PERTEMUAN 1
Dr.NOOR YULIA MM
PRODI ILMU KESEHATAN & FAKULTAS RMIK
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS
Materi Setelah UTS
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa diharap mampu memahami hubungan Struktur dan fungsi
serta memahami Proses terjadinya gangguan fungsi dan berbagai penyakit
memahami istilah dan singkatan medis yang terkait dengan kondisi klinis ,
pemeriksaan penunjang , diagnosis dan terapi
• Mampu menterjemahkan Istilah , singkatan dan simbol yang digunakan
oleh staf medis dalam mendiagnosa pasien yang digunakan dalam
pendokumentasian
• Mengetahui Jenis dan fungsi klasifikasi & kodefikasi terutama ICD 10
meliputi struktur, cara penggunaan , dan tatacara pengkodean secara
umum
• Mengetahui Tatacara penentuan kode diagnosis berdasarkan ICD 10. dan
Tatacara penentuan kode Tindakan medis berdasarkan ICD 9 CM
• Mampu melakukan Klasifikasi dan Kodefikasi diagnosis dan tindakan
medis berdasarkan ICD -10 dan ICD 9 CM secara akurat pada sistim –
sistim didalam tubuh manusia
Deskripsi Kompetensi Perekam Medis
• Untuk menguasai kompetensi ini seorang perekam medis
harus memiliki pengetahuan tentang :
– Anatomi Fisiologi,
– Patologi Ilmu Penyakit,
– Nomenklatur & Klasifikasi Penyakit,
– Klasifikasi Tindakan,
– Terminologi Medis,
KLASIFIKASI DAN KODEFIKASI PENYAKIT, MASALAH-
MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN DAN
TINDAKAN MEDIS
• Perekam medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan
tepat sesuai klasifikasi internasional yang diberlakukan di Indonesia
tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen
kesehatan
• Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan
pada pedoman buku ICD yang berlaku
• Mengumpulkan data diagnosis pasien untuk memenuhi sistim pengelolaan,
penyimpanan data pelaporan untuk kebutuhan analisis sebab tunggal
penyakit yang dikembangkan
• Mengklasifikasikan kode data diagnosis yang akurat bagi kepentingan
informasi morbiditas dan sistem pelaporan morbiditas
• Menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat
waktu bagi kepentingan monitoring KLB epidemiologi dan
lainnya
• Mengelola indeks penyakit dan tindakan guna kepentingan
laporan medis dan statistik
• Menyusun rencana audit dan review koding klinis
• Mengembangkan dan mengimplementasikan petunjuk standar
koding dan pendokumentasian
Kompetensi dari KKPMT :
1. Mampu menentukan kode penyakit dan permasalahan
kesehatan serta kode tindakan, sesuai dengan pedoman yang
berlaku di Indonesia.
2. Mampu menelusuri kelengkapan informasi penunjang diagnosis
untuk mendapatkan kode penyakit dan masalah terkait
kesehatan serta kode tindakan yang akurat.
3. Mampu mengelola indeks penyakit, tindakan, kematian, dan
indeks dokter, guna kepentingan laporan medis dan statistik
serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci.
4. Mampu berkomunikasi dengan dokter dalam mengkonfirmasi
diagnosis dan tindakan berdasarkan hasil telaah
pendokumentasian Rekam Medis
SUMBER KEPUSTAKAAN
• Ganong William F 2003 , REVIEW of MEDICAL PHISIOLOGY 21st
Ed.McGraw – Hill Companies ,San Francisco
• Guyton Arthur C 2007, Buku ajar Fisiologi Kedokteran EGC
Jakarta
• Syaifuddin 2006 , ANATOMI FISIOLOGI untuk mahasiswa
keperawatan EGC Jakarta
• Evelyn C.Pearce 2012 , ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK
PARAMEDIS , Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Uraian dan Tujuan Mata Kuliah
• Pembahasan mata kuliah ini diselenggarakan secara blok yang
mengintegrasikan aspek anatomi , fisiologi , patofisiologi ,
terminologi medis serta klasifikasi kodifikasi penyakit dan
tindakan medis meliputi berbagai sistim pada tubuh sebagai
dasar untuk mencapai kompetensi clinical coder .
Rancangan Evaluasi Perkuliahan
– Absensi kehadiran : bobot 20 %
– Tugas : bobot 20 %
– Ujian Tengah Semester : bobot 30 %
– Ujian Akhir Semester : bobot 30%
FUNGSI DAN STRUKTUR DASAR TUBUH
• Epitel berlapis tersusun dari dua atau lebih lapisan sel, hanya lapisan dalam
atau lapisan basal yang terletak di atas membran atas.
• Sel dibatasi oleh membran sel yang selain memberi bentuk sel juga
melekatkan sel dengan sel yang lainnya , memungkinkan zat-zat tertentu
dapat melewati membran dan mengangkut aktif beberapa zat secara selektif
• Membran sel juga menerima tanda pengaturan dari sekitar tubuh untuk
dihantarkan ke bagian dalam sel
• Membran sel merupakan pembatas sel dengan sel – sel lainnya ,pembatas inti
,mitokondria dan organel lainnya .
MEMBRAN
• Komponen protein yang terbesar diantara komponen lipid didalam
membran sel memiliki fungsi ,diantaranya :
– Memberikan kekuatan struktural pada membran
– Bekerja sebagai enzim untuk mempermudah reaksi kimia
– Bekerja sebagai protein mengemban/ karier yang diperlukan untuk
transport zat – zat melalui membran sel
– Membentuk pori-pori yang dapat dilalui oleh air dan zat – zat tertentu
untuk memasuki sel
• TRANSPORTASI MELALUI MEMBRAN SEL
1. Transport Aktif : Memerlukan energi , Bersifat melawan gradien
elektrokimia atau gradien konsentrasi
2. Transport Pasif : Tidak memerlukan energi , Bersifat menuruni gradien
elektrokimia atau gradien konsentrasi
3. Fagositosis – Pinositosis : Melalui proses endositosis
– Fagositosis : memakan partikel besar , seperti bakteri
– Pinositosis : melakukan inhibisi ( kemampuan meminum/ menghisap )
sejumlah zat kecil
JARINGAN TUBUH
• Ilmu yang mempelajari jaringan tubuh disebut HISTOLOGI ,
berasal dari kata Yunani Histos dan Logos yang berarti “
Jaringan dan ilmu pengetahuan ‘
• Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
disebut disebut Jaringan
EPITEL BERLAPIS:
• Epitel Berlapis Gepeng
• Epitel Berlapis Kuboid
• Epitel Berlapis Silindris
• Epitel Transisional
ENDOTEL & MESOTEL
• Endotel dan mesotel merupakan epitel selapis gepeng dengan
asal dan kemampuan berbeda yang tidak dimiliki epitel selapis
gepeng biasa.