Anda di halaman 1dari 50

NUTRISI UNTUK BERBAGAI

TINGKAT USIA
KEBUTUHAN NUTRISI
UNTUK BAYI
Bayi memerlukan zat gizi utk dpt tumbuh dan
berkembang dg baik, sejak masa janin
berusia 4 bln, lahir sampai berumur 1 tahun.
(periode kritis)

Perkembang otaknya akan optimal apabila


terpenuhi kebutuhan nutrisinya, baik dari
segi mutu ataupun jumlah.
Tujuan pemberian nutrisi pada bayi

1. Memberikan zat gizi yg cukup bagi


kebutuhan hidup.
spt : untuk pemeliharaan dan atau
pemulihan serta peningkatan kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan
psikomotor serta melakukan aktivitas fisik.

2. Mendidik kebiasaan makan yang baik


Faktor - faktor yg berpengaruh
thd keadaan nutrisi pada bayi
• Umur
• Kecukupan gizi (energi dan
semua zat gizi).
• Bentuk dan porsi makan
disesuaikan dengan daya
terima, toleransi dan kondisi
faali.
Macam makanan yg
dibutuhkan bayi

• ASI (Air Susu Ibu)


• PASI (Pengganti Air Susu Ibu)
• MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)
Air Susu Ibu (ASI)
Untuk bayi berusia 0- 6 bulan tidak
perlu makanan lain, kecuali ASI (ASI
Ekslusif).
Pada masa itu saluran pencernaan
bayi masih peka, sehingga hanya ASI
yang mampu dicerna dan diserap.
Frontal view of a breast
• Lateral view with anatomical overlay
Breast Milk at 3, 7, 25 and 84 days post-partum

Gambar ASI pada 3, 7, 25 dan 84 hari


Keunggulan ASI …
 Mengandung semua zat gizi dalam susunan & jlh utk
kebuth. gizi bayi selama 3- 4 bln pertama.
 Tdk memberatkan fungsi sal. Pencernaan & ginjal.
 Mengandung berbagai zat anti bodi, sehingga
mencegah terjadi infeksi.
 Mengandung laktoferin utk mengikat zat besi (Fe).
 Tidak mengandung B-laktoglobulin yg dpt
menyebabkan alergi.
 Ekonomis & praktis.
 Berfungsi menjarangkan kelahiran.
 Membina hub. Yg hangat & kasih sayang antara ibu &
bayi.
Keunggulan ASI lainnya…
• Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam
Lancet Medical Journal, diketahui wanita-wanita yang
terinfeksi HIV di Afrika memberi ASI eksklusif kepada
bayinya tanpa diberi susu formula dan makanan
tambahan lainnya. Sebanyak 1.372 wanita terinfeksi
HIV positif dilibatkan dalam penelitian ini dan
ditemukan hanya empat persen bayi yang tertular
human immunodeficiency virus (virus HIV) karena
mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan setelah
dilahirkan.

• Salah satu penelitian menyebutkan, bayi yang


mendapatkan air susu ibu (ASI) memiliki rasa aman
lebih tinggi, terutama ketika tidur. Setidaknya, ia akan
terbebas dari bahaya "tertindih". Dikemukakan Emma
Kitching dari Universitas Durham kepada BBC News.
Menurut dia, ibu yang memberikan ASI memiliki
kewaspadaan lebih tinggi terhadap keamanan bayi.
Secara alamiah ia akan menempatkan diri pada posisi
yang aman bagi si bayi.
• Sebelumnya, tahun 2001, mengutip jurnal American
Medical Association, BBC mengatakan, bayi yang diberi
ASI cenderung lebih langsing di masa remajanya nanti.
"Karena itu, ASI juga potensial dan sangat berguna
sebagai strategi populasi dalam mencegah obesitas,"
kata Dr John Reilly. Brenda Phipps dari National
Childbirth Trust menegaskan, ASI masih tetap yang
terbaik.

• Lebih jauh, para peneliti mengatakan, jika lebih


banyak ibu yang memberikan ASI, setidaknya sekitar
10 hingga 15 persen masalah obesitas akan
terkurangi. Karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyarankan memberi ASI eksklusif selama
enam bulan pertama. "Penemuan kami menunjukkan
ASI berkaitan erat dengan menurunnya risiko
kegemukan di masa kanak-kanak," kata Dr John Reilly,
peneliti dari Fakultas Masalah Nutrisi Universitas
Glasgow kepada BBC News.
Hal lain tentang ASI
• Masih menurut penelitian BBC, hanya 67 persen
wanita kulit putih yang bersedia memberi ASI. Jumlah
itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan perempuan
Asia atau Afrika, tepatnya kulit hitam. Pemberian ASI
pada perempuan Asia mencapai 87 persen, sementara
kulit hitam 95 persen.

• Di Inggris ibu yang hamil dan melahirkan bisa


mendapatkan cuti 40 minggu.
• Di Denmark, ibu mendapat cuti empat atau delapan
minggu sebelum melahirkan dan 14 minggu sesudah
melahirkan ditambah 10 minggu cuti untuk merawat
bayi.

• Di Indonesia, sesuai kebijakan pemerintah, sebagian


besar perusahaan menerapkan kebijakan pemberian
cuti melahirkan hanya tiga bulan.
KOMPOSISI GIZI ASI
Cholestrum (1-5 hari) Susu Sapi
Zat gizi ASI (dlm100 gr)
(dlm100 gr)
(dlm 100 gr)
Energi (kkal) 58 77 65
Protein (gr) 2,7 1,1 3,5
Lemak (gr) 2,9 4,0 3.5
Karbo hidrat (gr) 5,3 9,5 4,9
Kalsium (mg) 31 33 118
Fospor (mg) 14 14 93
Besi (mg) 0,09 0,1 -
Vit. A (SI) 296 240 140
Thiamin (mg) 0,015 0,01 0,03
Riboflavin (mg) 0,029 0,04 0,17
Niacin (mg) 0,075 0,2 0,1
Asam Askorbat (mg) 4,4 5 1
Berikut alasan yang paling sering dari
para ibu yang tak memberi ASI eksklusif:

• KURANG PERCAYA DIRI


Perasaan ini akan muncul kala ibu ragu menghadapi
bayi baru lahirnya yang menangis mencari minum,
sementara ASI belum keluar. Bayi pun diberi susu
formula
Hal sama terjadi pada bayi menangis karena belum
kenyang. Ibu tak yakin ASI-nya mencukupi, lalu buru-
buru menambahkan susu formula. “Yang tepat, beri
ASI lagi, meski cuma keluar sedikit ibu harus yakin
benar ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi
* SAKIT

Karena harus mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa


‘meracuni’ ASI, ibu yang sedang sakit harus berhenti
menyusui bayinya sementara waktu. Kondisi kesehatan
yang buruk dan fisik yang lemah, mungkin juga membuat
ibu tak kuat lama menyusui .

* HARUS KEMBALI BEKERJA


Inilah alasan yang paling sering dikemukakan
Masa cuti bersalin selama 3 bulan, sering membuat ibu
bingung mengingat pemberian ASI eksklusif bisa sampai 6
bulan. Alhasil, anak diberi susu formula. Padahal, ibu
bekerja tetap bisa memberi ASI dengan cara memeras dan
menyimpan ASI dalam lemari pendingin, untuk diberikan
pada bayi selama ibu tak ada di rumah.
* TERGIUR IMING-IMING
Ada yang beranggapan, susu formula mahal,
sama atau mendekati mutu ASI. Atau sekadar
tertarik dengan iming-iming hadiah dan kemasan
yang menarik.

* INGIN LANGSING
Ibu ingin cepat langsing kembali lewat diet ketat,
mengurangi porsi makanan secara drastis, dan
menghentikan ASI. Padahal, seharusnya
kepentingan anak harus didahulukan. Untuk
mengembalikan bentuk tubuh lakukan olahraga
dan kurangi makanan berlemak
PENGGANTI ASI ( PASI )
Dibagi 2 golongan :
1. Formula awal (FA)/starting formula
Merupakan formula yg dpt memenuhi
kebutuhan gizi bayi pd permulaan
kehidupannya (4-6 bln pertama) sebelum
mendapat makanan pelengkap.
Terdiri atas :
- FA Lengkap
- FA adaptasi
Formula Awal Lengkap
(Complete starting formula)
• Diberikan pada bayi lahir cukup bulan hingga berumur
satu tahun.
• Sumber Protein & mineral digunakan susu skim/
campuran skim dan full cream.
• Sumber lemak digunakan lemak tumbuhan yg
mengandung asam lemak tak jenuh.
• Sbg tambahan energi digunakan KH bersifat mudah
cerna & tdk mempertinggi osmolitas formula dg
meninggikan kadar lemak.
• Digolongkan 2 kelompok ( Di Indonesia) : manis dan
asam (secara bakteriologik)
Formula Awal Adaptasi
(Adapted starting formula)
• Susunan zat gizi (nutrien) disesuaikan khusus untuk
fisiologi bayi baru lahir (humanized).
• Sumber protein digunakan susu skim ditambah
deminerlized whey protein cukup banyak dg maksud
diperoleh kadar laktalbumin yg tinggi. (ratio
laktalbumin/casein sama dg dgn ratio ASI).
• Sumber lemak dari lemak tumbuhan (spt: minyak
jagung, minyak kacang, minyak kacang kedele,dll).
• Sbg KH digunakan laktosa dg kadar yg sama dg ASI.
• Harus memenuhi kebutuhan nutrien essensial bagi
bayi dan disesuai dg toleransi yg terbatas thd nutrien
tertentu.
Contoh Formula Awal

Formula Awal Lengkap Formula Awal


Adaptasi
Manis Asam
SGM Eledon Vitalac

Lactogen Camelpo S26


Morinaga Friesche Vlag 14 Nutrilon
Meiji Nan
Bebelac No.1 Aptamil
FTP
2. Formula Tindak Lanjut (FTL)
Follow up formula

Diberikan setelah bayi mendapat


makanan tambahan / pelengkap.

Pengaturan pemberian PASI dilakukan


berdasarkan kebutuhan gizi bayi, terutama
dlm hal energi, protein dan air.

Contoh : Dancow 1+, Childmill, Vitalac 2,


Bebelac 3, dll.
Formula diet (special
formula)
Lactose free (Bebas laktosa) dan low lactose
formula (LLm)
– Kadar laktosa susu sapi diturunkan 1 ½ %, 1 % sampai
bebas laktosa.
– Diberikan pada bayi yang diare dan defisensi laktase.
Medium Chain triglycerid (MCT)
– Lemak dlm formula ini diganti dg lemak yg dibangun dg
asam lemak rantai sedang (C8 dan C10) & memiliki nilai
kalori 8,3 kkal/gram.
– Diberikan pada bayi dg penderita pankreas/saluran
empedu.
Protein hydrolysate (protein hidrolisat)
– Protein diganti campuran as.amino bebas diperoleh dg
proses hidrolisis enzimatik caseine.
– Diberikan pada bayi yg alergi protein/malabsorpsi
protein.
Formula Kacang Kedelai
• Bahan baku utama susu dari kacang kedelai bukan
susu sapi.
• Kurang mengandung asam amino methionine,
maka dlm proses pembuatannya ditambahkan
methionine.
• Sumber KH digunakan sukrosa (Spt: corn syrup,
dekstrin-maltosa, dll).
• Lemak digunakan minyak nabati (jagung, kelapa,
kacang kedelai).
• Diberikan pada bayi yg menderita cow’s milk
allergy (alergi susu sapi) dan laktosa intolerance
(intoleransi laktosa).
Contoh PASI
No. GOLONGAN NAMA DAGANG
SGM, Lactogen, Morinaga,
1. Formula Awal Lengkap Meiji, Bebelac No.1

2. Formula Awal Adaptasi Vitalac, S 26, Nutrilon, NAN

3. Rendah Laktosa LLM, Milupa Aptamil

Almiron, Al 110, Dispacid B,


4. Bebas Laktosa Portagen
5. Mengandung MCT Caprilon, Portagen

6. Dengan Kacang Kedelai Prosobee, Isomil, Nutri Soya

Nutriamigen, NAN HA, Enfa


7. Dengan protein hidrolisat HA,
Pregestimil, Pepti Junior,
Dengan protein hidrolisat, Neocate,
8.
glukosa polimer dan MCT

9. Khusus untuk BBLR Nenata - 1


MENYIAPKAN SUSU FORMULA
 Botol dan dot yang akan digunakan harus
bersih dan steril, dengan cara didihkan paling
sedikit selama 10 menit.
 Masukkan air hangat yang sebelumnya telah
didihkan/ dimasak ke dalam botol sesuai
PETUNJUK PENGGUNAAN.
 Kemudian masukkan sejumlah takaran susu
sesuai dengan takaran ukuran sendok peres,
dan ratakan dengan permukaan sendok peres,
sehinggapermukaannya tidak muncung.
 Tutup botol dan kocok baik-baik sampai
semua bubuk susu larut
 Hidangkan pada suhu hangat-hangat susu.
Karena kandungan susu formula tak
sesempurna ASI, sering muncul keluhan
manakala si kecil mengonsumsinya, antara
lain:

• Diare
Gangguan ini biasanya merupakan reaksi
bayi pada saat ususnya beradaptasi
terhadap susu formula. Lama keluhan
sekitar 3-4 hari, setelah itu keluhan reda
dengan sendirinya.
• Alergi
Terdapat lebih dari 40 jenis protein yang berbeda dalam susu sapi
yang berpotensi untuk menyebabkan sensitivitas. Kandungan pada
susu sapi yang paling sering menimbulkan alergi adalah
lactoglobulin, selanjutnya casein, lactalbumin bovine serum
albumin (BSA). Analisa Immunoelectrophoretic menunjukkan
bahwa casein berkurang alergenisitasnya setelah pemanasan
sekitar 120 C selama 15 menit, sedangkan lactoglobulin,
lactalbumin berkurang terhadap pemanasan lebih dari 100C. BSA
and gammaglobulin kehilangan antigenisitasnya pada suhu antara
70C – 80C.

Jika muncul alergi, hentikan selama 1-2 minggu. Ganti dengan


susu formula dari bahan kedelai, karena susu jenis ini bersifat
nonalergenik. Bila keluhannya hilang, berarti si bayi memang alergi
terhadap susu formula berbahan susu sapi, boleh saja dicoba
diberikan lagi untuk memastikan benar-tidaknya bayi tahan pada
susu sapi.
• Menolak Minum
Bayi yang sudah terbiasa mendapat ASI,
biasanya menolak susu formula. Akibatnya,
asupan cairan yang masuk, berkurang jumlahnya.
Umumnya karena bayi yang biasa mengisap
puting susu, kini harus mengisap dot botol susu.
Menyiasatinya, sendokkan susu ke mulut bayi.
Jika umurnya sudah 8 bulanan, gunakan gelas
bercorong atau sedotan. Cara ini juga bisa
dipakai jika bayi hendak disapih di usia itu.
Beberapa hal perlu diperhatikan
dalam memilih susu formula
• Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan
saluran cerna seperti diare, muntah atau
kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga
harus tidak menimbulkan gangguan lainnya
seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan
sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada
setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa
menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum
susu A terjadi diare, muntah atau malah sulit
buang air besar.
• Semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di
dunia harus sesuai dengan Standard RDA
(Recomendation Dietery Allowence). Standar RDA
untuk susu formula bayi adalah jumlah kalori, vitamin
dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi
dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal

• Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga


bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang
terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di
suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena
pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan
penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu
dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan
negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervaiasi.
• Penambahan AA, DHA, Spingomielin
pada susu formula sebenarnya tidak
merupakan pertimbangan utama
pemilihan susu yang terbaik.
Penambahan zat yang diharap
berpengaruh terhadap kecerdasan
anak memang masih sangat
kontroversial.
• Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan
DHA pada penderita prematur tampak lebih bermanfaat.
Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan
prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga WHO
hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA
hanya pada bayi prematur saja

• Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk


memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama.
Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa
diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan
tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun
terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan
dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga
tidak akan memperbaiki keadaan.
Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI)

Adalah makanan yg diberikan pada


bayi / anak di samping ASI untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi atau
anak mulai umur 6 bln – 24 bln.
Tujuan MP-ASI
• Mengembangkan kemampuan bayi
utk menerima berbagai macam
makanan dg berbagai rasa & tekstur.
• Mengembangkan kemampuan bayi
utk mengunyah & menelan.
• Melakukan adaptasi thd makanan yg
mengandung kadar energi yg tinggi.
Syarat MP-ASI
• Cukup zat gizi
• Mudah cerna
• Tidak “bulky” (volume makanan tdk besar)
• Perlu memperhatikan perilaku makan bayi &
kemampuan bayi utk menerimanya
• Bahan makanan tidak menyebabkan alergi.
Pedoman Pemberian MP-ASI
Umur Jenis makanan

0 - 6 bln ASI

6 - 8 bln ASI, mak. Lumat (bubur susu, buah, biskuit)

8 - 10 bln ASI, makanan lembek 3 x sehari

ASI, makanan lembek 4 x sehari, makanan


10 - 12 bln
selingan (Bubur kac. Hijau)

12 - 24 bln ASI, makanan lengkap


Jadwal Pemberian Makanan Bayi
* 6-9 Bulan (Bertahap)
Pukul Pemberian Makan
06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
08.00 (makan pagi) Bubur→ nasi tim
10.00 Buah segar/Biskuit
12.00 (makan siang) Bubur→ nasi tim
14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI
16.00 Buah segar/biskuit
18.00 (makan malam) Bubur→ nasi tim
21.00 ASI/PASI
Jadwal Pemberian Makanan Balita
• > 12 bulan
Pukul Pemberian makanan
06.00 (bangun tidur) ASI/PASI
08.00 (makan pagi) Makanan Keluarga
10.00 Snack
12.00 (makan siang) Makanan Keluarga
16.00 Snack
18.00 (makan malam) Makanan Keluarga
21.00 ASI/PASI
Contoh MP-ASI
• Makanan lumat :
- Buah-buahan : pisang, tomat,
jeruk manis, pepaya.
- Biskuit.
- Bubur susu : terbuat dari susu, tepung beras /
maezena / havermout & gula pasir.

• Makanan lembek
Nasi tim saring : dapat dicampur dengan wortel,
bayam, hati ayam, tomat.

• Makanan lengkap :
Nasi lengkap dengan lauk, sayur, buah dan susu.
Mengatasi bayi yg sulit makan
• Berikan makan yg bervariasi & menarik.
• Ciptakan suasana makan yg menyenangkan.
• Bila bayi tdk suka makanan tertentu jangan
dipaksakan.
• Konsultasikan ke petugas
kesehatan/Puskesmas utk mencari
penyebabnya.
Waktu Pemberian MP-ASI
Pemberian MP-ASI merupakan waktu yang
amat istimewa bagi si Kecil dan anda.
Berikan di waktu yang nyaman untuk
anak dan juga anda.
Jika memungkinkan, berikanlah MP-ASI
di waktu yang sama setiap harinya.
Tujuannya agar terbentuk suatu pola atau
kebiasaan.
Suhu MP-ASI
Makanan yang akan diberikan kepada bayi
harus dalam suhu ruangan atau hangat-
hangat kuku. Ini penting, karena mulut
bayi lebih sensitif terhadap suhu
dibandingkan dengan orang dewasa.

Apabila MPASI dipanaskan dengan


microwave, panaskanlah hingga mendidih
kemudian dinginkan terlebih dahulu. Aduk
rata untuk mendinginkan makanan.
Periksa kembali suhu makanan sebelum
diberikan kepada si kecil.
Higienis dalam persiapan MP-ASI
 Anda harus menjaga benar kebersihan dalam
menyiapkan MPASI dan tempat penyimpanannya.
Hal ini disebabkan bayi sangat mudah keracunan
makanan / food poisoning.
 Botol susu harus dicuci dengan bersih dan
disteril, karena susu merupakan tempat ideal
untuk berkembang biaknya bakteri. Begitu pula
dengan dot, training cup harus disteril sampai
dengan bayi anda berusia 1 tahun.
 Sendok makan bayi harus disterilisasi sampai
minimum bayi berusia 9 bulan.
 Saat bayi mulai belajar merangkak dan
memasukkan barang ke dalam mulutnya,
sterilisasi piring makan, training cup dan sendok
makannya sudahlah tidak terlalu penting, kecuali
untuk botol susu dan dot.
Yang Perlu Diingat…..
 Selalu mencuci bersih setiap bahan makanan
yang akan diolah menjadi makanan bayi.

 Selalu mencuci tangan sebelum mulai


mempersiapkan makanan bayi,

 Peralatan makan bayi, seperti mangkuk, sendok,


dan cangkir, harus disucihamakan dulu sebelum
digunakan oleh bayi.

 Jangan lupa untuk selalu memeriksa suhu


makanan yang akan disuapkan pada bayi. Anda
bisa menaruh sedikit makanan di sebelah dalam
pergelangan tangan Anda.
 Jangan menyimpan makanan yang tidak dihabiskan
bayi. Ludah yang terbawa oleh sendok bayi akan
menyebarkan bakteri.

 Makanan bayi yang dibekukan sebaiknya tidak


dipanaskan lebih dari satu kali. Jadi, Anda
sebaiknya mengambilnya dalam porsi sekali makan,
dan biarkan sisanya tetap dalam lemari pembeku
untuk dipergunakan lain waktu.

 Jangan menambahkan garam, gula atau madu.


Garam dapat memaksa ginjal bayi yang belum
berkembang sempurna untuk bekerja keras. Gula
dapat merusak gigi bayi, dan madu membawa risiko
infeksi bakteri C.botulism (bakteri penyebab
keracunan makanan) .
Kebutuhan gizi bayi

Umur Kebutuhan gizi


(bulan) Energi Protein Lemak KH
0-6 550 kkal 10 gr 12 gr 96.25 gr
7 - 12 650 kkal 16 gr 14 gr 113.75 gr

Sumber : WKPG 2004


KEBUTUHAN CAIRAN
KEBUTUHAN SEHARI
UMUR
(ml/kg BB/hari)
3 hari 80-100
10 hari 125-150
3 bulan 140-160
6 bulan 130-155
9 bulan 125-145
12 bulan 120-135
Sumber : RSCM dan Persagi, Penuntun Diit Anak, 1988
CARA MENILAI KENAIKAN BERAT
BADAN SECARA SEDERHANA

USIA KENAIKAN BB
3 bulan 1 Kg/ bulan
4- 6 bln ½ Kg / bulan
7-12 bln BBL*{usia(bln)x 500gr}
12 bln 3 x BBL*
2 tahun 4x BBL*
2 - 6 tahun Umur (dlm tahun) x 2 + 8
BBL* : Berat Badan Lahir

Anda mungkin juga menyukai