Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAJARAN

BERBASIS ETNOSAINS

(5) TEORI BELAJAR SAINS


Pendidikan Tradisi

• Belajar adalah hasil pasangan stimulus dan respon yang


kemudian diadakan penguatan kembali (reinforcement)
yang terus menerus.

• Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik


dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.

• Tahap informasi adalah proses penjelasan, penguraian


atau pengarahan mengenai struktur pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Tahap transformasi adalah
proses peralihan atau pemindahan struktur tadi ke dalam
diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui
informasi.
Pendidikan Tradisi

• Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom


• Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajara
intelektual yang terdiri dari enam aspek yang meliputi
pengetahuan, pemahaman, aplikasi,analisi, sintesis,
dan evaluasi.
• Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri
dari lima aspek yang meliputi penerimaan, jawaban,
penilaian, organisasi, dan internalisasi.
• Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar
yang berupa ketrampilan dan kemampuan bertindak,
meliputi enam aspek yakni gerakan refleks,
keterampilan gerak dasar, kemampuan
perceptual,ketepatan, keterampilan kompleks, dan
gerakan ekspresif dan interpretatif.

Pendidikan Tradisi

• Kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :


• Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk
membentuk anak didik dalam suatu perkembangan
tertentu.
• Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
direncanakan, di desain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
• Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu
penggarapan materi yang khusus
• Ditandai dengan aktivitas anak didik
• Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan
sebagai pembimbing.
• Dalam belajar mengajar membutuhkan disiplin
• Ada batas waktu
• Evaluasi
Pendidikan Tradisi

• Kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :


• Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk
membentuk anak didik dalam suatu perkembangan
tertentu.
• Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
direncanakan, di desain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
• Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu
penggarapan materi yang khusus
• Ditandai dengan aktivitas anak didik
• Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan
sebagai pembimbing.
• Dalam belajar mengajar membutuhkan disiplin
• Ada batas waktu
• Evaluasi
HAKIKAT SAINS

• Hakikat IPA menurut National Science Teacher Association


(National Science Teachers Association, 2003) mengacu
pada:
(1) ciri yang membedakan sains berdasarkan cara
mendapatkan pengetahuan
(2) ciri yang mem-bedakan sains dasar dengan sains
dan teknologi terapan
(3) proses dan penemuan sains sebagai aktifitas
profesional
(4) standar definisi ber-dasarkan bukti yang dapat
diterima akal dan penjelasan ilmiah.
HAKIKAT SAINS

• Menurut Hungerford, Volk & Ramsey (1990:13-14) sains


adalah
(1) proses memperoleh informasi melalui metode
empiris (empiris method);
(2) informasi yang diperoleh melalui penyelidikan yang
telah ditata secara logis dan sistematis; dan
(3) suatu kombinasi proses berfikit kreatif yang
menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan
valid.
HAKIKAT SAINS

• Sains sebagai proses atau metode penyelidikan (inquiry


methods) meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-
langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk-
produk sains atau ilmu pengetahuan ilmiah, misalnya
observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji
hipotesis, mengumpulkan data, bereksperimen, dan
prediksi

• Nilai-nilai sains berhubungan dengan tanggung jawab


moral, nilai-nilai sosial, manfaat sains untuk sains dan
kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan (misalnya,
keingintahuan, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati,
toleran, hemat dan pengambilan keputusan).
HAKIKAT SAINS

• Tiga fokus utama pembelajaran sains di sekolah, yaitu


dapat berbentuk
1. produk dari sains, yitu oemberian berbagai
pengetahuan ilmiah yang dianggap penting untuk
diketahui siswa (hard skills);
2. sains sebgai proses, yang berkonsentrasi pada sains
sebagai metode pemecahan masalah untuk
mengembangkan keahlian siswa dalam memecahkan
masalah (hard skills dan soft skills);
3. pendekatan sikap dan nilai ilmiah serta kemahiran
insaniah (soft skills)
HAKIKAT SAINS

• Sains sebagai proses atau metode penyelidikan (inquiry


methods) meliputi cara berpikir, sikap dan langkah-
langkah kegiatan saintis untuk memperoleh produk-
produk sains atau ilmu pengetahuan ilmiah, misalnya
observasi, pengukuran, merumuskan dan menguji
hipotesis, mengumpulkan data, bereksperimen, dan
prediksi

• Nilai-nilai sains berhubungan dengan tanggung jawab


moral, nilai-nilai sosial, manfaat sains untuk sains dan
kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan (misalnya,
keingintahuan, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati,
toleran, hemat dan pengambilan keputusan).
Teori Belajar Konstruktivisme

• Pendidikan dapat diartikan sebagai penyampaian pesan


kepada siswa. Pesan dalam hal ini adalah materi pelajaran
yang disajikan kepada siswa

• Teori yang dikenal dengan constructivist theories of


learning menyatakan bahwa siswa harus menemukan
sendiri dan mentransformasi informasi kompleks,
mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan
merevisi aturan-aturan itu apabila tidak lagi sesuai.
Hakikat dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa
harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri
Teori Belajar Konstruktivisme

• Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran


menekankan pengajaran top down dan bottom-up. Top
down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah
kompleks untuk dipecahkan dan kemudian memecahkan
atau menemukan (dengan bimbingan guru) keterampilan-
keterampilan dasar yang diperlukan. Sedangkan
pendekatan bottom-up tradisional yang mana
keterampilanketerampilan dasar secara tahap demi tahap
dibangun menjadi keterampilanketerampilan yang lebih
kompleks.
Teori Belajar Konstruktivisme

• Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran


menekankan pengajaran top down dan bottom-up. Top
down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah
kompleks untuk dipecahkan dan kemudian memecahkan
atau menemukan (dengan bimbingan guru) keterampilan-
keterampilan dasar yang diperlukan. Sedangkan
pendekatan bottom-up tradisional yang mana
keterampilanketerampilan dasar secara tahap demi tahap
dibangun menjadi keterampilanketerampilan yang lebih
kompleks.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai