Anda di halaman 1dari 15

DOA BELAJAR

‫ع ْق َدة ً ِّم ْن‬ ْ ‫ص ْد ِّري َويَ ِّس ْر ِّلي أ َ ْم ِّري َو‬


ُ ‫احلُ ْل‬ َ ‫ب ا ْش َر ْح ِّلي‬
ِّ ‫َر‬
‫سا ِّني يَ ْفقَ ُهوا قَ ْو ِّلي‬
َ ‫ِّل‬
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani
yafqohu qoulii’
Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku”
(QS. Thoha: 25-28)
DOA BELAJAR

.‫ـاو ْر ُز ْق ِّنـ ْي فَ ْه ًمـا‬ ‫م‬


ً ْ
َ ‫ب ِّز ْد ِّن ْي ِّع‬
‫ل‬ ِّ ‫َر‬
‫ت ت َ ْجعَ ُل ْال َح ْز َن‬ َ ‫س ْهاً َو أ َ ْن‬ َ ُ‫س ْه َل ِّإالَّ َما َجعَ ْلتَه‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ال‬
ً‫س ْها‬ َ ‫ت‬َ ْ‫ِّإذَا ِّشئ‬
“Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman”.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta
Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

• “Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku


pengertian yang baik”. (QS. Thaha : 114)
• “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan
mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan
kesusahan menjadi kemudahan.” (HR Anas bin Malik ra)
DOA BELAJAR

ً‫ع َما‬ ‫و‬ ‫ا‬ً


َ َ ِّ ‫ب‬ ‫ي‬ َ
‫ط‬ ‫ا‬ً ‫ق‬‫ز‬ْ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ا‬‫ع‬ ‫ف‬‫ا‬َ ‫ن‬
ِّ َ ً ِّ ً ِّ ‫ا‬ ‫م‬‫ل‬ْ ‫ع‬ ‫ك‬
َ ُ ‫ل‬َ ‫أ‬‫س‬ْ َ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬ ‫ه‬ َّ
ْ ِّ ِّ َّ ُ ‫اَلل‬
ً‫ُمتَقَبَّا‬
• Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa
‘amalan mutaqobalan
• Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan
amalan yang diterima di sisi-Mu
(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah no 762)
Tutorial IPE
OBGYN 4
Skenario 3
Nn. S/ 25th
Keluhan utama : Nyeri perut

RPS :
Pasien Rujukan dari RS Ratih dengan Post Curetage H-3+Infeksius. Saat ini pasien mengeluh nyeri
perut terutama di bagian kanan bawah sejak 2 hari yang lalu (tanggal 3/11/2017), nyeri dirasakan
seperti kram dan tembus ke belakang (pinggang bagian kanan), nyeri dirasakan terus menerus. Selain
mengeluh nyeri perut, pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir, sejak hari kamis (3 hari yang
lalu). Keluar darah cukup banyak, berwarna merah segar, terdapat gumpalan darah(+). Panas badan
(+) sejak 2 hari yang lalu, panas tinggi dan menggigil (+) , Menurut keluarga yang mengantar pasien,
pasien sempat mengalami kejang sebelum dibawa ke RS Ratih. Mual (-) Muntah (+) ± sebanyak 3 kali.
Pasien mengatakan keluhan tersebut di alami pasien setelah di kuret di Solo 3 hari yang lalu
(2/11/2017).
Pasien mengatakan kuret dilakukan oleh bidan. Setelah di curet, pasien mengaku diberi obat oleh
bidan dan disuruh pulang. Pasien mengaku terpaksa ingin kuret untuk menggugurkan
kandungannya karena kehamilan yang tidak diharapkan karena pasien belum menikah.
• HPHT : 14 - 08 - 2017
• TP : 21 - 05 - 2018
• RPD : HT (-), DM (-), Asma (-)
• RPK : HT (-), DM (-), Asma (-)

R.Sosek :

Pasien sehari-hari bekerja sebagai karyawan magang di PT Gudang Garam.

Pasien mengaku pernah melakukan hubungan seksual dengan pacarnya.

Riwayat Pernikahan : Pasien belum menikah


R. Menstruasi : R. ANC :
• Pasien tidak pernah memeriksa kehamilannya
• Menarche : usia 13 tahun ke bidan maupun dokter
• Siklus haid : teratur
Pemeriksaan Fisik :
• Lama Haid : 7 hari. • Keadaan Umum : lemah
• GCS : 3-4-5
• Nyeri haid (-)
• Kesadaran : somnolens
R. Kehamilan : • BB/TB : 58kg/ 160cm
• I : Hamil Ini
Vital Sign :
R. KB : • TD : 90/60 mmHg
• Pasien tidak pernah memakai KB • N : 120x/menit, reguler
sebelumnya • RR 20x/menit teratur
• Suhu ax : 39° C
• Suhu rec : 38 C
Status Generalis : Pemeriksaan Ginekologi:

• Abdomen :
• Kepala/leher : anemis (-/-), ikterik (-/-),
sianosis (-), dyspnea (-) • I : datar, massa (-) sikatriks (-)

• P : soefl, fundus uteri tidak teraba, defand


• Thorax : Bentuk dan pergerakan dinding dada
muscular (-), massa (-), nyeri tekan
simetris, retraksi (-), sonor, ves +/+, wheezing
- - -
(-/-), ronchi (-/-). S1S2 tunggal, murmur(-),
- - -
gallop (-)
+ + +
• Abdomen : ~ status ginekologi
Pemeriksaan Genitalia Eksterna :
• Extremitas : akral hangat(+), oedem tungkai
• Inspeksi: Tampak darah (+) lendir (-) laserasi (-)
(-/-)
• Palpasi : massa (-) nyeri (-)
Pemeriksaan Genitalia Interna :
• Inspekulo : Tidak dilakukan
• VT :
• V/v : Bau (+) Flx (+) pØ 1 cm teraba jaringan, nyeri tekan adneksa dextra et sinistra (+)
Pemeriksaan Penunjang :
• DL
• Hb : 9,7 g/dL
• HCT : 27,1 %
• Leu : 32.750
• Trombo : 105.000
• USG : Masih tampak sisa jaringan di cavum uteri
• Lesi hyperechoic dengan posterior shadow pada segmen bawah rahim ; kesan berada di cavum
uteri sangat mencurigakan laserasi DD/ corpus alienum.
Klarifikasi Istilah
1. Kuretaseadalahsuatu prosedur obstretri dan ginekologi yang sering dilakukan
baik untuk pengosongan sisa konsepsi dari cavum uteri akibat abortus ataupun
untuk mengetahui kelainan pendarahan uterus pada kasus ginekologi (sovian,
2011)
2. Samnolen adalah keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang,
tetapi bila rangsang berhenti pasien akan tertidur kembali. (Pengantar ipd 2014)
3. Hiperekoik adalah lesi yang menyatakan jaringan yang menciptakan gelombang
eko yang lebih redup di bandingan jaringan sekitarnya seperti adanya
massa.(radiologi patologi, 2005)
4. HPHT adalah tanggal terjadinya haid pertama kali dalam siklus haid terakhir kali
sebelum terjadinya kehamilan.(Dr. gilang kurniawan, menghitung usia
kehamilan,2012 )
Rumusan Masalah
1. Berapa usia kehamilan pasien saat di lakukan kuretase ?
2. Bagaimana penatalaksana awal yang di lakukan tenaga medis ?
3. Apa rekomendasi terapi farmakologi yang di rekomendasi oleh dokter?
4. Apa diagnosis kasus pada pasien tersebut ?
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan yang telah di lakukan ?
6. Bagaimana menurut hukum, etika dan agama terhadap tindakan yang di
lakukan oleh pasien dan bidan pada kasus tersebut ?
7. Apakah tindakan bidan sudah tepat dalam pemberian obat terhadap pasien
pada kasus ini ?
Hipotesis
1. Berapa usia kehamilan pasien saat di lakukan kuretase ?
• Usianya 2 bulan 18 hari / 10 minggu 4 hari

2. Bagaimana penatalaksana awal yang di lakukan tenaga medis ?


• Dilakukan ABC salah satunya di beri terapi cairan RL 1000cc untuk mengatasi syok
• Diberi antibiotic broadspektrum kombinasi clindamisin dan gentamicin jika perlu di berikan
simptomasis analgesic dan antipireutic (septic abortion, antonette et al, 2017)
• Askep :
1. pengurangan pendarahan , memonitor pasien pada pendarahan secara ketat
2.monitor jumlah dan sifat kekurangan darah
3. perhatikan kadar hematokrit sebelum dan sesudah kehilangan darah
4. lakukan tindakan pencegahan yang tepat dalam menangani pendarahan.
5. Evaluasi respon psikologis terhadap pendarahan (Nanda, NIC, dan NOC)
3. Apa rekomendasi terapi farmakologi yang di rekomendasi oleh dokter?
• Clindamicin 900 mg IV/ 8 jam + gentamicin 5mg / Kg BB IV/24 jam dengan atau tanpa ampicillin 2 g IV/4
jam
• Kombinasi dari ampicillin, gentamicin, metronidazole 500 mgIV/8 jam
(septic abortion, antonette et al, 2017)

4. Apa diagnosis kasus pada pasien tersebut ?


• Suspect septic abortion et causa abortus provocatus criminalis

5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan yang telah di lakukan ?


• GCS : 3-4-5 , somnolen
• Ttv : hipotensi, takikardi, hipertermi
• Vt : adanya tanda infeksi bakteri
• Pem. Penunjang : anemia, leukositosi, trombositopenia
• USG : terdapat jaringan yang tertinggal di cavum uteri
• Kesimpulan : terdapat infeksi bakteri di cavum uteri karena jaringan yang tertinggal
6. Bagaimana menurut hukum, etika dan agama terhadap tindakan yang di lakukan oleh pasien
dan bidan pada kasus tersebut ?
• Uu kesehatan 36 tahun 2009 pasal 75 ayat 1 menyatakan setiap orang di larang melakukan aborsi.
• Menurut kodeki pasal 10 yang menyebutkan setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
kewjiban melindungi hidup makhluk insani.
• KUHP pasal 346 menyatakan bahwa seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain diancam dengan pidana dengan penjara paling lama 4
tahun
7. Apakah tindakan bidan sudah tepat dalam pemberian obat terhadap pasien pada kasus ini ?
LO Tutorial
1.

Anda mungkin juga menyukai