Anda di halaman 1dari 22

AUDIT ATAS FUNGSI PENGADAAN

1. Indah Rahmawati (009)


2. Nurfadilah (041)
3. Christian Ade Nugroho (094)
Tujuan Audit Penugasan
Penguasaan, pemilikan,pengurusan, penggunaan dan penatausahaan serta
pertanggung jawaban anggaran untuk pengadaan barang/jasa telah dilakukan secara
tertib dan benar serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Proses pengadaan barang/jasa telah memperhatikan aspek kehematan dan


prinsip-prinsip dasar serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Pengadaan barang/jasa telah dilakukan sesuai dengan apa yang direncakan


Ruang Lingkup
• Perencanaan kebutuhan
• Pelaksanaan pengadaan
• Pembayaran dan pelaporan

Ruang Lingkup
Organisasi Pengadaan pemeriksaan atas
pengadaan barang/jasa
Audit Pengadaan Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan 1. Pemahaman auditor terhadap objek
dalam rangka mempersiapkan audit audit
lebih dalam. Audit ini lebih ditekankan
2. Penentukan tujuan audit
pada usaha untuk memperoleh
informasi latar belakang tentang objek 3. Penentuan ruang lingkup
audit. Beberapa hal penting yang harus 4. Review terhadap peraturan dan
diperhatikan berkaitan dengan perundang-undangan yang berkaitan
pelaksanaan audit ini, antara lain: dengan objek audit.
5. Pengembangan kriteria awal dalam
audit
Langkah-Langkah Audit
• Perencaan Audit
Audit atas fungsi pengadaan barang/jasa harus direncakan untuk memastikan audit berjalan
dengan kualitas tinggi dalam menilai ekonominasi, efesiensi, dan efektivatas pengadaan
• Penilaian resiko dan penentuan ruang lingkup audit
• Penentuan jadwal audit
• Penentuan kebutuhan sumber daya dalam melakukan audit

• Pengumpulan dan Evaluasi Temuan Audit


• Pelaporan
• Tindak Lanjut Hasil Audit
Proses pengadaan Barang/Jasa

Pelaksanaan
Pembayaran
Perencaan Pelaksanaan Kontrak
dan
Pengadaan Pengadaan Penyerahan
pelaporan
Barang
Penyimpangan Pengadaan

Pengadaan barang Harga barang di Pajak tidak dipungut


fiktif mark-up atau disetorkan

Kuantitas barang Kualitas barang Keterlambatan


dikurangi direndahkan penyelesaian

Hasil pengadaan Pelanggaran


tidak bermanfaat ketentuan peraturan
Prinsip Pengadaan

Kejujuran Akuntabel Kompetensi


Nilai uang dan dan efisiensi dan
keadilan transparan integritas
Audit atas Organisasi Pengadaan

Luas wewenang dan tanggung


Penempatan organisasi pengadaan jawabyang dimiliki fungsi
dalam SO Perusahaan pengadaan dalam memetuhi
kebutuhan secara efektif dan efisien

Kecukupan prosedur pengadaan


Kompetensi personalia yang
dalam mamandu proses pengadaan
menangani dan bertanggung jawab
dalam kerangka tata kelola
terhadap pengadaan
pengadaan yang baik
Audit atas Proses Pengadaan

Audit atas
Audit atas
Audit atas Audit atas Pelaksanaan
Pembayaran
Perencaan Pelaksanaan Kontrak
dan
Pengadaan Pengadaan Penyerahan
pelaporan
Barang
Audit atas Perencanaa Pengadaan

Daftar • Identifikasi kebutuhan setiap unit


pengguna
kebutuhan • Penialian terhadap rencana

barang / jasa pengadaan telah efisiensi

• Verifikasi kebaradaan pemasok


• Memastikan bahwa pemasok
memiliki komitmen yang terikat
Daftar pemasok dalam kontrak jangka panjang
• Evaluasi secara berkala
• Memperbaruai daftar pemasok
Audit atas Pelaksanaan Pengadaan
Penyusunan dan
Pengumuman
Pemebentukan Penyususan dan pengesahan
pelelangan /seleksi/
panitia pokja pengesahan HPS dokumen pemilih
pengadaan
penyedia barang

Pendaftaran dan Pemasukan dan


Prakualifikasi/
pengambilan pembukaan
pascakualifikasi Penjelasan
dokumen pemilih dokumen
penyedia barang
penyedia barang penawaran

Pengumuman Sanggahan peserta Penunjukan Penandatanganan


pemenang lelang pemenang lelang kontrak
Audit atas Inspeksi dan Penerimaan Barang/Jasa

Kuantitas pekerjaan Kualitas pekerjaan


barang yang yang diserahkan lebih Keterlambatan Perintah perubahan
diserahkan tidak rendah dari ketentuan penyerahan barang volume
sesuai dengan kontrak kontrak

Data lapangan yang Jaminan pascajual Kriteria penerimaan


dipalsukan yang palsu barang yang bias
Audit atas Pembayaran dan Pelaporan
Pembayaran yang tidak sesuai dengan kemajuan fisik

Pembayaran fiktif

Kekurangan pemungutan dan penyetoran pajak

Pelaporan tidak dilaksanakan, tidak lengkap, tidak sesuai


keadaan, dan tidak sesua peraturan

Berita acara pembayaran tidak dibuat


KASUS
Korupsi Pengadaan Proyek E-KTP

Kasus korupsi proyek penerapan Sebagaimana kasus korupsi PBJ


KTP Elektronik merupakan salah yang banyak terjadi selama ini,
satu contoh kasus korupsi di sektor kasus korupsi KTP Elektronik juga
pengadaan barang dan jasa (PBJ) di melibatkan banyak pihak, baik dari
Indonesia. Kerugian negara akibat swasta yakni pemenang dan
korupsi KTP Elektronik ini tebilang pemegang tender, maupun
sangat besar yakni sebesar Rp. 2,3 pemerintah yang kemuadian
triliun dari total dana proyek yang melakukan persekongkolan dengan
dianggarkan sebesar Rp. 5,9 triliun. pihak pemegang tender proyek
Artinya hampir 50% dana proyek tersebut.
KTP Elektronik ini telah dikorupsi.
Review Kasus Korupsi di Sektor Pengadaan
E-KTP
• Menurut kami tim auditor pemerintah kecolongan/kebobolan informasi serta tata
cara yang melenceng dari perencanaan awal
• Kemungkinan audit internal kurang memahami sistem pengadaan atau objeknya
• Perencanaan audit internal kurang memadai atau kurang memahami resiko yang
muncul
• Apakah ada audit internal dalam pengadaan ini?
Analisis Kasus :

audit internal yang


menangani proyek
peran audit kurang
pengadaan E-KTP tida
efektif dalam
melakukan tugasnya
pengadaan E-KTP
sesuai dengan
sehingga korupsi
standard dan kode etik
dapat terjadi dengan
profesi yang berlaku
melibatkan banyak
terkait independensi,
pihak
dan objektivitas
seorang auditor
Analisis Kasus :
Kasus ini merupakan salah satu contoh kasus kecurang atau fraud yaitu
korupsi pada sector pengadaan barang dan jasa. Kasus korupsi pengadaan
E-KTP ini melibatkan banyak pihak baik dari swasta maupun pemerintahan.
Hal tersebut membuktikan bahwa peran audit kurang efektif dalam
pengadaan E-KTP sehingga korupsi dapat terjadi dengan melibatkan banyak
pihak. Apabila audit internal yang menangani proyek pengadaan E-KTP
melakukan tugasnya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang
berlaku terkait independensi, dan objektivitas seorang auditor pasti kasus-
kasus ini tidak akan terjadi. Apalagi dengan sangat mudah melibatkan
banyak pihak yang mencari keuntungan di celah proyek dan merugikan
pihak lain yaitu Negara dan masyarakat.
Internal Control
Questionnaire

Anda mungkin juga menyukai