pengajaran yang cukup mengenai
kebenaran iman dan kewajiban-kewajiban
Kristani.
Wali Babtis
Tugas utama Wali Babtis
1. Mendampingi calon babtis
2. Membina hidup imanya.

Syarat Wali Babtis


1. Cakap melaksanakan tugasnya
2. Dewasa dalam iman
3. Orang katolik yang sudah Krisma dan menerima
Sakramen mahakudus
4. Tidak kena Hukuman
5. Bukan orang tua kandung
2. Krisma
Peristiwa pembabtisan Yesus di sungai Yordan,Yesus
ditenggelamkan. Saat itu Yohanes tidak
mengurapi Yesus dengan Minyak, namun Yesus
diurapi oleh Roh Kudus dengan lambang Merpati.
Tertulianus (200)menjelaskan bahwa babtis itu ada
2 ritus
1. Air dengan pengurapan
2. Imposition tangan dengan persembahan Roh
Kudus.
Tertulianus (200)
Menjelaskan bahwa babtis itu ada 2 ritus
1. Air dengan pengurapan
2. Imposition tangan dengan persembahan Roh
Kudus
Tradisi Apostolik (Hypolitus 215)
Setelah Pembabtisan presbyterat dilanjutkan
pengurapan dibawa untuk kelengkapan Uskup
ketika ia meletakkan tangan dan meminyaki
jidat.
Paus Innontius
• Pastur boleh meminyaki orang dibabtis
dengan Krisma.
Apa itu Krisma
Arti harafiahnya adalah Pengurapan.
Tradisi gereja Barat, minyak yang dimaksud
adalah minyak yang diberkati oleh Uskup pada
misa Krisma, yakni Kamis Putih pagi. Minyak
itu berasal dari Zaitun dicampur balsam.
Minyak ini digunakan untuk babtis, krisma,
tabisan Imam dan Uskup.
Gereja Timur menyebutnya MYRON (Minyak
Pengurapan).
KHK 879
• Sakramen penguatan, yang memberikan
materai dan dengannya orang-orang yang
telah dibabtis melanjutkan perjalanan inisiasi
kristiani dan diperkaya dengan anugerah Roh
Kudus serta dipersatukan secara lebih
sempurna dengan Gereja, menguatkan dan
semakin mewajibkan mereka untuk dengan
perkataan dan perbuatan menjadi saksi-saksi
Kristus, menyebarkan dan membela Iman.
Ritus Penguatan
KHK 880 : Pengurapan dibeikan di dahi dan
penumpangan tangan serta kata-kata.
Minyak Krisma Yang digunakan, Hendaklah yang
dikonsekrasikan oleh Uskup.
KHK 881 : sepatutnya diterikan dalam Misa di
Gereja.
Pelayan Penguatan
KHK 882
Pelayan Biasa Uskup
Sakramen ini juga dapat diberikan oleh imam
yang memiliki kewenangan.
Calon Pengutan
KHK 889: Semua orang yang telah dibabtis dan
belum dapat sakramen Krisma
KHK 890: Pastor Paroki hendaklah memberikan
pengajaran untuk menerima sakramen Krisma.
KHK 891 Sakramen ini hendaknya diberikan
orang yang sudah dapat menggunakan akal
budi.
Wali Krisma
KHK 892: Calon Krisma handaknya didampingi
oleh wali, agar yang menerima itu bertindak
sebagai saksi Kristus.
3. EKARISTI
Ekaristi artinya Syukur. Kata itu dipakai untuk
menyebut seluruh upacara misa, khususnya
dalam liturgi Ekaristi ketika terjadi Konsekrasi.
Ekaristi menunjukkan kehadiran nyata dalam
rupa ROTI dan ANGGUR.
Ekaristi diadakan Kristus diadakan oleh Kristus
pada Perjamuan malam Terakhir.
Ekaristi menjadi pusat hidup hidup Gereja.
Ekaristi sebagai Kurban dan Syukur
Ekaristi merupakan tindakan Kristus sebagai
imam dan kurban. Artinya
1. Ekaristi menghadirkan kembali PB (1 Kor
11:25; Luk 22:20),.
2. Ekaristi sebagai pemenuhan dari Kerajaan
Allah (Kis 2:46)
Transubtansi
Ekaristi mengadirkan Transubtansi ketika terjadi
EPIKLESIS, Penumpangan Tangan.
Transubtansi
Trans = Menyeberang
Subtansi = essensinya.

Bukan Transmateri atau Tansformasi.


Bapa Gereja
Yustinus Martir
Ekaristi dilakukan setelah liturgi sabda. Hal itu
yang disebut MISA.
Dipertegas juga bahwa kata-kata konsekrasi
mengubah jadi “Tubuh dan Darah” Kristus.
Dari situ muncul bahasa simbol.
Abad Pertengahan
Sekitar tahun 1130
Muncul istilah transubtansi
Thomas Aquinas mengajarkan bahwa Tubuh
Kristus hadir dalam Hosti yang
dikonsekrasikan. Thomas Aquinas
mempertegas perubahan roti dan anggur
ketika konsekrasi dalam Ekaristi.
KHK 897
Sakramen yang terluhur ialah EKARISTI mahakudus, di
dalamnya Kristus Tuhan sendiri dihadirkan,
dikurbankan dan disantap, dan melaluinya Gereja
selalu hidup berkembang. Kurban Ekaristi, kenangan
wafat dan kebangkitan Tuhan, dimana Kurban salib
diabadikan sepanjang masa, adalah puncak seluruh
ibadat dan kehidupan kristiani dan sumber yang
menandakan serta menghasilkan kesatuan umat Allah
dan menyempurnakan pembangunan tubuh Kristus.
Sedangkan sakramen-sakramen lain dan semua karya
kerasulan gerejawi melekat erat dengan Ekaristi
mahakudus dan diarahkan kepadanya.
Pelayan Ekaristi
KHK 900: Pelayan ekaristi, yang selaku Pribadi
Kristus (In Persona Christi) dapat melaksanakan
sakramen ekaristi, hanyalah Imam yang
ditabiskan secara SAH. (Imam yang tidak
berhalangan).
KHK 905
* Imam tidak boleh merayakan misa lebih dari satu
kali dalam sehari.
* Kecuali kekeruangan imam, atas ijin Uskup boleh
dua atau tiga kali.
Partisipan Ekaristi
KHK 912: Setiap orang dibabtis dan tidak
dilarang hukum dapat dan harus menerima
komuni suci.
KHK 913 Komuni bagi anak-anak, jika sudah
dapat menggunakan akal budi. Bisa
memahami bahwa ini adalah sakramen tubuh
dan darah Kristus.
Larangan Komuni
KHK 915: Jangan diijinkan mereka yang terkena
ekskomunikasi dan interdik, setelah hukuman
dijatuhkan, serta orang lain membandel dalam
dosa berat.
KHK 916: yang sadar dosa berat, tanpa
menerima sakraman pengakuan, jangan
merayakan misa dan menerima Tubuh Tuhan.
Anjuran
KHK 917: Dalam sehari dapat menerima komuni
beberapa kali.

KHK 919 :Yang akanmenerima Komuni


hendaknya berpantang dari segala makanan
sekurang-kurangnya 1 jam, terkecuali air
semata-mata dan obat.

KHK 922 :Viaticum jangan ditunda-tunda


Ritus dan Upacara Ekaristi
KHK 924
* Kurban ekaristi mahakudus harus
dipersembahkan dengan roti dan anggur, yang
harus dicampur dengan air sedikit.
* Roti dari gandum Murni
Anggur haruslah alamiah dari buah anggur dan
tidak busuk

KHK 925 Komuni hendaknya diterimakan dalam


rupa roti atau dua rupa, juga anggur saja.
Lanjutan ritus
KHK 928: Perayaaan Ekaristi hendaknya
dirayakan dalam bahasa LATIN atau bahasa
lain, asalkan teksnya sudah mendapat
aprobasi secara legitim.
Waktu dan Tempat Perayaan
KHK 931 Perayaan Ekaristi dapat dilakukan
kapan saja dan jam berapapun.
(Catatan Jumat Agung tidak ada perayaan
Ekaristi)

KHK 932: Perayaan ekaristi hendaknya dilakukan


di tempat yang suci atau tempat yang pantas.
Menyimpan Sakraman Ekaristi
• KHK 938: Ekaristi maha kudus disimpan dalam
Tabernakel di gereja atau di ruang doa.

Anda mungkin juga menyukai