Anda di halaman 1dari 36

PERENCANAAN

SUMBER DAYA
MANUSIA
Presented by
Dr. Heru Kurnianto Tjahjono

1
Tujuan Pembahasan

• Menilai kesesuaian • Mengevaluasi


antara arah
strategi keefektifan
perusahaan program
dengan perencanaan
perencanaan sumber daya
sumber daya
manusia. manusia.

2
Pendahuluan

• Perencanaan sumber • Perencanaan sumber


daya manusia daya manusia
merupakan proses
pembuatan keputusan memfokuskan tujuan
berkaitan dengan dan perencanaan
akuisisi dan untuk mengakuisisi
penggunaan sumber sumber daya manusia
daya manusia.
untuk memenuhi
• Perencanaan sumber tujuan stratejik
daya manusia perusahaan.
merupakan bagian
proses pembuatan
keputusan stratejik.

3
Pendahuluan 2
• Perencanaan sumber daya • Perencanaan
manusia adalah jumlah total
perencanaan yang merupakan proses
diformulasikan untuk yang didesain untuk
– recruitment, – menerjemahkan
– screening, perencanaan dan tujuan
– kompensasi, organisasi dengan
– pelatihan, persyaratan pekerjaan
– struktur kerja, secara kualitatif dan
– promosi. kuantitatif di masa yang
akan datang,
– memenuhi persyaratan
permintaan tenaga
kerja pada jangka
waktu pendek dan
panjang.

4
Peran Perencanaan Sumber Daya
Manusia dalam Organisasi

• Peran sumber daya manusia dalam organisasi harus


memahami strategi organisasi secara keseluruhan dan
menentukan bagaimana memberi kontribusi kepada
pengembangan strategi.

• Peran sumber daya memfokuskan pada pencocokan


tenaga kerja atau manusia terhadap strategi bukan
pencocokan strategi terhadap orangnya.

• Dengan kata lain, peran sumber daya manusia dalam


organisasi harus bersifat fleksibel dan lentur sehingga
selalu bersifat adaptif pada setiap perkembangan
strategi.

5
Evaluasi Perencanaan Sumber
Daya Manusia
• Apakah sumber daya • Apakah proses
manusia sudah berperan perencanaan sumber daya
dengan tepat dalam manusia sudah berjalan
memahami strategi dengan baik?
organisasi secara
keseluruhan?
• Apakah ada kesesuaian
• Apakah sumber daya antara labor demand dan
manusia memberi labor surplus?
kontribusi kepada
pengembangan strategi.

• Apakah peran sumber daya


sudah sesuai dengan
kualifikasi pekerjaan?

6
Gambar 1.
Hubungan Peran Sumber Daya Manusia dan
Strategi

Strategi Sumber Daya


Organisasi Manusia

Inovatif Kualitas Biaya

Model diadaptasi dari Schuler & Jackson, 1987 (1987)

7
Karakteristik Strategi Inovatif

– tingkat perilaku – memiliki perhatian


yang kreatif, baik pada kualitas
– memfokuskan pada dan kuantitas,
periode jangka – mau mengambil
panjang, risiko,
– perilaku yang – memiliki toleransi
kooperatif, pada ambiguitas
dan ketidakpastian.

8
Tabel 1. Perilaku Peranan untuk Strategi Kompetitif/Inovatif
Kompetitif
Non-Kompetitif

Highly repetitive, predictable Highly creative, innovative


behavior behavior
Very short-term focus Very long-term focus
Highly interdependent Highly independent
Very low concern for quality Very high concern for quality
Very low concern for quantity Very high concern for quantity
Very low risk raking Very high risk raking
Very high concern for process Very high concern for result
High preference to avoid High preference to assume
responsibility responsibility
Very inflexible to change Very flexible to change
Very comfortable with stability Very comfortable with
Narrow skill application ambiguity and unpredictability
Low job involvement Broad skill application
High job involvement

9
Karakteristik Strategi Kualitas

– pendekatan kualitas – menggunakan kerja


dan diikuti oleh tim,
praktik sumber
daya manusia yang – memudahkan
spesifik, fasilitas untuk
membuat
– strategi umpan keputusan dan
balik, memfokuskan
pertanggungjawaba
n.

10
Karakteristik Strategi Biaya

• Strategi biaya • Pengurangan biaya


menekankan pada dapat dilakukan
peningkatan dengan menggunakan
produktivitas yang – part-time
memperhatikan biaya employee,
output per orang. – subkontrak,
– simplifikasi
• Hal ini akan berkaitan pekerjaan,
dengan pengurangan – perubahan aturan
jumlah karyawan atau kerja
upah.
– fleksibilitas
penugasan kerja,
– otomatisasi.

11
Tabel 2. Praktik Sumber Daya Manusia

Pilihan Perencanaan
Informal Formal
Short-term Long-term
Explicit job analysis Implicit job analysis
Job simplification Job enrichment
Low employee involvement High employee involvement
Staffing Choice
Internal source External source
Narrow path Broad paths
Single ladder Multiple ladders
Explicit criteria Implicit criteria
Limited socialization Extensive socialization
Closed procedure Open procedure
Appraising Choice
Behavioral criteria Result criteria
Low employee participation High employee participation
Short-term criteria Long-term criteria
Individual criteria Group criteria 12
Compensating Choice
Low base salaries High base salaries
Internal equity External equity
Few perks Many perks
Standar, fixed package Flexible package
Low participation High participation
No incentives Many incentives
Short-term incentives Long-term incentives
No employment security High employment security
Hierarchical High participation

Training & Development


Short-term Long-term
Narrow application Broad application
Productivity emphasis Quality of work life
Spontaneous, unplanned emphasis
Individual orientation Planned, systematic
Low participation Group orientation
High participation

13
Implikasi SDM pada Strategi
Inovasi
• pekerjaan yang • sistem gaji yang
menghendaki koordinasi cenderung lebih rendah
dan interaksi antar individu
tetapi lebih memfokuskan
• penilaian kinerja yang pada pemilihan
merefleksikan prestasi pembayaran yang meliputi
jangka panjang dan gaji, bonus, pilihan saham,
didasarkan pada kelompok

• pekerjaan yang • sistem kompensasi yang


memberikan menekankan pada internal
pengembangan keahlian equity.
yang dapat digunakan
pada posisi lain

14
Implikasi SDM pada Strategi
Inovasi 2

• mengelola sumber daya • memberikan kesempatan


meliputi individu yang untuk melakukan uji coba
memiliki keahlian,
agar mengetahui letak
• memberikan individu kesalahan,
kebebasan untuk
mengemukakan ide, • memberikan penilaian
kinerja yang fleksibel
• menggunakan kontrol sesuai dengan keahlian
minimal, mengalokasikan
sumber daya organisasi individu
dalam sumber daya
manusia,

15
Implikasi SDM pada Strategi
Kualitas

– memiliki deskripsi – individu memiliki


yang eksplisit dan kesamaan sikap,
fixed,

– memberikan
– memberi partisipasi
cukup kepada para pelatihan dan
pekerja, pengembangan
karyawan.
– kinerja individu
berdasarkan pada
jangka pendek dan
hasil,
16
Implikasi SDM pada Strategi
Kualitas 2
– perilaku yang – fokus pada kualitas
cenderung repetitif dan kuantitas
dan bisa diprediksi, – menekankan pada
– menekankan pada proses,
jangka panjang dan – aktivitas berisiko
menengah, yang rendah,
– perilaku yang – komitmen pada
kooperatif, tujuan organisasi.

17
Strategi Pengurangan Biaya
– memiliki deskripsi yang – melakukan
eksplisit dan fixed, monitoring pada
sistem dan tingkat
– memberikan desain gaji untuk
kerja sempit yang digunakan
memfokuskan pada memperbaiki sistem
spesialisasi, expertise gaji perusahaan,
dan efisiensi,
– menerapkan tingkat
– memfokuskan pada pelatihan yang
penilaian kinerja jangka minimal.
pendek dan hasil,
18
Gambar Perspektif Strategi Bisnis dan
Sumber Daya Manusia

Struktur
industri

Tenaga Keahlian &


Ekonomi Keahlian Kerja Nilai

Sumber daya
Strategi manusia

Keunggulan Lingkup Kondisi Budaya


kompetitif produk/pasar ekonomi

19
Tipologi Perencanaan Sumber
Daya Manusia
• Tipologi ini • Tipologi ini juga
memberikan cara memberikan
mengintegrasikan pertimbangan bagi
sumber daya manusia manajer dalam
dengan strategi mempertimbangkan
maupun struktur sumber daya manusia
organisasi. sebagai cara untuk
mencapai posisi
• Tipologi ini kompetitif yang lebih
memberikan rerangka baik.
untuk pembuat
strategi yang ingin
meningkatkan fungsi
kompetitif sumber
daya manusia.
20
Gambar 3. Matriks Kesiapan Pertumbuhan
High

Expansion Development

Growth

Productivity Redirection

Low

High Organizational Low


readiness

Investasi

Return

21
Keterangan Kuadran

• Pertumbuhan tinggi berarti ada kesempatan yang


meningkat, strategi beragam, aliran kas yang
tinggi dan ekspansi.

• Kesiapan organisasi berkaitan dengan


keberadaan sumber daya manusia, jumlah,
keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan oleh
organisasi.

• Perpindahan dari satu kuadran ke kuadran


dipengaruhi oleh interaksi antara kondisi
lingkungan dan pilihan organisasi.

22
Kuadran 1-Development

• Kuadran ini • Perusahaan dapat


dikarakteristikkan melakukan
memiliki ekspektasi
pertumbuhan tinggi – investasi pada
dan tingkat kesiapan sumber daya
yang rendah antara manusia,
strategi dan keahlian – mengubah tujuan
sumber daya. perusahaan
– mengubah strategi
perusahaan untuk
memanfaatkan
keahlian sumber
daya manusia.
23
Lanjutan Kuadran 1

• Jika organisasi tidak dapat memenuhi


tujuannya, maka perusahaan dapat
melakukan
– menyelidiki penyebab ketidaksiapan
organisasi,
– memahami posisi kompetitif perusahaan,
– melakukan investasi jangka panjang dengan
memberikan fleksibilitas-perusahaan antara
lain melakukan promosi dari dalam.

24
Kuadran 2-Expansion
• Kuadran expansion • Budaya juga
dikarakteristikkan memainkan peranan
dengan pertumbuhan
tinggi dan tingkat penting pada proses
kesiapan bagus antara organisasi.
strategi dan keahlian
sumber daya manusia.
• Ekspansi perusahaan
• Hal-hal yang merefleksikan
dilakukan antara lain kepribadian dan
melakukan updating keahlian anggota
sistem perencanaan, baru.
informasi, dan
sosialisasi pegawai
baru.
25
Lanjutan Kuadran 2
• Langkah-langkah dalam ekspansi
berkaitan dengan
– menganalisis analisis industri,
– memperhatikan biaya tidak langsung,
– mengidentifikasi biaya untuk mengelola
pertumbuhan,
– mempertimbangkan biaya versus
revenue.

26
Kuadran 3-Productivity

• Kuadran 3 • Perusahaan dapat


dikarakteristikkan melakukan
dengan ekspektasi – mengevaluasi tren
pertumbuhan yang kompetitif untuk
rendah dan kesiapan menentukan horison
waktu dari
kuat untuk perencanaan,
pelaksanaan strategi. – meninjau kembali
struktur industri dan
– memahami strategi saat
ini dan daya tarik
industri jangka
panjang.

27
Kuadran 4-Redirection

• Kuadran ini • Budaya dan filosofi


dikarakteristikkan dengan perusahaan haruslah
ekpektasi pertumbuhan ditinjau ulang.
yang rendah dan kesiapan
yang tidak bagus.
• Kalau perusahaan bisa
melakukan turnaround,
• Perusahaan ini perusahaan harus
menghadapi mengetahui apakah
kebangkrutan. perusahaan masih memiliki
sumber daya manusia
• Pilihannya adalah keluar yang memiliki keahlian
dari industri atau tersisa.
melakukan perputaran
strategi.

28
Gambar 4. Model Proses
Perencanaan Sumber Daya Manusia

Forecasting

Goal Setting

Strategic
Planning

Program
Implementation

Program
Evaluation

29
Gambar 5. Forecasting
Kombinasi Labor Demand dan Labor Supply

Forecast of Forecast of
Labor Labor Supply
Demand

Forecasts of
Labor surplus
or shortage

30
Forecasting
• Forecasting di sisi • Indikator untuk
permintaan atau menunjukkan adanya
penawaran dapat dianalisis permintaan tenaga kerja
menggunakan metode lebih besar bisa berupa
statistik atau judgment – sales level,
ahli yang bisa – inventory level,
memperkirakan prediksi
permintaan dan penawaran – employment level dan
sumber daya. – profit level.

• Prediksi permintaan
dikembangkan berkaitan
dengan kategori pekerjaan
spesifik yang meliputi
keahlian dan keterampilan
yang dibutuhkan.

31
Gambar 6. Pendekatan Subyektif Teknik Nominal Group-Demand Workforce

Kelompok terdiri atas 4-5 orang dan


satu pemimpin untuk memilih ide.

Anggota menulis ide-ide secara tertutup


artinya anggota lain tidak tahu.

Pemimpin meminta partisipan untuk


mempresentasikan ide.

Partisipan mendiskusikan masing-masing ide.

Partisipan mengurutkan masing-masing ide.

Ide yang menempati urutan tertinggi diadopsi oleh


kelompok.
32
Penawaran Tenaga Kerja

• Penentuan penawaran
tenaga kerja secara • Teknik ini hampir sama
statistik membutuhkan dengan teknik Nominal
analisis kekuatan pasar Group tetapi individu-
tenaga kerja secara individu yang terlibat tidak
eksternal dan pernah bertemu muka.
perbandingan nasional.
• Respon yang diperoleh
• Perusahaan bisa memiliki oleh pemimpin diberikan
matriks transisi untuk kepada anggota lain.
memberi pola penawaran Proses ini berhenti sampai
tenaga kerja. timbul adanya konsensus.

33
. Strategi Pengurangan Surplus Tenaga Kerja

Strategi Kecepatan Efek

Layoffs Fast High

Pay reduction Fast High

Demotions Fast High

Transfer Fast Moderate

Work sharing Fast Moderate

Retirement Slow Low

Natural Slow Low


attrition
Retraining Slow Low
34
Tabel 5. Strategi Menghindari Kekurangan Tenaga Kerja

Strategi Speed Revocability

Overtime Fast High

Temporary Fast High


employees
Subcontracting Fast High

Retrained transfer Slow High

Turnover reduction Slow Moderate

New external hires Slow Low

35
Program Implementation &
Evaluation
• Program Implementation
– Dalam pelaksanaan perencanaan, harus ada
seseorang yang bertanggung jawab. Di
samping itu harus ada laporan perkembangan
mengenai pencapaian tujuan.

• Program Evaluation
– Evaluasi ini meliputi aktivitas untuk
menyesuaikan apakah penawaran dan
permintaan sumber daya manusia sudah
sesuai atau tidak.

36

Anda mungkin juga menyukai