Anda di halaman 1dari 19

TUMOR MEATUS AKUSTIKUS

EKSTERNUS
Riyaldi Dwipa Anugrah
Akmal Mukmin Mustari
Anshari Samad

Pembimbing:
Dr. dr. Hj. Nani Iriani Djufri, Sp THT-KL(K), FICS
ANATOMI
FISIOLOGI
• aurikula penangkap getaran dari
luar  diteruskan ke meatus
akustikus eksternus Getaran
yang ditangkap diteruskan ke
membran timpani membran
timpani bergetar kemudian
menyebabkan maleus bergetar.
Maleus berartikulasi dengan inkus
dan stapesstapes terdorong ke
depan dan ke belakang setiap
membran timpani dan maleus
bergetar gerakan ke luar dan ke
dalam pada oval window dan
menggetarkan cairan endolifatik
pada duktus koklearis
• getaran yang disampaikan dari
stapes ke tingkap oval cairan
endolimfatik di sepanjang duktus
koklearis bergetar
menimbulkan getaran pada
membran basilar Organ Corti
mencetuskan impuls sebagai
respon terhadap getaran pada
membran basilar Perubahan
potensial sel-sel rambut yang
terdapat pada organ korti
mengeksitasi serabut-serabut
saraf-saraf pendengaran
ETIOLOGI
• Penyebab pasti dari kanker telinga belum diketahui secara
jelas . Namun Keganasan pada daun telinga dan liang telinga
terjadi diduga karena faktor anatominya yang berada di
permukaan tubuh dan radiasi ultraviolet
• Merokok dan minum alkohol adalah faktor etiologi yang
sering ditemukaan pada tomor ganas THT-KL. Perokok berat
beresiko 5 sampai 25 kali lebih tinggi mengalami tumor
ganas dibandigkan bukan perokok
Klasifikasi Tumor Meatus Akustikus Eksternus

EXOTOSIS
BENIGNA ADENOMA

OSTEOMA

TUMOR SKUAMOUS SEL CARSINOMA


TELINGA
BAGIAN LUAR
BASAL SEL KARSINOMA

MALIGNA ADENOMA KISTIK EPITELIOMA

SARKOMA

MELANOMA MALIGNA
Tumor Jinak
a. Exostoses

• Suatu penyempitan bertahap dari kanal tulang dengan


luas gundukan tulang yang timbul dari dinding kanal
anterior dan posterior.

• Bilateral ,Tampak dua atau tiga tonjolan licin, tak


bertangkai

• Tanpa gejala, Gejala seperti gangguan pendengaran


konduktif dan otitis eksterna dapat timbul jika saluran
menjadi tersumbat

• Exostoses paling sering terjadi pada orang dengan riwayat


paparan air dingin (seperti perenang atau peselancar).
Adenoma
• Berasal dari jaringan kelenjar keringat (epitelioma adenoid
kistik atau seruminoma), kelenjar sebasea atau kelenjar liur
aberans

• Membedakan tumor-tumor ini harus dengan pemeriksaan


mikroskopik karena setiap tumor tampak seperti massa
polipoid, licin dan tertutup kulit yang muncul dari dinding
liang telinga.

• Hampir tanpa gejala kecuali bila tumor menutupi seluruh


liang telinga
Osteoma
• neoplasma tulang yang paling umum dari tulang
temporal

• Osteoma biasanya tanpa gejala, namun, gejala


dapat timbul jika obstruksi saluran terjadi

• lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada


wanita.

• Osteoma tumbuh dalam liang telinga sebagai


massa tunggal yang besar, dekat ujung lateral
bagian tulang. Tumor ini sering bertangkai
Tumor Ganas
Karsinoma sel skuamosa
• Karsinoma sel skuamosa atau karsinoma
epidermoid terdiri dari massa epitel yang
membesar dan tumbuh ke dalam dengan
berbagai variasi sel serta ukurannya.

• Terlihat banyak mitosis atipik.

• Adanya sarang-sarang sel keratin membentuk


“mutiara (gambaran khas)

• sering mengalami metastasis


Karsinoma sel basal
• Perkembangan karsinoma sel
basal biasanya lambat, lebih
bersifat invasif lokal jarang
mengalami metastasis
Epitolema Adeno Kistik (Tumor Brooke)
• Tumor ini merupakan bentuk khusus karsinoma,
yang jenis selnya diduga berasal dari epitel
germinal folikel rambut dan/atau kelenjar keringat.
Lesi ini sangat jarang, tetapi dapat mengenai daun
telinga maupun liang telinga luar

• Tumornya berbentuk nodul kecil, tidak nyeri,


tumbuh lambat, dan tidak berulserasi. Metastasis
jarang terjadi, tetapi prognosisnya buruk karena
sifatnya yang progresif dan kambuhan
Sarkoma

• Sarkoma lebih sering timbul pada usia yang


jauh lebih muda daripada karsinoma, dan
merupakan tumor ganas telinga yang paling
sering pada anak-anak. Sebagian besar tumor
ini jenis rabdomiosarkoma

• Progonisis buruk karena tumor tumbuh cepat.


Seringkali tumor sudah dilluar batas yang
dapat dieksisi sebelum diagnosis ditegakkan
Melanoma Maligna

• Melanoma dapat timbul di daun telinga


maupun liang telinga, tetapi lebih sering di
daun telinga. Bila ada lesi berpigmen yang
mulai membesar dan berubah warna, harus
dipikirkan kemungkinan kelainan ini

• Prognosis tumor ini tak dapat diramalkan


karena metastasi limfatik yang tidak terduga
seringkali terjadi fase dini
GEJALA KLINIK
Munculnya ulkus tumor

Pembengkakan atau benjolan di leher

Nyeri telinga (Otalgia)

Gangguan pendengaran

Otore dari telinga sering bercampur darah

Tinitus
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan
fisis

Pemeriksaan
penunjang

Tumor MAE
Penatalaksanaan

Tumor Mae pembedahan

Radioterapi
Prognosis

• Angka kesembuhan liang telinga luar buruk, kurang dari 35%. Selain
itu usia pasien dan status kekebalan keseluruhan juga mempengaruhi,
prognosis untuk karsinoma sel skuamosa tergantung pada subtipe
histologis, ukuran, dan lokasi tumor.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai