0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas tentang definisi dan klasifikasi gas bertekanan. Gas bertekanan adalah gas yang terkandung dalam wadah pada tekanan 200 kPa atau lebih dan terdiri dari gas terkompresi, gas cair, gas larut dan gas cair yang didinginkan. Klasifikasi gas bertekanan didasarkan pada kriteria seperti suhu kritisnya. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan pelabelan bahaya dan pedoman untuk mengklasifikasi gas.
Dokumen ini membahas tentang definisi dan klasifikasi gas bertekanan. Gas bertekanan adalah gas yang terkandung dalam wadah pada tekanan 200 kPa atau lebih dan terdiri dari gas terkompresi, gas cair, gas larut dan gas cair yang didinginkan. Klasifikasi gas bertekanan didasarkan pada kriteria seperti suhu kritisnya. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan pelabelan bahaya dan pedoman untuk mengklasifikasi gas.
Dokumen ini membahas tentang definisi dan klasifikasi gas bertekanan. Gas bertekanan adalah gas yang terkandung dalam wadah pada tekanan 200 kPa atau lebih dan terdiri dari gas terkompresi, gas cair, gas larut dan gas cair yang didinginkan. Klasifikasi gas bertekanan didasarkan pada kriteria seperti suhu kritisnya. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan pelabelan bahaya dan pedoman untuk mengklasifikasi gas.
GAS BERTEKANAN Raudina Zhafirah N.A K3-5D / 0515040101 2.5.1 Definisi Gas Bertekanan Gas di bawah tekanan adalah gas yang terkandung dalam wadah pada tekanan 200 kPa atau lebih dari 20° C, atau yang dicairkan dan didinginkan.
Mereka terdiri dari gas terkompresi, gas cair, gas
larut terlarut dan gas cair yang didinginkan 2.5.2 Klasifikasi Kelompok Kriteria Gas yang bila dimampatkan di bawah tekanan pada -50°C Gas terkompresi termasuk semua gas dengan suhu kritis -50° C
Gas yang bila dimampatkan di bawah tekanan, sebagian
cair pada suhu di atas -50 C. Perbedaan dibuat antara : Gas cair a. gas cair bertekanan tinggi, gas dengan suhu kritis antara -50C dan + 65C dan b. gas cair bertekanan rendah, gas dengan suhu kritis di atas + 65 C Sebuah gas yang bila dikemas dibuat sebagian cair karena Gas cair yang didinginkan suhu rendah
Gas yang bila dimampatkan di bawah tekanan dilarutkan
Gas terlarut dalam pelarut fase cair (karena sangat reaktif sehingga membutuhkan cairan) 2.5.3 Hazard Communication Pertimbangan umum dan spesifik mengenai persyaratan pelabelan diberikan di Bahaya komunikasi: Pelabelan (Bab 1.4). Lampiran 1 berisi tabel ringkasan tentang klasifikasi dan pelabelan. Lampiran 3 berisi contoh pernyataan kehati-hatian dan pictograms yang bisa digunakan bila diijinkan oleh kompeten wewenang. Suhu kritis adalah suhu di atas mana gas murni tidak dapat dicairkan, terlepas dari tingkat kompresi. CATATAN: Aerosol tidak boleh diklasifikasikan sebagai gas di bawah tekanan karena Aerosol tidak termasuk lingkup bab 2.2 (gas yang mudah terbakar), 2.5 (gas dibawah tekanan), 2.6 (cairan yang mudah terbakar) dan 2.7 (padatan yang mudah terbakar). Menurut zat yang terkandung dalam aerosol mungkin akan termasuk dalam lingkup kelas bahaya yang lain termasuk elemen pelabelannya (Chapter 2.3) 2.5.4 Keputusan Logika dan Tuntunan
Logika dan panduan keputusan, yang mengikuti,
bukan bagian dari sistem klasifikasi yang selaras, namun telah disediakan disini sebagai panduan tambahan. Sangat disarankan agar orang yang bertanggung jawab
2.5.4.1 Klasifikasi mempelajari kriteria sebelum dan
selama penggunaan logika keputusan. 2.5.4.2 Pedoman
Untuk kelompok gas ini, informasi berikut ini perlu diketahui:
a. Tekanan uap pada suhu 50 ° C; b. Keadaan fisik pada suhu 20 ° C pada tekanan ambien standar; c. Suhu kritis.
Untuk mengklasifikasikan gas, dibutuhkan data di atas. Data
dapat ditemukan dalam literatur, dihitung atau ditentukan dengan pengujian Sebagian besar gas murni sudah diklasifikasikan dalam Rekomendasi PBB mengenai Transportasi Barang Berbahaya, Peraturan Model. Kebanyakan dari campuran membutuhkan perhitungan tambahan yang bisa sangat kompleks.