Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN DAN

PEMBENTUKAN KADER PMO TBC

dr. Imelda Bahar


198004022010012007
PKM. PASIR JAYA
Gejala TBC • Utama : batuk berdahak ≥3 mg
• Tambahan:
 Dahak berdarah
 Batuk berdarah
 Demam ≥3 mg
 Sesk nafas&nyeri dada
 Badan lemah, nafsu makan turun,
BB turun
Suspek TB
(tersangka TB)
Anak = menggunakan skoring
1. Batuk≥1 bln
2. Demam ≥3 mg
3. BB kurang / gizi buruk
4. Penbengkakan kelenjar
5. Pembengkakan sendi
6. Ro thorak dan mantoux test

=
PENULARAN TBC
Melalui udara

Percikan dahak waktu batuk dan dahak yang


sudah mengering
Anak dan balita lebih mudah tertular
PENEMUAN KASUS TBC
• Dewasa
Puskesmas TBC?
• Anak

• motivasi : peran kader, bidan desa, toma


PMO (pengawas minum obat)
Tujuan : pengobatan yang optimal
Yang diawasi :
• Cara minum obat  sekaligus tidak terbagi
• Jumlah obat  sesuai petunjuk dokter
Intensif  setiap hari
• Frekuensi minum obat
Lanjutan  3X/mg
• Lama pengobatan  6 – 12 bln
Yang dianjurkan :
kembali ke puskesmas u/ kontrol, mengambil obat
dan px dahak
PMO efektif bila
AGAR DAPAT MEMOTIVASI
Kader harus memiliki pengetahuan mengenai
TBC  suspek TB
Kader harus jeli dan sensitif terhadap kondisi
masyarakat
Komunikasi yang baik dan lancar antara kader
– bidan desa – pemegang program TB – staf
PKM lainya.
Mapping / pemetaan di masing-masing RT /
desa.
Mengawasi kontak di sekitar penderita
KESIMPULAN
kader PMO di harapkan
1. Masing – masing RT memiliki pemetaan pasien
TBC yang sedang berobat (hari ini diberikan)
2. Dari pemetaan tersebut  kontak serumah &
sekitar rumah  MOTIVASI datang ke
puskesmas
3. Kader  mengawasi PMO
4. Bila adapasien TBC yang mangkir dalam jadwal
pengobatan  LACAK  cari tahu masalahnya
 lapor  datangi dengan bides/staf
puskesmas.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai