Diare Akut Anak
Diare Akut Anak
DIAGNOSA BANDING
diare cair akut dengan dehidrasi ec bakteri
Diare cair akut dengan dehidrasi ec virus
ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan elektrolit
Pemeriksaan feses Lengkap
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD kaen 1B 18 tpm
Ondancentron 3x1mg
Ceftriaxon 2x1 gr
Paracetamol 3x ½ tablet
Zinc tab 1 x 20 mg , PO
Oralit 300 ml (tiap BAB), PO
(10 ml/kgBB)
Kebutuhan cairan (1500 + (20 x 10) ) =1700 cc/hari
Nonmedikamentosa
Hygiene yang merawat pasien harus diperhatikan, harus cuci tangan sebelum
makan & setelah membersihkan kotoran pasien.
Meningkatkan penggunaan air bersih.
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan disekitar tempat tinggal.
Meningkatkan frekuensi makan pada pasien walaupun hanya sedikit-sedikit
makannya.
Menjelaskan kepada orang tuapasien bahwa penyakit yang diderita
kemungkinan dapat berulang untuk itu harus tetap menjagam kebersihan.
Memberikan cairan oralit setiap BAB
Mengkonsumsi zinc selama 10-14 hari.
Follow Up
Tgl 13 Tgl 14 Tgl 15
Makroskopis
Mikroskopis
Epitel 1+ 0-4
Bakteri 1+ Sedikit
Diare Diare
sekretorik osmotik
Diare infeksi
Lihat;
Keadaan umum *gelisah, rewel *lesu, lunglai/tidak sadar
Mata Baik, sadar Cekung sangat cekung & kering
Air mata Normal Tidak ada sangat kering
Mulut dan lidah Kering *malas minum atau tidak
Rasa Haus Ada *haus, ingin minum banyak bias minum
Basah
Minum biasa tidak
haus
Periksa : turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat * kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan : Tanpa dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi berat
ringan/sedang Bila ada 1 tanda *
Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih
ditambah 1/lebih tanda lain
tanda lain
Bagian tubuh Nilai untuk gejala yang ditemukan
yang diperiksa
0 1 2
Hasil yang didapat pada penderita diberi angka 0, atau 2 sesuai dengan tabel kemudian
dijumlahkan.
Nilai :
0–2 : ringan
3–6 : sedang
7 –12 : berat
Laboratorium
Darah : darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah,
glukosa darah, kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotika.
Urine : urine lengkap, kultur dan test kepekaan terhadap
antibiotika.
Tinja :
Pemeriksaan Makroskopik
Pemeriksaan Mikroskopik
Penatalaksanaan
5 pilar penatalaksanaan diare yaitu:
1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. ASI dan makanan tetap diteruskan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua
Penatalaksanaan
Tanpa dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi berat
Ringan - sedang
Cairan rehidrasi oralit dengan •Terapi Rehidrasi Oral (TRO) •Penderitaharus dirawat di saran kesehatan.
menggunakan NEW ORALIT diberikan 5 75 ml/kgBB dalam 3 jam untuk •Diberikan cairan rehidrasi parenteral
– 10 ml/kgBB setiap diare cair atau menggantikan kehilangan cairan yang telah dengan ringer laktat atau asetal 100
berdasarkan usia, yaitu : terjadi sebanyak 5 – 10 ml/kgBB setiap ml/lgBB dengan cara pemberian :
•Anak umur < 1 tahun : 50 - 100 ml tiap diare cair •< 1 tahun
kali BAB •Dapat diberikan melalui NGT dengan 30 ml/kgBB dalam 1 jam pertama,
•Anak umur 1 - 5 tahun : 100 – 200 ml kecepatan 20 ml/kgBB/jam dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 5 jam
tiap kali BAB •Parenteral (IV) dengan cairan ringer berikutnya.
•Anak umur 5 – 12 tahun : 200 – 300 ml laktat, KaEN 3B atau NaCl •> 1 tahun
tiap kali BAB •BB 3-10 kg : 200 ml/kgBB/hari 30 ml/kgBB dalam ½ jam pertama,
•Dewasa : 300 – 400 ml tiap kali BAB •BB 10-15 kg : 175 ml/kgBB/hari dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 2 ½ jam
•BB > 15 kg : 135 ml/kgBB/hari berikutnya.
•Masukkan cairan peroral diberikan bila
pasien sudah mau dan dapat minum,
dimulai dengan 5 ml/kgBB selama proses
rehidrasi.
•Evaluasi tiap jam.
Penatalaksanaan
Zinc
Dapat menurunkan frekuensi BAB dan volume tinja sehingga
dapat menurunkan resiko terjadinya dehidrasi pada anak.
Zinc elemental diberikan selama 10 – 14 hari meskipun anak
telah mengalami diare dengan dosis :
Umumr < 6 bulan : 10 mg/hari
Umur > 6 tahun : 20 mg/hari
Edukasi
Orang tua diminta untuk membawa kembali anaknya ke pusat
pelayan kesehatan bila ditemukan hal sebagai berikut :
demam, tinja berdarah, makan atau minum sedikit, sangat haus, diare makin
sering, atau belum membaik dalam 3 hari
Orangtua dan oengasuh diajarkan cara menyiapkan oralit secara
benar
Langkah promotif/preventif :
ASI tetap diberikan
Kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum makan
Kebersihan lingkungan, BAB di jamban
Imunisasi campak
Memberikan makanan penyapihan yang benar
Penyediaan air minum yang bersih
Selalu masak makanan
Analisa Kasus
Diare akut adalah buang air besar cair pada atau anak lebih
dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja
menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu.
Berdasarkan anamnesis pada pasien didapatkan BAB cair dimana frekuensinya lebih
dari 10 kali yang berlangsung sejak 2 hari SMRS dan konsistensi cair dimana kira-
kira ½ - 1 gelas aqua. Dengan keadaan ini dapat ditentukan bahwa diare yang yang
terjadi pada pasien ini adalah diare akut dikarenakan sesuai dengan definisi diatas.
Diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di Negara
berkembang. Pada sebagian besar kasus penyebabnya adalah infeksi akut intestinum yang
disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit.
Cara penularan diare pada umumnya melalui cara fekal – oral yaitu melalui makanan
atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen atau kontak langsung tangan dengan
penderita atau barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau tidak langsung
melalui lalat (melalui 4F = fingers, flies, fluid, field).
Pada pasien ini dilakukan pemeriksan daarah rutin dan kultur feses.
Menurut hasil laboratorium yang dilakukan ditemukan adanya
leukositosis.hipokalemi Dan pada pasien ini didiagnosa dengan diare cair
akut dengan dehidrasi untuk terapi kita bisa memberikan TRO
(PO,NGT,IV) dan zinc.
Terima Kasih